JAKARTA - Langkah Islam Makhachev untuk menorehkan sejarah baru dalam dunia UFC kini memasuki fase penentu. Namanya kini dikaitkan dengan kemungkinan pertarungan melawan sang juara baru kelas welter, Jack Della Maddalena, dalam sebuah duel yang berpotensi menjadi pertarungan paling dinanti di kalender UFC selanjutnya. Di tengah berbagai spekulasi dan antisipasi publik, eks petarung ternama Daniel Cormier menyatakan keyakinannya terhadap kemampuan Makhachev.
Keyakinan dari sosok berpengaruh seperti Cormier bukanlah hal sepele. Ia menyampaikan pendapatnya dengan penuh kepercayaan, menyebut bahwa Makhachev memang memiliki kualitas untuk melangkah ke level berikutnya. Namun, jalan untuk membuktikan itu tidaklah mudah. Sebuah tantangan besar sudah menanti sang petarung asal Rusia.
Jack Della Maddalena, petarung Australia yang sedang berada di puncak performanya, berdiri sebagai rintangan utama yang harus dilalui. Gelar juara kelas welter kini berada dalam genggaman Maddalena setelah ia berhasil mengalahkan Belal Muhammad dalam duel sengit yang digelar bulan Juni lalu. Kemenangan tersebut menjadikan Maddalena sebagai pemegang sabuk juara terbaru dan membuka peluang pertarungan besar melawan Makhachev.
Pertarungan antara dua bintang yang tengah naik daun ini mulai ramai diperbincangkan di berbagai kalangan. Keduanya memiliki gaya bertarung yang berbeda namun sama-sama mematikan. Makhachev dikenal dengan teknik grappling luar biasa yang menjadi ciri khas petarung Dagestan, sementara Maddalena terkenal dengan kombinasi striking tajam dan ketangguhan fisik yang tidak mudah digoyahkan.
Kemenangan Maddalena atas Belal Muhammad menjadi titik balik penting dalam perkembangan kelas welter. Banyak pihak memprediksi bahwa jika Belal berhasil mempertahankan sabuk, maka keinginan Makhachev untuk naik kelas mungkin akan tertunda atau bahkan dibatalkan. Namun kenyataannya berkata lain, Maddalena tampil dominan dan berhasil menyudahi laga tersebut dengan performa meyakinkan.
Kondisi ini langsung memunculkan gelombang spekulasi. Nama Makhachev mencuat sebagai kandidat kuat penantang berikutnya. Terlebih, ambisinya untuk membuktikan kemampuan di kelas berbeda telah diketahui sejak lama. Makhachev tampaknya tidak ingin hanya dikenal sebagai penguasa kelas ringan, tetapi juga ingin mencetak prestasi ganda dengan merebut sabuk di dua kelas berbeda.
Pertarungan ini, jika benar-benar terjadi, akan menjadi pertarungan bersejarah. Dalam konteks UFC modern, tidak banyak petarung yang sukses saat berpindah kelas dan tetap mendominasi. Makhachev sendiri tampaknya sadar betul akan tantangan tersebut, namun dorongan untuk mencetak sejarah serta pembuktian kapasitas pribadi menjadi motivasi tersendiri.
Dari sisi lain, Jack Della Maddalena juga bukan lawan yang bisa dianggap remeh. Dengan prestasi impresifnya, Maddalena berhasil mencuri perhatian dunia. Sejak debutnya, ia tampil konsisten dan menunjukkan progres signifikan di setiap pertarungan. Kini, sebagai pemegang sabuk juara kelas welter, ia tentu tidak ingin melepas gelarnya dengan mudah.
Bagi Maddalena, menghadapi Makhachev adalah tantangan sekaligus kesempatan emas untuk membungkam kritik dan membuktikan bahwa dirinya layak berada di puncak. Tidak sedikit yang masih meragukan kapasitasnya, mengingat perjalanannya menuju sabuk juara dianggap terlalu cepat oleh sebagian pihak. Maka dari itu, laga kontra Makhachev akan menjadi momen pembuktian mutlak.
Kedua petarung saat ini tengah berada dalam kondisi terbaik. Keduanya memiliki basis pendukung yang besar dan reputasi yang terus menanjak. UFC tentu menyadari potensi komersial dari pertarungan ini, terlebih dengan sejarah yang mungkin tercipta jika Makhachev berhasil mengalahkan Maddalena. Hal ini bisa menjadi titik awal dari rivalitas baru dalam sejarah UFC.
Namun, sebelum duel impian ini terjadi, masih ada berbagai faktor yang harus dipastikan. Mulai dari kesepakatan kontrak, jadwal pertarungan, hingga persiapan fisik dan mental dari kedua petarung. Semua harus berjalan dengan presisi agar pertarungan ini dapat digelar dalam kondisi ideal dan menghadirkan tontonan kelas dunia bagi para penggemar UFC di seluruh dunia.
Daniel Cormier, dengan segala pengalamannya di arena octagon, menyuarakan dukungannya dengan penuh keyakinan. Ia sangat mempercayai bahwa Makhachev memiliki kemampuan dan determinasi untuk menaklukkan Maddalena. Pernyataan ini tentu menambah bobot pada narasi bahwa pertarungan antara kedua petarung ini bukan hanya sekadar duel biasa, melainkan sebuah laga yang bisa mengubah peta persaingan di UFC.
Ke depan, mata dunia akan tertuju pada perkembangan dari isu ini. Baik Makhachev maupun Maddalena kini berada di jalur konvergen menuju sebuah pertarungan maha penting. Jika semua berjalan sesuai harapan, maka publik UFC akan menyaksikan duel luar biasa antara dua kekuatan dari dua benua, yang masing-masing membawa ambisi, harga diri, dan kehormatan ke dalam octagon.