INFRASTRUKTUR

Infrastruktur Jalan di Tangerang Jadi Fokus Peninjauan Gubernur Andra Soni

Infrastruktur Jalan di Tangerang Jadi Fokus Peninjauan Gubernur Andra Soni
Infrastruktur Jalan di Tangerang Jadi Fokus Peninjauan Gubernur Andra Soni

JAKARTA - Sebagai bagian dari komitmen pemerintah provinsi dalam mempercepat pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh wilayah, Gubernur Banten Andra Soni dijadwalkan melakukan peninjauan langsung terhadap kondisi infrastruktur jalan di Kabupaten Tangerang. Agenda ini menjadi langkah konkret Pemprov dalam memastikan keberlanjutan pembangunan fisik yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

Langkah ini tidak hanya berkaitan dengan pemantauan teknis, melainkan juga sebagai bentuk keterlibatan kepala daerah secara langsung untuk menyerap aspirasi warga serta mengukur efektivitas realisasi proyek pembangunan di lapangan. Fokus Gubernur Andra Soni pada infrastruktur jalan mencerminkan perhatian khusus terhadap aksesibilitas, konektivitas antarwilayah, serta efisiensi mobilitas ekonomi dan sosial masyarakat di daerah penyangga ibu kota ini.

Tangerang sebagai Wilayah Strategis, Infrastruktur Menjadi Urat Nadi Ekonomi

Kabupaten Tangerang dikenal sebagai salah satu daerah dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Provinsi Banten. Sebagai kawasan industri dan permukiman padat, kebutuhan akan jalan yang memadai dan bebas hambatan menjadi mutlak. Dalam beberapa tahun terakhir, tantangan utama yang dihadapi warga adalah kondisi jalan yang rusak, kemacetan lalu lintas, serta belum optimalnya jaringan transportasi antar-kecamatan.

Melihat dinamika tersebut, peninjauan langsung oleh Gubernur bukan hanya sebagai agenda seremonial, melainkan upaya strategis dalam menyusun prioritas pembangunan berdasarkan fakta di lapangan. Evaluasi menyeluruh terhadap ruas-ruas jalan yang menjadi penghubung vital antar-kawasan industri, perumahan, dan pasar rakyat sangat dibutuhkan agar alokasi anggaran pembangunan bisa tepat sasaran.

“Kami ingin memastikan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Tangerang betul-betul mendukung pergerakan ekonomi dan aktivitas warga. Jangan sampai ada wilayah yang tertinggal hanya karena akses jalan yang rusak atau belum tersambung,” demikian penegasan dari Andra Soni dalam pernyataan sebelumnya terkait prioritas pembangunan infrastruktur.

Akses Jalan Berkualitas Jadi Penopang Layanan Publik dan Pendidikan

Selain menjadi sarana penunjang kegiatan ekonomi, infrastruktur jalan yang baik juga berperan penting dalam mendukung akses terhadap layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan. Banyak sekolah di pelosok Kabupaten Tangerang yang hanya dapat dijangkau dengan medan jalan yang buruk, apalagi saat musim hujan.

Peninjauan yang akan dilakukan Gubernur Banten ke wilayah-wilayah tersebut juga dimaksudkan untuk menampung secara langsung keluhan warga, terutama yang berkaitan dengan pelayanan publik yang terhambat akibat infrastruktur yang belum layak.

Dalam konteks ini, pemerintah provinsi memiliki peran penting untuk bersinergi dengan pemerintah kabupaten dan kementerian terkait dalam membangun jalan provinsi maupun mendukung perbaikan jalan kabupaten dengan alokasi dana Bantuan Keuangan Daerah.

“Tidak semua persoalan bisa diselesaikan dari kantor. Maka saya turun langsung ke lapangan untuk menyaksikan dan merasakan apa yang dirasakan oleh masyarakat,” ujar Gubernur Andra Soni dalam sebuah kesempatan.

Program Jalan Mantap 2025 Jadi Instrumen Pemulihan Ekonomi Daerah

Di bawah kepemimpinan Andra Soni, Pemprov Banten telah mengalokasikan anggaran khusus dalam Program Jalan Mantap 2025, yakni program peningkatan kualitas jalan provinsi secara merata di delapan kabupaten/kota. Kabupaten Tangerang menjadi salah satu wilayah dengan alokasi proyek strategis dalam program ini.

Program tersebut mencakup peningkatan struktur jalan dari lapisan agregat ke aspal, pelebaran ruas jalan, serta penambahan saluran drainase jalan agar tahan terhadap kerusakan akibat genangan air.

Dalam dokumen rencana pembangunan daerah, disebutkan bahwa target panjang jalan provinsi yang berstatus mantap pada akhir 2025 harus mencapai minimal 96 persen dari total jaringan. Sementara itu, partisipasi masyarakat dan swasta dalam pemeliharaan jalan lingkungan juga terus didorong melalui skema kemitraan.

Dialog Langsung dengan Warga: Menakar Harapan Masyarakat

Rangkaian peninjauan oleh Gubernur Banten juga akan disertai dialog terbuka dengan warga sekitar. Forum ini menjadi ruang aspiratif bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan dan masukan langsung, terutama terkait kondisi jalan, kemacetan, serta permasalahan lalu lintas harian.

Kehadiran langsung Gubernur juga diharapkan dapat mempercepat pengambilan keputusan, karena berbagai laporan dari masyarakat akan ditindaklanjuti segera oleh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

Tak hanya itu, pendekatan partisipatif ini juga memperkuat rasa kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah provinsi mulai mengefisienkan jalur pengaduan publik dan membuka kanal komunikasi langsung melalui media digital dan kunjungan lapangan.

Menjawab Tantangan Urbanisasi dan Kepadatan Lalu Lintas

Kabupaten Tangerang yang terus tumbuh sebagai kawasan metropolitan, menghadapi tantangan klasik perkotaan seperti kemacetan parah di jam sibuk, khususnya di koridor Cikupa–Pasar Kemis–Rajeg. Jalur-jalur ini sering menjadi titik perhatian warga karena rusak dan tidak seimbang antara volume kendaraan dengan kapasitas jalan.

Melalui kunjungan ini, diharapkan Gubernur dapat menyusun prioritas pelebaran jalan atau pembangunan jalur alternatif sebagai solusi jangka menengah dan panjang. Evaluasi juga akan dilakukan terhadap proyek infrastruktur yang selama ini terhambat akibat persoalan lahan, pembebasan tanah, atau tumpang tindih kewenangan antara provinsi dan kabupaten.

Kunjungan Gubernur Banten Andra Soni ke Kabupaten Tangerang untuk meninjau infrastruktur jalan menjadi refleksi dari semangat kepemimpinan yang ingin mendekatkan pemerintah dengan realitas rakyat. Infrastruktur yang baik bukan sekadar proyek fisik, tetapi fondasi utama bagi pemerataan pembangunan, pelayanan publik, dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Dengan keterlibatan aktif pemerintah provinsi, partisipasi warga, serta koordinasi antarinstansi, Kabupaten Tangerang diharapkan semakin siap menjadi kawasan yang layak huni, layak investasi, dan menjadi bagian penting dalam jaringan logistik dan mobilitas Provinsi Banten secara menyeluruh.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index