alat pembayaran internasional

Mengenal Cara dan Macam macam Alat Pembayaran Internasional

Mengenal Cara dan Macam macam Alat Pembayaran Internasional
alat pembayaran internasional

JAKARTA - Alat pembayaran internasional penting dalam globalisasi yang mengubah perkembangan ekonomi di sektor keuangan dan perdagangan.

Banyak negara mengalami transformasi ekonomi terutama melalui aktivitas perdagangan lintas negara. Melalui perdagangan internasional, sebuah negara dapat mendorong pertumbuhan ekonominya secara lebih pesat.

Untuk mendukung hal tersebut, negara-negara yang aktif dalam perdagangan internasional harus menyesuaikan kebijakan serta pelaksanaan perdagangan mereka agar tercipta keuntungan yang saling menguntungkan. 

Perdagangan internasional tidak hanya mendorong kemajuan ekonomi nasional, tetapi juga membantu memenuhi kebutuhan masyarakat di berbagai negara lain. 

Hal ini karena tidak ada negara yang mampu memenuhi seluruh kebutuhan warganya tanpa adanya perdagangan lintas batas.

Oleh sebab itu, menjalin hubungan baik antar negara menjadi sangat penting dalam konteks perdagangan internasional. Lalu, sudahkah kamu memahami apa sebenarnya yang dimaksud dengan perdagangan internasional? 

Peran alat pembayaran internasional sangat vital untuk memastikan kelancaran transaksi tersebut.

Pengertian Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional adalah proses tukar-menukar barang atau jasa antara dua negara atau lebih, di mana setiap transaksi harus memberikan keuntungan dan manfaat bagi semua pihak yang terlibat. 

Tidak ada satu negara pun yang mampu memproduksi seluruh kebutuhan sumber daya alam, barang, atau jasa secara mandiri, sehingga perdagangan antar negara menjadi hal yang penting. 

Oleh karena itu, setiap negara perlu memahami kebutuhan masyarakatnya agar bisa menjalankan perdagangan dengan efektif. 

Bentuk transaksi dalam perdagangan internasional beragam, seperti investasi untuk membangun pabrik, kegiatan ekspor-impor, pembelian bahan baku dari negara lain, dan berbagai aktivitas lainnya. 

Keberhasilan perdagangan internasional sangat bergantung pada faktor-faktor yang mendorong dan menghambatnya. Kedua faktor ini menentukan apakah perdagangan dapat berjalan lancar atau mengalami kendala.

Cara dan Macam Alat Pembayaran Internasional

Beberapa orang mungkin belum memahami cara pembayaran dalam perdagangan internasional. Saat bertransaksi dengan negara lain, prosedur pembayaran khusus diperlukan. 

Pembayaran internasional sendiri melibatkan proses penyelesaian hutang piutang antarnegara, yang sering kali melibatkan pinjaman luar negeri. Untuk itu, digunakan media pembayaran internasional tertentu agar transaksi berjalan lancar. 

Berikut ini adalah beberapa contoh alat pembayaran internasional beserta cara penggunaannya.

Uang Tunai

Pembayaran secara tunai diperlukan terutama ketika eksportir dan importir belum saling mengenal dengan baik, karena metode ini dapat membangun kepercayaan antar kedua pihak. 

Importir biasanya membayar menggunakan mata uang yang diterima oleh eksportir. Transaksi tunai ini membuat eksportir mendapatkan dana lebih cepat, sehingga sangat disukai oleh eksportir. 

Namun, dari sisi importir, metode ini kurang disukai karena mereka harus menyiapkan sejumlah uang dalam jumlah besar, yang sebenarnya bisa dialokasikan untuk keperluan lain.

Pembayaran Kemudian

Metode pembayaran kemudian biasanya diterapkan saat eksportir dan importir sulit untuk saling mengenal satu sama lain. Cara ini sangat disukai importir karena risiko pengiriman barang ditanggung oleh eksportir. 

Dengan kata lain, pembayaran dilakukan setelah barang sampai dan diterima oleh importir.

Kompensasi Pribadi

Kompensasi pribadi merupakan bentuk pembayaran internasional yang dilakukan antara warga negara dari dua negara berbeda. Metode ini dianggap praktis karena bisa dilakukan secara tidak langsung tanpa harus berpindah tempat atau negara. 

Proses pembayaran ini memungkinkan masing-masing pihak menjalankannya di negara asal mereka tanpa harus melakukan perpindahan fisik.

Letter of Credit (L/C)

Dalam perdagangan internasional, importir memiliki opsi untuk mengajukan pinjaman ke bank sebagai salah satu cara pembiayaan transaksi. 

Jika bank menyetujui permohonan tersebut, maka bank akan mengeluarkan dokumen resmi yang dikenal dengan Letter of Credit (L/C). 

L/C ini berfungsi sebagai jaminan pembayaran sekaligus sebagai pengganti kredit bagi eksportir, sehingga risiko ketidakpastian pembayaran dapat diminimalisir. 

Proses pembayaran menggunakan L/C berjalan secara berurutan: pertama, importir mengajukan permohonan L/C (opener/applicant) kepada bank; kemudian, bank penerbit (issuer) akan mengeluarkan dokumen L/C tersebut. 

Setelah itu, eksportir (beneficiary/accredited) menerima L/C dan bank pemberitahu (advising bank) menyampaikan dokumen ini kepada eksportir. 

Selain itu, bank lain yang disebut confirming bank dapat bertindak sebagai penjamin pembayaran atas permintaan bank penerbit, sehingga menambah keamanan pembayaran bagi eksportir. 

Letter of Credit memiliki berbagai jenis, seperti revocable letter of credit yang dapat diubah oleh bank tanpa persetujuan pihak lain; irrevocable letter of credit yang tidak dapat diubah tanpa persetujuan semua pihak; confirmed irrevocable letter of credit di mana ada jaminan tambahan dari confirming bank; transferable letter of credit yang memungkinkan eksportir memindahkan hak pembayaran ke pihak lain; back to back letter of credit yang digunakan untuk transaksi berantai; red clause letter of credit yang memberikan pinjaman awal kepada eksportir; green ink clause letter of credit dengan persyaratan khusus; dan stand by letter of credit yang berfungsi sebagai jaminan pembayaran jika pihak pembayar gagal melakukan pembayaran.

Konsinyasi

Konsinyasi adalah metode pembayaran di mana produsen atau eksportir menitipkan barang dagangannya ke pihak lain (biasanya importir atau distributor), dan pembayaran hanya dilakukan berdasarkan jumlah barang yang berhasil dijual. 

Dalam perdagangan internasional, konsinyasi dipilih karena memberikan fleksibilitas dan menurunkan risiko bagi importir, sementara eksportir tetap mempertahankan hak kepemilikan atas barang hingga terjual. 

Barang ekspor yang dititipkan kepada importir akan dijual di pasar domestik, dan importir membayar eksportir sesuai dengan volume penjualan tersebut. 

Sistem ini menguntungkan bagi eksportir yang ingin memperluas pasar tanpa harus langsung menjual barang secara penuh di awal.

Wesel

Wesel merupakan salah satu metode pembayaran yang sudah digunakan sejak lama, baik dalam transaksi domestik maupun internasional. 

Kelebihan wesel adalah kemampuannya untuk memfasilitasi pembayaran tanpa harus melibatkan rekening bank, sehingga lebih praktis bagi sebagian pengguna. Untuk melakukan pembayaran internasional dengan wesel, pihak pengirim harus menyerahkan formulir pengiriman uang ke penyedia jasa wesel. 

Di Indonesia, layanan wesel tersedia melalui Pos Indonesia maupun bank-bank konvensional yang menyediakan layanan transfer dana lintas negara.

Emas

Emas juga dipakai sebagai media pembayaran internasional yang secara fungsi mirip dengan uang tunai. 

Dalam transaksi pembayaran menggunakan emas, hal utama yang harus diperhatikan adalah kesesuaian berat emas dengan nilai barang yang diperjualbelikan. 

Salah satu keuntungan utama menggunakan emas adalah nilainya yang stabil dan tahan terhadap inflasi, serta sifat fisik emas yang sulit rusak sehingga menjadikan emas sebagai instrumen pembayaran yang aman dan dipercaya dalam jangka panjang.

Cek

Penggunaan cek sebagai media pembayaran internasional memungkinkan importir memberikan surat cek kepada eksportir, dengan bank yang sudah disepakati di negara eksportir sebagai tempat pencairan dana. 

Transaksi dengan cek memerlukan proses verifikasi, di mana uang baru akan ditransfer ke rekening penerima setelah cek tersebut mendapat validasi melalui tanda tangan pemilik cek atau cap resmi dari pihak berwenang. 

Penggunaan cek memberikan kemudahan dan keamanan dalam pembayaran lintas negara asalkan prosedur validasi dijalankan dengan benar.

Paypal

Dengan kemajuan teknologi digital, muncul media pembayaran internasional berbasis rekening virtual yang sangat praktis dan cepat, yaitu Paypal. 

Paypal memungkinkan transaksi pembayaran secara online antarnegara tanpa perlu bertemu langsung atau menggunakan metode konvensional seperti transfer bank. 

Alat ini menjadi salah satu yang paling populer di dunia karena kemudahan penggunaannya, kecepatan proses transfer, serta sistem keamanan yang cukup kuat untuk melindungi data dan dana pengguna. 

Jaringan Paypal sudah tersebar luas di banyak negara, membuatnya sangat ideal untuk bisnis e-commerce dan transaksi internasional yang memerlukan metode pembayaran praktis dan efisien.

Manfaat dari Perdagangan Internasional

Berikut ini adalah beberapa keuntungan yang diperoleh dari pelaksanaan perdagangan internasional:

  • Produk ekspor unggulan dapat dikembangkan dalam jangka waktu tertentu sehingga meningkatkan daya tarik dan penjualan di pasar global.
  • Kebutuhan terhadap barang dan jasa yang belum atau tidak diproduksi di dalam negeri, khususnya di sektor industri, dapat terpenuhi melalui impor dari luar negeri.
  • Perdagangan internasional menciptakan lapangan kerja baru karena aktivitas ini memerlukan tenaga kerja dalam jumlah besar, sehingga membantu menekan tingkat pengangguran.
  • Pasar untuk produk-produk dalam negeri menjadi lebih luas, membuka peluang bagi produsen untuk menjangkau konsumen di berbagai negara.
  • Konsumen mendapatkan kemudahan dalam memperoleh barang impor dengan kualitas tinggi dan harga yang lebih terjangkau.
  • Transfer ilmu pengetahuan dan teknologi dari negara lain ke dalam negeri berlangsung lebih lancar, sehingga mendorong kemajuan teknologi dan inovasi domestik.

Sebagai penutup, pemilihan alat pembayaran internasional yang tepat sangat penting untuk kelancaran dan keamanan transaksi dalam perdagangan lintas negara.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index