INFRASTRUKTUR

DPU Sragen Fokus Tuntaskan 42 Proyek Infrastruktur Demi Wujudkan Jalan Glowing

DPU Sragen Fokus Tuntaskan 42 Proyek Infrastruktur Demi Wujudkan Jalan Glowing
DPU Sragen Fokus Tuntaskan 42 Proyek Infrastruktur Demi Wujudkan Jalan Glowing

JAKARTA - Di tengah berbagai tantangan efisiensi anggaran, Pemerintah Kabupaten Sragen melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) tetap menunjukkan komitmennya dalam menyelesaikan berbagai proyek infrastruktur. Dengan alokasi dana sekitar Rp80 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), DPU Sragen menargetkan perbaikan jalan dan jembatan di sejumlah titik prioritas sebagai bagian dari upaya menuju “glowingisasi” wilayah, sesuai harapan Bupati Sragen.

Upaya ini mencerminkan bahwa meskipun efisiensi anggaran sempat mempengaruhi sejumlah program pembangunan, sektor infrastruktur tetap menjadi perhatian utama karena menyangkut kebutuhan dasar masyarakat dan konektivitas antardaerah.

Menurut Kepala DPU Sragen, Albert Pramono Susanto, hingga saat ini pihaknya tengah menangani 42 proyek pekerjaan umum, dengan fokus utama pada bidang bina marga, yang mencakup jalan dan jembatan. Proyek-proyek tersebut saat ini masih dalam proses lelang yang dilakukan melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).

“Saat ini kami masih dalam proses lelang. Ada 42 paket pekerjaan umum, khususnya bidang bina marga. Proyek ini masuk tahap lelang LPSE,” jelas Albert, menegaskan progres pelaksanaan proyek tersebut.

Prioritas Tetap Jalan dan Jembatan

Meski efisiensi anggaran menjadi faktor pembatas, DPU Sragen menegaskan bahwa proyek infrastruktur tidak boleh terhenti. Fokus utama tetap diberikan kepada aksesibilitas masyarakat melalui pembangunan dan perbaikan jalan serta jembatan. Hal ini sekaligus menjadi bagian dari strategi jangka menengah dalam mewujudkan tata kota yang lebih baik dan konektivitas yang lebih lancar.

Proyek-proyek tersebut tidak hanya menyasar perbaikan teknis seperti tambal sulam atau overlay, tetapi juga menyentuh aspek estetika dan kenyamanan, sebagaimana yang diusung dalam visi “jalan glowing” oleh Bupati. Jalan-jalan yang diperbaiki nantinya diharapkan tidak hanya fungsional, tetapi juga memiliki tampilan yang lebih rapi dan ramah pengguna.

Program glowingisasi sendiri menjadi simbol dari peningkatan kualitas infrastruktur di Sragen. Konsep ini mencakup jalan-jalan yang mulus, terang, aman, dan memberikan rasa nyaman bagi pengguna, baik di pusat kota maupun wilayah pinggiran.

Transparansi Melalui LPSE

DPU Sragen juga memastikan bahwa seluruh proses pengadaan proyek dilakukan secara transparan. Seluruh tahapan lelang dilakukan melalui LPSE, sesuai dengan prinsip akuntabilitas dan keterbukaan. Dengan sistem digital ini, setiap pihak dapat memantau jalannya proses pengadaan sehingga meminimalkan potensi penyimpangan dan mempercepat pelaksanaan proyek di lapangan.

Albert menambahkan bahwa meskipun proses lelang membutuhkan waktu, pihaknya menargetkan semua proyek fisik dapat segera masuk tahap pelaksanaan di lapangan. Hal ini penting mengingat sisa waktu tahun anggaran 2025 yang semakin sempit.

“Begitu lelang selesai, kami harap pengerjaan langsung bisa dimulai agar tidak tertunda lebih lama,” tegasnya.

Anggaran Rp80 Miliar, Dimaksimalkan untuk Infrastruktur Prioritas

Besarnya nilai anggaran yang digelontorkan menunjukkan bahwa Pemkab Sragen memberikan perhatian serius terhadap pembangunan infrastruktur. Dana sebesar Rp80 miliar difokuskan untuk proyek-proyek strategis, termasuk peningkatan kualitas jalan kabupaten, pembangunan jembatan penghubung antarwilayah, serta rehabilitasi infrastruktur yang terdampak bencana atau mengalami kerusakan berat.

Sebagai bagian dari prioritas, proyek-proyek ini juga diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Jalan dan jembatan yang baik akan memperlancar distribusi barang dan jasa, mempercepat akses pelayanan publik, dan membuka potensi wilayah baru untuk dikembangkan, termasuk kawasan permukiman dan industri kecil menengah.

Dukungan Penuh dari Pemerintah Daerah

Komitmen DPU Sragen untuk menjalankan seluruh proyek infrastruktur ini juga mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Sragen. Visi Bupati untuk menghadirkan jalan glowing bukan sekadar cita-cita estetika, melainkan bagian dari transformasi kota yang lebih ramah, modern, dan kompetitif.

Pemerintah daerah menyadari bahwa infrastruktur adalah fondasi utama bagi pertumbuhan wilayah. Dengan infrastruktur yang baik, peluang investasi akan meningkat, pariwisata akan tumbuh, dan kualitas hidup masyarakat pun ikut terdongkrak.

“Pembangunan jalan glowing adalah simbol pelayanan publik yang nyata. Infrastruktur yang baik akan membuka banyak akses dan menggerakkan roda ekonomi warga,” ujar salah satu pejabat Pemkab Sragen.

Tantangan: Cuaca dan Efisiensi

Meski target pengerjaan cukup jelas, DPU juga harus menghadapi tantangan eksternal, terutama cuaca ekstrem yang dapat mempengaruhi waktu pelaksanaan proyek. Oleh sebab itu, pelaksanaan di lapangan akan terus dipantau secara ketat agar semua proyek berjalan sesuai jadwal, baik dari sisi waktu maupun kualitas.

Sementara itu, efisiensi anggaran juga tetap menjadi tantangan tersendiri. DPU Sragen harus mampu mengatur skala prioritas secara bijak agar proyek-proyek vital tetap berjalan meski ruang fiskal yang tersedia terbatas.

Kendati dibayangi efisiensi anggaran dan tantangan cuaca, Dinas Pekerjaan Umum Sragen tetap menargetkan pelaksanaan 42 proyek fisik di tahun anggaran 2025. Anggaran sekitar Rp80 miliar dari APBD dimanfaatkan untuk perbaikan jalan dan jembatan, demi mendukung visi Bupati Sragen menciptakan “jalan glowing” yang nyaman dan estetis.

Dengan komitmen terhadap transparansi melalui sistem lelang LPSE dan dukungan penuh dari pemerintah daerah, Sragen berharap dapat menyelesaikan seluruh proyek tersebut tepat waktu dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Infrastruktur yang baik bukan hanya mencerminkan wajah kota yang maju, tapi juga menjadi kunci penting dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan warga.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index