JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, S.E., melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sarmi, Papua, pada tanggal 4 hingga 5 Juli 2025, untuk memantau secara langsung pelaksanaan program penyambungan listrik bagi masyarakat yang masih belum teraliri listrik, khususnya di Distrik Bonggo. Kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk mewujudkan pemerataan akses energi, terutama di daerah-daerah terpencil yang selama ini terisolasi dari sumber daya listrik utama.
Kunjungan yang Penuh Makna
Kehadiran Menteri Bahlil ke Papua ini sangat berarti, mengingat tingginya kebutuhan masyarakat untuk memperoleh akses listrik yang layak. Salah satu tantangan utama yang dihadapi Indonesia, khususnya wilayah Timur, adalah distribusi energi yang belum merata, di mana banyak wilayah terpencil masih bergantung pada penerangan tradisional seperti lampu minyak tanah. Oleh karena itu, kunjungan ini memiliki tujuan strategis untuk melihat langsung bagaimana program penyambungan listrik dapat dipercepat, mengingat potensi daerah yang belum terjangkau.
Setibanya di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, pada pagi hari Jumat, Menteri Bahlil disambut oleh sejumlah pejabat daerah. Sebagai bagian dari protokol keamanan, kawasan Bandara Sentani dijaga ketat oleh Kopasgat untuk memastikan keamanan Menteri dan rombongan selama proses kedatangan dan keberangkatan. Setelah menjalani pemeriksaan singkat di ruang VIP Bandara Sentani, rombongan Menteri ESDM melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Sarmi dengan menggunakan pesawat perintis.
Tujuan Utama: Penyambungan Listrik di Distrik Bonggo
Salah satu tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk meninjau langsung progres penyambungan listrik di Kabupaten Sarmi, dengan fokus khusus pada Distrik Bonggo, sebuah daerah yang selama ini belum menikmati aliran listrik secara maksimal. Program penyambungan listrik menjadi salah satu prioritas bagi kementerian, terutama mengingat pentingnya akses energi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Penyambungan listrik ini bukan hanya soal pencahayaan, tetapi juga berpengaruh langsung terhadap kemajuan ekonomi dan kesejahteraan sosial masyarakat setempat.
Menteri Bahlil mengungkapkan bahwa akses terhadap energi adalah salah satu hal fundamental dalam pembangunan. Tanpa listrik, banyak sektor ekonomi yang terbengkalai, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga sektor industri lokal. Oleh karena itu, ia berharap agar penyambungan listrik bisa dipercepat dan semakin banyak wilayah yang menikmati manfaatnya.
Peninjauan Proyek Penyambungan Listrik
Di Kabupaten Sarmi, Menteri Bahlil beserta rombongan meninjau langsung lokasi-lokasi yang tengah menjalani proses penyambungan listrik. Program ini, yang digagas oleh Kementerian ESDM, bertujuan untuk menyediakan listrik kepada rumah tangga yang selama ini belum teraliri. Meskipun sudah ada beberapa wilayah yang mulai mendapatkan aliran listrik, namun di Distrik Bonggo dan beberapa daerah sekitar, penyambungan listrik masih dalam tahap awal. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan bahwa program ini berjalan sesuai rencana dan mengidentifikasi tantangan serta kendala yang mungkin dihadapi di lapangan.
Dalam pertemuan dengan pejabat daerah setempat, Menteri ESDM mengungkapkan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan program penyambungan listrik ini. Ia mengajak semua pihak untuk mendukung upaya pemerintah dalam pemerataan akses energi bagi seluruh masyarakat, termasuk di wilayah Papua yang seringkali terhambat oleh medan dan jarak.
Penguatan Infrastruktur Energi
Selain meninjau penyambungan listrik, Menteri Bahlil juga menyampaikan bahwa penguatan infrastruktur energi di daerah-daerah terpencil harus menjadi prioritas. Penyediaan listrik yang merata, katanya, akan membuka banyak peluang bagi masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan dan perekonomian lokal. Oleh karena itu, dalam jangka panjang, penting untuk memanfaatkan sumber daya alam setempat, seperti potensi energi terbarukan, guna memperkuat ketahanan energi daerah.
Dalam kesempatan ini, Menteri Bahlil juga berpesan agar masyarakat di Kabupaten Sarmi dapat memanfaatkan energi yang tersedia dengan bijak dan berkelanjutan. “Kita harus bersama-sama menjaga dan memelihara sumber daya alam yang ada. Listrik yang datang harus digunakan dengan baik untuk mendukung kemajuan ekonomi dan kehidupan sosial masyarakat,” ujarnya.
Tantangan dan Harapan
Meskipun banyak tantangan yang harus dihadapi, seperti distribusi listrik ke daerah-daerah yang sulit dijangkau dan keterbatasan infrastruktur, Menteri Bahlil tetap optimis bahwa program penyambungan listrik dapat dilaksanakan dengan sukses. Ia berharap agar dengan adanya penyambungan listrik ini, masyarakat dapat merasakan dampak positifnya, baik dari segi peningkatan kualitas hidup, produktivitas, maupun akses terhadap layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan.
Kunjungan kerja Menteri ESDM ke Kabupaten Sarmi ini sekaligus menjadi simbol komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa energi bukan lagi menjadi masalah bagi masyarakat Indonesia, terutama di wilayah-wilayah yang selama ini tertinggal. Ke depan, diharapkan lebih banyak daerah di Papua dan daerah-daerah terpencil lainnya yang bisa merasakan manfaat dari pemerataan energi ini.
Menteri Bahlil mengakhiri kunjungannya dengan menegaskan bahwa pemerintah akan terus berupaya untuk memajukan sektor energi, serta memastikan bahwa energi sampai ke setiap rumah tangga, baik di kota maupun di pedesaan, tanpa terkecuali. Kunjungan ini, bagi banyak warga Kabupaten Sarmi, menjadi tanda harapan baru akan adanya perubahan signifikan dalam kehidupan mereka, dengan listrik yang kini menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari mereka.