JAKARTA – Mabuk perjalanan masih menjadi keluhan umum banyak orang saat bepergian jauh menggunakan mobil, bus, kapal, atau pesawat. Kondisi ini ditandai dengan mual, pusing, keringat dingin, dan dalam beberapa kasus, muntah. Namun menurut tenaga medis, gangguan ini bisa dicegah dan dikendalikan dengan cara yang sederhana tanpa perlu obat-obatan kuat.
Dokter menjelaskan bahwa mabuk perjalanan terjadi karena adanya ketidaksesuaian sinyal antara mata, telinga, dan sistem keseimbangan tubuh. Ketika mata melihat benda yang diam dalam kendaraan, sementara tubuh merasakan guncangan atau pergerakan, otak menjadi bingung. Hal ini memicu respons fisik berupa rasa mual.
“Gejala mabuk perjalanan bisa sangat mengganggu aktivitas dan kenyamanan, tapi bisa dicegah dengan langkah-langkah yang sederhana,” ujar seorang dokter spesialis saraf.
9 Tips Ampuh Atasi Mabuk Perjalanan
1. Pilih Posisi Duduk yang Strategis
Duduk di bagian depan mobil atau dekat jendela memungkinkan penumpang melihat arah gerak kendaraan secara langsung. Hal ini membantu mata dan tubuh menyamakan persepsi terhadap gerakan, mengurangi risiko mabuk.
2. Hindari Membaca atau Menatap Layar Terlalu Lama
Kegiatan seperti membaca buku atau melihat ponsel selama perjalanan dapat memperburuk gejala. Fokus pada layar saat tubuh terus bergerak akan membuat otak semakin bingung. Jika sudah mulai merasa mual, pejamkan mata atau alihkan pandangan ke luar jendela.
3. Buka Jendela atau Nyalakan Ventilasi Udara
Udara segar bisa membantu meringankan rasa mual. Dalam kendaraan ber-AC, atur ventilasi agar aliran udara mengarah ke wajah. Jika menggunakan kendaraan tanpa pendingin udara, membuka jendela bisa jadi solusi cepat.
4. Makan Camilan Ringan Sebelum dan Saat Perjalanan
Perut kosong justru bisa memperburuk mabuk. Konsumsi camilan ringan seperti roti tawar, biskuit, atau buah segar bisa membantu menstabilkan perut. Hindari makanan berminyak, berlemak, atau terlalu pedas sebelum perjalanan.
5. Konsumsi Jahe atau Permen Mint
Jahe dikenal sebagai bahan alami yang ampuh meredakan mual. Bisa dikonsumsi dalam bentuk teh jahe, permen, atau tablet kunyah. Begitu pula dengan permen mint, yang memberikan efek menenangkan pada sistem pencernaan.
6. Gunakan Minyak Aromaterapi
Minyak esensial seperti lavender, kayu putih, atau lemon memiliki aroma yang menyegarkan dan menenangkan. Teteskan sedikit di sapu tangan atau oleskan di pergelangan tangan untuk membantu mengatasi mual.
7. Pejamkan Mata atau Tidur
Tidur selama perjalanan dapat menstabilkan sistem keseimbangan dan memberikan waktu bagi tubuh untuk beradaptasi dengan gerakan kendaraan. Jika tidak bisa tidur, memejamkan mata selama beberapa menit juga bisa membantu meredakan gejala.
8. Minum Air Putih Secukupnya
Dehidrasi dapat memperparah rasa mual. Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik selama perjalanan. Hindari minuman berkafein atau bersoda yang bisa menyebabkan perut kembung.
9. Konsumsi Obat Antimabuk Jika Diperlukan
Jika semua cara alami tidak cukup efektif, dokter menyarankan penggunaan obat antimabuk seperti dimenhidrinat. Obat ini sebaiknya dikonsumsi sekitar 30 menit sebelum perjalanan dan harus sesuai dosis yang dianjurkan.
Siapa Saja yang Rentan Mabuk Perjalanan?
Orang yang lebih rentan mengalami mabuk perjalanan antara lain anak-anak usia 2 hingga 12 tahun, ibu hamil, serta individu yang memang memiliki sistem keseimbangan tubuh sensitif. Namun demikian, siapa saja bisa terkena, terutama jika belum terbiasa bepergian jauh dengan kendaraan tertentu.
“Kalau kita tahu tubuh kita mudah mengalami mabuk, lebih baik bersiap sejak awal dengan strategi pencegahan, bukan baru bertindak saat gejala muncul,” ujar dokter tersebut.
Apa yang Harus Dilakukan Saat Mabuk Sudah Terjadi?
Jika gejala sudah muncul, jangan panik. Cari posisi yang nyaman, hindari membaca atau menatap layar, dan cobalah mengatur napas sambil menghirup udara segar. Duduk tegak dengan kepala bersandar juga dapat membantu meredakan sensasi pusing. Jika memungkinkan, berhenti sejenak di perjalanan untuk beristirahat juga bisa mengurangi keluhan.
Edukasi Sejak Dini dan Pentingnya Mengenal Tubuh Sendiri
Mengenal bagaimana tubuh merespons gerakan saat bepergian penting untuk mengantisipasi mabuk perjalanan. Terutama bagi mereka yang sering bepergian untuk pekerjaan, sekolah, atau liburan, edukasi dini akan sangat membantu menjaga kenyamanan dan kesehatan selama di perjalanan.
“Setiap orang punya respons tubuh yang berbeda, tapi yang terpenting adalah kesiapan. Dengan mengetahui trik-trik ini, perjalanan jauh pun bisa terasa menyenangkan tanpa harus direpotkan oleh mual atau pusing,” ucap dokter tersebut.