JAKARTA - Inovasi dalam pengembangan ruang publik tak selalu harus datang dari proyek-proyek besar. Kadang, satu langkah kreatif dapat menghidupkan denyut ekonomi lokal sekaligus menciptakan tempat yang layak jadi ikon baru. Hal itulah yang kini terlihat di Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah. Sebuah kapal terapung yang semula hanya aset daerah, kini disulap menjadi kafe dan restoran bernama Meet UP Cafe and Resto, dan berhasil mencuri perhatian masyarakat.
Terletak strategis di depan rumah jabatan Bupati Kapuas, di Jalan Jenderal Sudirman, destinasi baru ini tidak hanya menambah daftar tempat kuliner di kota ini, tetapi juga menyajikan pengalaman berbeda: menikmati hidangan sambil mengapung di atas Sungai Kapuas yang indah.
Inisiatif ini mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah yang melihat potensi besar dalam pengembangan wisata kuliner berbasis kreativitas dan pemanfaatan aset daerah.
Kolaborasi antara Pemerintah dan Swasta
Bupati Kapuas, Wiyatno, dalam sambutannya pada pembukaan Meet UP Cafe and Resto menyampaikan harapannya agar kehadiran kafe ini bisa memberikan warna baru dalam kehidupan masyarakat Kapuas.
“Kami menyambut baik kehadiran kafe ini. Harapan kami, tempat ini bisa menjadi alternatif ruang publik yang nyaman, tidak hanya untuk masyarakat Kapuas, tapi juga bagi tamu-tamu yang datang ke daerah ini,” ucap Wiyatno.
Tak hanya itu, ia juga memberikan apresiasi kepada pemilik usaha yang telah memanfaatkan kapal terapung milik pemerintah daerah sebagai lokasi usaha kuliner yang representatif. Langkah ini dianggap sebagai contoh kolaborasi yang efektif antara pihak swasta dan pemerintah dalam mengelola serta memaksimalkan aset publik untuk kepentingan masyarakat luas.
Langkah semacam ini menjadi sangat relevan ketika banyak aset daerah terbengkalai karena kurangnya inovasi pemanfaatan. Meet UP Cafe and Resto menjadi bukti bahwa dengan pendekatan kreatif, aset-aset itu bisa dihidupkan kembali menjadi sarana produktif.
Semangat Kolaborasi, Bukan Kompetisi
Salah satu hal yang ditekankan oleh pemilik Meet UP Cafe and Resto, Erika Lismayani, adalah bahwa usaha yang dijalankannya tidak hadir untuk bersaing dengan pelaku UMKM lokal atau bisnis kuliner yang sudah lebih dulu berdiri. Sebaliknya, ia membawa semangat kolaborasi dan sinergi.
“Kami hadir dengan semangat kolaborasi. Harapannya, ini bisa menjadi tempat berkumpul yang inspiratif dan turut mendukung tumbuhnya ekonomi kreatif di Kapuas,” ujar Erika.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa keberadaan usaha besar maupun kecil seharusnya bisa saling melengkapi. Dalam konteks pembangunan ekonomi daerah, kolaborasi antara pelaku usaha lintas skala sangat penting untuk menciptakan ekosistem bisnis yang sehat dan berkelanjutan.
Keberadaan Meet UP Cafe and Resto diharapkan menjadi pemicu tumbuhnya berbagai kegiatan kreatif lain di sekitarnya, termasuk mendorong UMKM kuliner dan industri kreatif untuk berkembang bersama.
Pengalaman Kuliner yang Unik dan Instagramable
Konsep kafe terapung di atas Sungai Kapuas memberikan pengalaman yang tak biasa. Suasana makan yang menyatu dengan pemandangan alam sungai, angin sepoi-sepoi, serta arsitektur yang menarik membuat tempat ini bukan hanya cocok untuk bersantai, tetapi juga sangat Instagramable.
Kafe ini tidak hanya menyasar pelanggan lokal, tetapi juga wisatawan dan tamu-tamu dari luar daerah yang ingin merasakan pengalaman kuliner yang berbeda. Keunikan konsepnya menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi generasi muda yang gemar berburu spot-spot estetis.
Erika menambahkan bahwa pihaknya juga telah merancang berbagai acara hiburan ringan untuk menarik pengunjung.
“Setiap akhir pekan kami juga akan mengadakan live musik untuk menghibur para pengunjung,” kata Erika Lismayani.
Dengan atmosfer santai, alunan musik, dan panorama sungai di sekelilingnya, kafe ini menjadi tempat ideal untuk berkumpul bersama keluarga maupun rekan kerja. Tak heran jika sejak dibuka, tempat ini mulai ramai dikunjungi dan menjadi perbincangan hangat di media sosial lokal.
Hadirnya Banyak Pihak dalam Pembukaan
Pembukaan Meet UP Cafe and Resto ini juga dihadiri oleh berbagai pejabat daerah, menunjukkan dukungan konkret dari pemerintah atas pengembangan ruang publik alternatif. Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Penjabat Sekretaris Daerah Kapuas Usis I Sangkai, sejumlah kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah), anggota DPRD, serta Ketua TP-PKK.
Kehadiran mereka memperkuat posisi kafe ini sebagai bagian dari strategi besar daerah dalam mengembangkan potensi wisata dan ekonomi lokal. Pemerintah tidak hanya sekadar menyetujui, tetapi juga ikut memfasilitasi dan mendorong agar ide-ide inovatif seperti ini bisa direplikasi di tempat lain.
Menuju Kota dengan Ruang Publik yang Hidup
Kuala Kapuas kini selangkah lebih maju dalam mewujudkan ruang publik yang tidak hanya fungsional, tetapi juga menarik secara visual dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Keberadaan Meet UP Cafe and Resto bukan hanya soal tempat makan, tetapi juga menjadi simbol keterbukaan terhadap ide-ide baru dalam tata kelola aset daerah.
Diharapkan ke depan, konsep semacam ini bisa dikembangkan lebih luas, baik untuk sektor kuliner, seni, edukasi, hingga pariwisata. Kapuas memiliki kekayaan alam dan budaya yang bisa diangkat melalui pendekatan kreatif serupa.
Dan yang terpenting, Meet UP Cafe and Resto telah menunjukkan bahwa ruang publik yang nyaman dan produktif bisa lahir dari sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan pelaku usaha.