BASKET

Perbasi Jawa Timur Gandeng Sekolah-Sekolah di Jember Luncurkan Program Pembinaan Basket Usia Dini untuk Membangun Generasi Atlet Berprestasi

Perbasi Jawa Timur Gandeng Sekolah-Sekolah di Jember Luncurkan Program Pembinaan Basket Usia Dini untuk Membangun Generasi Atlet Berprestasi
Perbasi Jawa Timur Gandeng Sekolah-Sekolah di Jember Luncurkan Program Pembinaan Basket Usia Dini untuk Membangun Generasi Atlet Berprestasi

JAKARTA - Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Jawa Timur meluncurkan program pembinaan basket usia pelajar dengan menggandeng sejumlah sekolah di Kabupaten Jember. Program bertajuk Mama Evi Goes to School ini diinisiasi oleh Ketua Perbasi Jatim, Grace Evi Ekawati, yang juga dikenal sebagai Mama Evi. Inisiatif ini menyasar siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebagai upaya strategis membangun fondasi olahraga bola basket sejak usia dini.

Jember dipilih sebagai lokasi awal pelaksanaan program karena memiliki potensi besar dalam mengembangkan olahraga basket dibandingkan daerah lain di Jawa Timur. Selain itu, kemudahan akses sosial dan kondisi komunitas yang mendukung menjadi pertimbangan utama.

Grace Evi Ekawati menjelaskan, “Kami akan memulai kegiatan di tiga SD dan satu SMP yang telah siap menerima kunjungan. Program ini mengenalkan dasar-dasar bola basket, memberikan motivasi, dan melibatkan siswa dalam sesi dialog interaktif,” ujarnya. Program ini bukan hanya pengenalan olahraga semata, tetapi juga bagian dari pembentukan karakter dan disiplin anak sejak dini.

Perbasi Jatim menargetkan perluasan program ke berbagai sekolah di daerah lain setelah pilot project di Jember. “Jika potensi di Jember terbukti, kami akan perpanjang safari ini dan membawa program ke lebih banyak sekolah di Jawa Timur,” tambah Mama Evi.

Menurutnya, pengenalan olahraga di usia dini sangat efektif dalam membangun kebugaran, kedisiplinan, serta memupuk minat anak terhadap prestasi olahraga. “Kami ingin masuk ke SD untuk membuat fondasi pengenalan bola basket bagi anak-anak yang akan menjadi generasi emas Indonesia tahun 2045,” jelasnya.

Meski program ini bertujuan besar, pelaksanaannya tetap realistis dengan pendekatan adaptif. Minimnya fasilitas standar seperti lapangan atau peralatan lengkap tidak menjadi hambatan. Justru, kreativitas pemanfaatan lingkungan sekitar menjadi kunci keberhasilan program.

“Kami tidak mengandalkan lapangan besar atau perlengkapan mahal. Yang penting adalah bagaimana kami bisa memanfaatkan ruang dan waktu yang ada agar anak-anak bisa mengenal dan mencintai basket,” tegas Grace.

Selain mengenalkan basket kepada siswa, program ini juga dirancang untuk memperkuat kapasitas lokal melalui pelatihan kepelatihan bersertifikat. Guru-guru dari sekolah yang terlibat diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan dan mendapatkan lisensi kepelatihan tingkat dasar yang dikeluarkan oleh Perbasi Jawa Timur.

“Perbasi Jawa Timur yang mengeluarkan lisensi kepelatihan. Kami kumpulkan guru-guru, lalu kami adakan penataran selama empat hari yang berisi ilmu dasar kepelatihan basket,” kata Grace.

Tidak hanya Jember, Kota Madiun juga telah menunjukkan ketertarikan untuk menjadi bagian dari program ini. Perbasi Jatim menyatakan kesiapan memperluas cakupan program ke daerah-daerah lain jika mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah setempat.

“Dukungan pemerintah daerah sangat penting agar program ini bisa berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak anak-anak di Jawa Timur,” ungkapnya.

Pelaksanaan program Mama Evi Goes to School di Jember dijadwalkan berlangsung pada akhir bulan Juni. Dengan langkah strategis ini, Perbasi Jatim berharap dapat menciptakan generasi atlet basket yang tidak hanya handal secara teknik, tetapi juga memiliki karakter disiplin dan semangat juang tinggi.

Pembangunan olahraga usia dini melalui pendekatan pendidikan seperti ini diharapkan dapat menjadi model pengembangan olahraga basket yang efektif dan berkelanjutan, serta mendukung visi Indonesia untuk mencetak atlet berprestasi di kancah nasional dan internasional.

Dengan semangat dan kerja keras, Perbasi Jawa Timur optimistis program ini akan membawa dampak positif signifikan bagi dunia olahraga khususnya bola basket di tanah air.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index