KAI

PT KAI Daop 6 Yogyakarta Amankan 24 Barang Berharga Senilai Rp43,2 Juta selama Libur Panjang Idul Adha 1446 H

PT KAI Daop 6 Yogyakarta Amankan 24 Barang Berharga Senilai Rp43,2 Juta selama Libur Panjang Idul Adha 1446 H
PT KAI Daop 6 Yogyakarta Amankan 24 Barang Berharga Senilai Rp43,2 Juta selama Libur Panjang Idul Adha 1446 H

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 6 Yogyakarta mencatat prestasi luar biasa di tengah hiruk pikuk libur panjang Hari Raya Idul Adha 1446 H yang berlangsung selama 5-9 Juni 2025. Selama periode tersebut, PT KAI Daop 6 berhasil mengamankan sebanyak 24 item barang berharga yang tertinggal oleh penumpang, dengan total nilai mencapai fantastis Rp43,2 juta.

Keberhasilan ini sekaligus menunjukkan profesionalisme dan ketelitian petugas PT KAI dalam mengelola dan menjaga barang milik pelanggan di tengah lonjakan penumpang yang signifikan selama masa libur panjang.

Libur Panjang Idul Adha dan Lonjakan Penumpang Kereta Api

Hari Raya Idul Adha menjadi momen libur panjang yang dimanfaatkan masyarakat untuk berkunjung ke kampung halaman atau melakukan perjalanan wisata. PT KAI Daop 6 Yogyakarta mencatat peningkatan signifikan jumlah penumpang kereta api selama lima hari tersebut, seiring dengan mobilitas masyarakat yang tinggi.

Lonjakan penumpang ini menuntut kesiapan maksimal dari pihak PT KAI Daop 6 untuk menjaga keselamatan, kenyamanan, serta keamanan barang dan penumpang. Di tengah kondisi tersebut, berbagai tantangan muncul, termasuk banyaknya barang tertinggal yang harus segera diamankan agar tidak menimbulkan gangguan dan kerugian bagi pelanggan.

Detil Barang Berharga yang Diamankan

Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, dalam keterangannya menyebutkan bahwa selama lima hari masa libur panjang, pihaknya berhasil mengamankan 24 item barang berharga. Barang-barang tersebut terdiri dari berbagai macam jenis, mulai dari dompet, gadget, dokumen penting, hingga perhiasan.

“Total nilai barang yang kami amankan mencapai Rp43,2 juta. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami menjaga keamanan barang pelanggan sekaligus memastikan barang-barang tersebut dapat dikembalikan kepada pemiliknya,” jelas Feni pada Selasa (10/6/2025).

Keberhasilan pengamanan ini tidak lepas dari sinergi seluruh petugas KAI yang siaga 24 jam serta penggunaan sistem pencatatan dan monitoring yang terintegrasi dan canggih.

Prosedur Penanganan Barang Tertinggal di PT KAI Daop 6

PT KAI Daop 6 memiliki prosedur khusus dalam mengelola barang tertinggal yang ditemukan selama perjalanan. Setiap barang yang ditemukan segera dicatat secara detail, dilaporkan kepada petugas pengawas, dan disimpan di ruang khusus untuk memastikan keamanan dan keutuhan.

Selain itu, PT KAI juga menyediakan layanan informasi barang hilang melalui kanal resmi, baik secara online maupun offline. Penumpang yang kehilangan barang dapat menghubungi customer service atau mengunjungi stasiun terdekat untuk melakukan klaim dan verifikasi kepemilikan.

Feni menegaskan, “Kami sangat menghargai kepercayaan pelanggan dan berupaya semaksimal mungkin untuk mengembalikan barang-barang yang tertinggal. Kami juga mengimbau penumpang agar lebih berhati-hati dan selalu memeriksa barang bawaan sebelum meninggalkan kereta.”

Upaya Meningkatkan Pelayanan dan Keamanan Penumpang

Pengamanan barang tertinggal bukan satu-satunya fokus PT KAI Daop 6 selama masa libur panjang. Mereka juga meningkatkan pelayanan kepada penumpang dengan menambah frekuensi kereta, memperkuat pengamanan di stasiun dan sepanjang rute perjalanan, serta memberikan informasi yang jelas dan cepat melalui berbagai platform.

“Kami terus berupaya menciptakan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi seluruh pelanggan kami, terutama di saat-saat sibuk seperti libur panjang Idul Adha ini,” tambah Feni.

Kaitan dengan Upaya Pemerintah dan Stakeholder Lain

Keberhasilan PT KAI Daop 6 dalam mengamankan barang berharga juga sejalan dengan upaya pemerintah daerah dan stakeholder lain dalam meningkatkan kualitas layanan transportasi publik. Kolaborasi antara PT KAI, kepolisian, Dinas Perhubungan, dan instansi terkait membantu menjaga keamanan dan ketertiban selama masa libur panjang.

Program-program seperti survei indeks harmoni keberagaman dan toleransi sosial di wilayah Yogyakarta turut mendukung terciptanya suasana kondusif yang memudahkan kelancaran arus transportasi.

Statistik dan Fakta Menarik Selama Libur Panjang Idul Adha 2025

Selama libur panjang Hari Raya Idul Adha 1446 H, Daop 6 Yogyakarta mencatat sejumlah data penting terkait operasional kereta api, di antaranya:

Peningkatan jumlah penumpang hingga 30% dibandingkan hari biasa

Pengoperasian tambahan kereta reguler dan kereta khusus untuk mengakomodasi lonjakan penumpang

Keberhasilan pengamanan 24 item barang berharga dengan nilai total Rp43,2 juta

Tidak terjadi insiden besar terkait keamanan dan keselamatan perjalanan

Data ini menunjukkan bahwa PT KAI Daop 6 mampu mengelola operasional dengan baik meski dalam situasi tekanan tinggi akibat tingginya mobilitas masyarakat.

Tantangan di Masa Depan dan Rencana Pengembangan

Meski telah mencatat prestasi, PT KAI Daop 6 Yogyakarta menyadari tantangan dalam mengelola transportasi publik ke depan akan semakin kompleks. Faktor-faktor seperti perkembangan teknologi, meningkatnya ekspektasi pelanggan, serta kebutuhan pengelolaan keamanan yang lebih canggih menjadi fokus utama.

PT KAI Daop 6 berencana memperkuat sistem digitalisasi layanan, memperluas jaringan kereta api, dan terus meningkatkan kualitas SDM agar dapat menghadirkan layanan terbaik yang dapat diandalkan masyarakat.

Keberhasilan PT KAI Daop 6 Yogyakarta dalam mengamankan barang-barang berharga senilai puluhan juta rupiah selama libur panjang Idul Adha 1446 H adalah bukti nyata komitmen dan profesionalisme perusahaan pelat merah ini dalam melayani masyarakat. Kinerja ini sekaligus meningkatkan kepercayaan publik terhadap layanan kereta api sebagai moda transportasi andalan.

Di masa mendatang, pengembangan layanan yang lebih baik dan modern diharapkan dapat mendukung mobilitas masyarakat Indonesia secara lebih efektif dan efisien, terutama di wilayah Yogyakarta yang menjadi pusat aktivitas dan destinasi wisata utama.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index