PENERBANGAN

Bandara Internasional Supadio Resmi Beroperasi Kembali Layani Penerbangan Internasional Dorong Pertumbuhan Pariwisata dan Ekonomi Kalbar

Bandara Internasional Supadio Resmi Beroperasi Kembali Layani Penerbangan Internasional Dorong Pertumbuhan Pariwisata dan Ekonomi Kalbar
Bandara Internasional Supadio Resmi Beroperasi Kembali Layani Penerbangan Internasional Dorong Pertumbuhan Pariwisata dan Ekonomi Kalbar

JAKARTA — Bandara Internasional Supadio, yang menjadi salah satu gerbang utama di Kalimantan Barat (Kalbar), secara resmi kembali membuka layanan penerbangan internasional setelah sempat mengalami pembatasan operasional. Peresmian kembali layanan internasional ini disambut antusias oleh pemerintah daerah dan masyarakat setempat, karena diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi sektor pariwisata dan ekonomi lokal.

Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, dalam acara peresmian yang berlangsung di VIP Room Pemprov, Bandara Supadio, menyampaikan apresiasi atas dukungan berbagai pihak yang berperan penting dalam proses pembukaan kembali rute internasional tersebut. Khususnya, ia menyebut dukungan Komisi V DPR RI dan Kementerian Perhubungan sebagai faktor kunci dalam keberhasilan ini.

“Ini adalah hasil kerja bersama. Dukungan dari Komisi V DPR RI, terutama Bapak Lasarus, sangat besar dalam mewujudkan pembukaan kembali layanan internasional ini,” kata Ria Norsan. Pernyataan tersebut menggambarkan sinergi antara pemerintah daerah dan pusat yang menjadi motor penggerak agar Bandara Supadio dapat kembali beroperasi secara penuh pada jalur internasional.

Dengan diaktifkannya kembali status internasional, Bandara Supadio kini melayani beberapa rute penerbangan luar negeri yang menghubungkan Pontianak dengan berbagai kota di kawasan Asia Tenggara, antara lain Pontianak-Kuching (Malaysia), Pontianak-Kuala Lumpur (Malaysia), dan Pontianak-Penang (Malaysia). Ria Norsan menyampaikan harapannya agar dalam waktu dekat jalur penerbangan ke Singapura juga dapat segera dibuka, sehingga konektivitas Kalimantan Barat dengan negara-negara tetangga dapat semakin optimal.

“Kami berharap ke depan, Bandara Supadio dapat membuka jalur penerbangan ke Singapura, sebagai salah satu pusat ekonomi dan pariwisata di Asia Tenggara,” ujarnya optimis.

Pembukaan kembali layanan internasional ini diyakini akan mendorong pertumbuhan kunjungan wisatawan mancanegara ke Kalbar. Provinsi ini memiliki sejumlah agenda budaya khas yang menarik perhatian wisatawan, seperti perayaan Cap Go Meh dan Festival Cheng Beng (Sembahyang Kubur), yang menjadi magnet bagi pelancong dari berbagai negara.

“Penerbangan langsung ini akan mendukung pertumbuhan kunjungan wisatawan dan memudahkan mobilitas masyarakat, apalagi banyak warga Kalbar yang masih rutin melakukan perjalanan ke Malaysia untuk pengobatan atau wisata,” jelas Ria. Dengan kemudahan akses udara langsung ini, potensi wisata dan ekonomi kreatif di Kalimantan Barat diharapkan semakin berkembang.

Tak hanya sektor pariwisata, pembukaan kembali Bandara Internasional Supadio juga akan memberikan efek positif pada sektor ekonomi secara keseluruhan. Peningkatan konektivitas internasional membuka peluang investasi dan perdagangan yang lebih luas, serta memudahkan distribusi barang dan jasa dari dan ke Kalimantan Barat.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Ria Norsan juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat, khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, yang telah memberikan perhatian dan dukungan penuh agar Bandara Supadio dapat kembali difungsikan sebagai pintu gerbang internasional.

“Semoga kerja sama dan perjuangan ini menjadi amal kebaikan yang dicatat dan terus memberi manfaat bagi masyarakat Kalimantan Barat,” tutupnya penuh harapan.

Dengan beroperasinya kembali Bandara Internasional Supadio untuk penerbangan internasional, Kalimantan Barat semakin menunjukkan kesiapan dan kemampuannya untuk bersaing di pasar pariwisata dan ekonomi global. Ini juga menjadi langkah strategis dalam mendukung program pemerintah pusat untuk memperkuat konektivitas antarwilayah dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah internasional.

Pengaktifan layanan internasional ini tentu menjadi kabar baik bagi masyarakat Kalbar, pelaku usaha, dan wisatawan yang menginginkan akses transportasi udara yang lebih mudah dan efisien. Di masa mendatang, diharapkan Bandara Supadio dapat terus mengembangkan layanan dan jaringannya agar mampu menjadi pusat transportasi udara kelas internasional di kawasan Kalimantan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index