BASKET

Tim Basket Porprov Terima Arahan Langsung dari Kajari

Tim Basket Porprov Terima Arahan Langsung dari Kajari
Tim Basket Porprov Terima Arahan Langsung dari Kajari

JAKARTA - Semangat pembinaan olahraga di daerah kembali mendapat energi baru dari sinergi antara institusi penegak hukum dan dunia olahraga. Di Kota Mojokerto, upaya membentuk karakter dan prestasi atlet muda tak hanya menjadi tugas organisasi keolahragaan semata, namun juga didukung aktif oleh lembaga seperti Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto.

Hal ini tercermin dalam momen penting pada Senin 30 JUNI 2025 sore, ketika tim bola basket Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kota Mojokerto diterima langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Mojokerto, Bobby Ruswin, SH, MH, di aula kantor Kejari Kota Mojokerto. Pertemuan ini bukan sekadar seremoni, tetapi sebuah wujud nyata dukungan moral dan institusional terhadap para atlet muda yang akan mewakili daerah di ajang kompetitif tingkat provinsi.

Sebagai pengasuh resmi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kota Mojokerto, Kajari Bobby Ruswin secara aktif terlibat dalam pembinaan dan pemantauan persiapan tim menuju Porprov Jawa Timur. Dalam pertemuan tersebut, para atlet diajak berdialog langsung untuk mendengarkan arahan, motivasi, dan pesan moral dari pemimpin institusi hukum di daerah mereka.

Kehadiran tim basket Porprov disambut hangat oleh jajaran Kejari. Pertemuan berlangsung dalam suasana akrab namun sarat makna. Kajari tidak hanya memberikan semangat, tetapi juga mengingatkan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas, disiplin, dan rasa tanggung jawab sebagai duta Kota Mojokerto.

“Kalian bukan hanya membawa nama tim, tapi juga martabat Kota Mojokerto. Tunjukkan bahwa kalian punya semangat juang tinggi, karakter kuat, dan menjunjung sportivitas dalam setiap pertandingan,” pesan Kajari Bobby Ruswin kepada para atlet.

Keterlibatan Kajari dalam kegiatan olahraga bukan hal baru di Kota Mojokerto. Sebagai pengasuh Perbasi, beliau dikenal aktif dalam mendukung berbagai kegiatan bola basket, termasuk pembinaan usia dini, kompetisi lokal, hingga persiapan event regional. Pendekatan ini mencerminkan paradigma baru dalam manajemen olahraga, di mana kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama kemajuan.

Dalam pertemuan itu, para atlet juga menyampaikan apresiasi atas perhatian dan fasilitas pembinaan yang terus ditingkatkan. Mereka mengaku merasa lebih percaya diri dan termotivasi menjalani latihan dan persiapan menjelang ajang Porprov. Tidak sedikit dari mereka yang baru pertama kali bertanding di level ini, dan dukungan dari tokoh seperti Kajari menjadi bekal moral yang penting.

“Kami merasa bangga dan lebih semangat setelah diterima langsung oleh Pak Kajari. Ini menjadi dorongan besar bagi kami untuk memberikan yang terbaik di Porprov nanti,” ujar salah satu atlet dari tim basket putra Kota Mojokerto.

Tak hanya fokus pada hasil akhir kompetisi, Kajari juga menekankan pentingnya proses pembinaan. Ia mengingatkan bahwa olahraga adalah sarana strategis untuk membentuk karakter generasi muda, memperkuat disiplin, dan menjauhkan dari perilaku menyimpang.

“Olahraga itu bukan semata-mata soal menang atau kalah. Ini tentang karakter, tentang perjuangan, dan bagaimana kalian tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan berintegritas. Itu nilai-nilai yang juga sejalan dengan misi kejaksaan dalam pembinaan generasi muda,” tambahnya.

Pertemuan ini juga menjadi bagian dari coaching moment yang rutin dilakukan Kejari bersama organisasi cabang olahraga yang berada di bawah asuhannya. Dalam konteks ini, peran Kejaksaan tidak hanya terbatas pada tugas penegakan hukum, tetapi juga berkontribusi dalam mendukung pembangunan sosial, khususnya di bidang pembinaan olahraga.

Kota Mojokerto sendiri menaruh harapan besar pada cabang olahraga bola basket dalam perhelatan Porprov Jawa Timur mendatang. Prestasi di cabang ini menjadi salah satu indikator keberhasilan pembinaan atlet muda di daerah. Oleh karena itu, kolaborasi antara KONI, Perbasi, serta institusi pendukung seperti Kejaksaan Negeri menjadi sangat strategis.

Sinergi seperti ini menunjukkan bahwa pembinaan olahraga bukan hanya urusan teknis pelatih atau federasi. Dibutuhkan ekosistem yang melibatkan berbagai pihak, termasuk institusi pemerintahan, swasta, dan komunitas masyarakat. Kajari menilai, keberhasilan tim Porprov bukan hanya milik atlet dan pelatih, tetapi menjadi kebanggaan seluruh masyarakat Kota Mojokerto.

Dalam suasana yang hangat dan penuh motivasi tersebut, para atlet juga diberi kesempatan untuk berdiskusi langsung dan menyampaikan aspirasi. Kajari menampung masukan yang berkaitan dengan kebutuhan latihan, logistik, hingga motivasi jangka panjang pembinaan pasca-porprov. Hal ini menunjukkan pendekatan yang humanis dan partisipatif dalam mendampingi generasi muda.

Di akhir sesi pertemuan, dilakukan sesi foto bersama antara jajaran Kejaksaan Negeri dan tim bola basket Porprov Kota Mojokerto. Momen ini menjadi simbol kebersamaan dan sinergi yang semakin kuat antara dunia hukum dan dunia olahraga. Kajari juga menyampaikan bahwa pihaknya siap terus mendukung, baik dalam bentuk moral, fasilitas, maupun sinergi dengan stakeholder lainnya.

Kegiatan ini menegaskan bahwa olahraga adalah bagian penting dari pembangunan karakter bangsa, dan institusi seperti Kejaksaan dapat memainkan peran strategis dalam mendukung pertumbuhan atlet muda yang tangguh, berprestasi, dan bermoral.

Dengan dukungan yang komprehensif seperti ini, Kota Mojokerto menatap optimis perhelatan Porprov mendatang. Lebih dari sekadar medali, kehadiran tim basket yang dibina secara menyeluruh menjadi harapan akan lahirnya generasi baru atlet Indonesia yang berkualitas dan menjunjung nilai-nilai luhur dalam dunia olahraga.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index