OLAHRAGA

Olahraga Rutin Tingkatkan Kelangsungan Hidup Penyintas Kanker Usus Besar, Studi Internasional Ungkapkan

Olahraga Rutin Tingkatkan Kelangsungan Hidup Penyintas Kanker Usus Besar, Studi Internasional Ungkapkan
Olahraga Rutin Tingkatkan Kelangsungan Hidup Penyintas Kanker Usus Besar, Studi Internasional Ungkapkan

JAKARTA — Studi internasional terbaru mengungkapkan bahwa program olahraga rutin selama tiga tahun mampu meningkatkan tingkat kelangsungan hidup pada pasien penyintas kanker usus besar. Selain itu, latihan fisik terstruktur ini juga efektif dalam mencegah kematian akibat penyakit tersebut.

Dilansir dari Independent, para ahli menyebut manfaat olahraga ini setara dengan efek beberapa jenis obat kanker, sehingga mereka mendorong agar pusat kanker dan perusahaan asuransi menjadikan program latihan fisik sebagai bagian dari standar perawatan penyintas kanker usus besar.

Penelitian ini menegaskan bahwa pasien yang aktif bergerak setelah menjalani pengobatan dapat secara signifikan mengurangi risiko kekambuhan kanker. “Ketika kami melihat hasilnya, kami benar-benar tercengang,” ungkap Dr. Christopher Booth, salah satu penulis studi sekaligus dokter kanker di Kingston Health Sciences Centre, Ontario.

Metode Penelitian dan Hasil Signifikan

Penelitian ini merupakan uji coba terkontrol acak pertama yang membuktikan secara ilmiah bagaimana olahraga membantu penyintas kanker. Sebelumnya, studi tentang aktivitas fisik hanya membandingkan pasien yang aktif dengan yang tidak, tanpa membuktikan hubungan sebab akibat.

Penelitian melibatkan 889 pasien kanker usus besar yang telah menyelesaikan kemoterapi dan dianggap dapat diobati. Para peserta dibagi menjadi dua kelompok: satu kelompok menerima edukasi mengenai kebugaran dan nutrisi, sementara kelompok lainnya mengikuti program latihan bersama pelatih secara terstruktur selama tiga tahun.

Program latihan yang dijalankan meliputi pertemuan rutin dengan pelatih yang membantu peserta meningkatkan aktivitas fisik mereka. Sebagian besar pasien memilih berjalan kaki sekitar 45 menit beberapa kali dalam seminggu.

Setelah delapan tahun masa pengamatan, kelompok yang mengikuti program latihan menunjukkan hasil luar biasa. Mereka tidak hanya lebih aktif secara fisik, tetapi juga memiliki 28% risiko lebih rendah mengalami kekambuhan kanker dan 37% lebih rendah risiko kematian dari berbagai penyebab dibanding kelompok yang hanya menerima edukasi.

Manfaat Jangka Panjang dan Biaya Terjangkau

Dr. Booth menegaskan bahwa program latihan fisik ini bisa ditawarkan dengan biaya terjangkau dan berpotensi menjadi intervensi yang efektif untuk meningkatkan kualitas hidup pasien kanker. “Ini bukan hanya membuat orang merasa lebih baik, tapi juga mengurangi risiko kambuhnya kanker dan membantu mereka hidup lebih lama,” jelasnya.

Meski program resmi telah selesai, sebagian besar peserta tetap melanjutkan kebiasaan berolahraga, seperti berjalan santai sambil mendengarkan musik di lingkungan sekitar rumah. Perubahan perilaku ini dianggap penting dalam mempertahankan gaya hidup sehat jangka panjang.

Menurut rekan penulis studi, Kerry Courneya dari University of Alberta, keberhasilan program ini juga didukung oleh aspek sosial dan motivasi pasien. “Perubahan perilaku semacam itu dapat dicapai ketika orang-orang percaya pada manfaatnya, menemukan cara agar aktivitas fisik menyenangkan, dan ada dukungan sosial,” ujarnya.

Potensi Penelitian Lanjutan dan Implikasi Besar

Para peneliti juga berencana melakukan analisis lebih lanjut dengan mengumpulkan sampel darah peserta untuk mengidentifikasi mekanisme biologis bagaimana olahraga dapat mencegah kanker, seperti melalui peningkatan pengolahan insulin atau penguatan sistem kekebalan tubuh.

Hasil studi ini disampaikan pada pertemuan tahunan American Society of Clinical Oncology (ASCO) di Chicago dan dipublikasikan di jurnal bergengsi New England Journal of Medicine, menegaskan pentingnya olahraga sebagai bagian integral dari terapi kanker.

Bagi para penyintas kanker usus besar, bukti baru ini menjadi alasan kuat untuk tetap aktif dan menjalani program olahraga sebagai bagian dari proses pemulihan. “Sekarang kita dapat mengatakan bahwa olahraga benar-benar bisa meningkatkan kelangsungan hidup,” kata Courneya.

Dengan temuan ini, diharapkan fasilitas kesehatan dan lembaga asuransi dapat lebih serius mengintegrasikan program olahraga dalam paket perawatan kanker, demi meningkatkan kualitas hidup dan harapan hidup pasien di seluruh dunia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index