Kendaraan

Mudik Idul Adha 2025: Ribuan Kendaraan Tinggalkan Bali Melalui Pelabuhan Gilimanuk, Antisipasi Lonjakan Penumpang dengan Penambahan Kapal

Mudik Idul Adha 2025: Ribuan Kendaraan Tinggalkan Bali Melalui Pelabuhan Gilimanuk, Antisipasi Lonjakan Penumpang dengan Penambahan Kapal
Mudik Idul Adha 2025: Ribuan Kendaraan Tinggalkan Bali Melalui Pelabuhan Gilimanuk, Antisipasi Lonjakan Penumpang dengan Penambahan Kapal

JAKARTA — Menjelang perayaan Idul Adha 1446 Hijriyah, arus mudik dari Bali menuju Pulau Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk mengalami lonjakan signifikan. Ribuan kendaraan, khususnya sepeda motor, meninggalkan Pulau Dewata untuk menyeberang ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, guna merayakan hari raya bersama keluarga di kampung halaman.

Menurut data terbaru dari Pelabuhan Gilimanuk, dalam periode 24 jam tercatat total 27.368 penumpang meninggalkan Bali dengan menggunakan jalur penyeberangan. Kendaraan yang melintas terdiri dari 4.095 sepeda motor, 2.183 mobil pribadi, 346 bus, dan 2.289 truk. Total keseluruhan kendaraan yang menyeberang mencapai 8.937 unit, menunjukkan lonjakan cukup besar dibanding hari biasa.

Manajer Usaha Pelabuhan Gilimanuk, Ryan Dewangga, menjelaskan bahwa peningkatan arus kendaraan roda dua menjadi yang paling dominan. “Lonjakan paling mencolok memang terjadi pada kendaraan roda dua. Ini sesuai dengan prediksi kami, mengingat banyak pemudik menggunakan sepeda motor untuk perjalanan mudik lebih awal,” ujar Ryan.

Untuk mengantisipasi lonjakan ini, pengelola pelabuhan mengambil langkah strategis dengan menambah armada kapal reguler yang melayani lintasan Selat Bali. Biasanya, terdapat 28 kapal yang beroperasi setiap hari, namun kini ditambah menjadi 29 kapal. Penambahan ini diharapkan mampu menekan antrean dan mempercepat proses penyeberangan.

“Jumlah kapal yang beroperasi saat ini masih mencukupi untuk melayani kebutuhan penyeberangan. Karena kedatangan kendaraan tidak serentak, proses pemuatan ke kapal berjalan lancar dan tidak menimbulkan antrean panjang seperti saat arus mudik Idul Fitri,” jelas Ryan Dewangga lebih lanjut. Ia menegaskan bahwa distribusi kedatangan kendaraan yang merata menjadi kunci agar operasional tetap normal tanpa hambatan berarti.

Pantauan harian yang dilakukan pihak pelabuhan menunjukkan volume kendaraan masih tinggi dan diperkirakan akan terus padat hingga menjelang hari raya Idul Adha. Banyak pemudik asal Jawa Timur memilih waktu mudik lebih awal, sehingga menyebabkan puncak arus mudik terjadi beberapa hari sebelum Idul Adha.

“Kami terus memantau pergerakan lalu lintas dan data produksi harian untuk mengantisipasi apabila terjadi lonjakan yang lebih tinggi dari prediksi awal,” ujar Ryan.

Selain itu, pihak pelabuhan juga telah menyiapkan koordinasi dengan petugas di lapangan guna menjaga kelancaran arus kendaraan dan penumpang. Pengaturan arus masuk dan keluar kendaraan di area pelabuhan serta pengawasan protokol kesehatan juga menjadi prioritas demi memastikan keselamatan dan kenyamanan para pemudik.

Meski arus penyeberangan saat ini cukup padat, semua kendaraan dan penumpang masih dapat terakomodasi dengan baik tanpa gangguan signifikan. Ryan menambahkan, “Penyeberangan terpantau padat, namun semua masih terakomodasi dengan baik dan penyeberangan berjalan lancar.”

Fenomena lonjakan kendaraan menjelang Idul Adha di Pelabuhan Gilimanuk ini sejalan dengan tradisi mudik umat Muslim di Indonesia yang ingin merayakan hari raya bersama keluarga di kampung halaman. Selain itu, mobilitas tinggi juga didorong oleh beragam aktivitas sosial dan budaya yang biasanya dilakukan saat Idul Adha.

Keberhasilan pengelolaan arus mudik ini menjadi ujian kesiapan infrastruktur dan pelayanan publik di pelabuhan penyeberangan strategis tersebut. Pengalaman tahun-tahun sebelumnya menunjukkan bahwa antisipasi dan penambahan armada menjadi faktor krusial untuk mencegah kemacetan dan antrean panjang.

Para pemudik dihimbau untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas dan mengikuti instruksi petugas agar proses mudik berjalan lancar dan aman. Selain itu, penggunaan transportasi umum dan penyeberangan tepat waktu dapat membantu mengurangi kepadatan di pelabuhan.

Sebagai simpulan, lonjakan kendaraan yang meninggalkan Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk menjelang Idul Adha 2025 menandakan antusiasme tinggi masyarakat untuk merayakan hari raya bersama keluarga di kampung halaman. Pengelola pelabuhan bersama pihak terkait terus berupaya menjaga kelancaran dan kenyamanan perjalanan, termasuk dengan penambahan armada kapal reguler guna mengantisipasi lonjakan kendaraan dan penumpang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index