JAKARTA - Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni, PT PLN (Persero) melalui Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) DKI Jakarta dan Banten menggelar program edukatif bertajuk “PLN Mengajar” di SMK Perguruan Cikini, Jakarta. Program ini menjadi bagian dari upaya PLN dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sekaligus menanamkan nilai-nilai keselamatan kerja dan wawasan ketenagalistrikan kepada generasi muda, khususnya siswa jurusan Teknik Kelistrikan.
Program ini tidak hanya menjadi ajang seremonial dalam memperingati Hari Lahir Pancasila, tetapi juga merupakan wujud nyata sinergi antara dunia industri dan dunia pendidikan. PLN berkomitmen untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul yang tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga pemahaman mendalam mengenai tanggung jawab serta etika kerja di sektor energi, khususnya kelistrikan.
Interaksi Langsung dengan Praktisi PLN
Dalam kegiatan ini, para siswa mendapatkan kesempatan langka untuk berinteraksi langsung dengan praktisi dari PLN yang menjelaskan proses bisnis ketenagalistrikan secara menyeluruh, mulai dari pembangkitan, transmisi, hingga distribusi listrik. Materi yang disampaikan juga mencakup peran strategis PLN dalam menjaga keandalan pasokan listrik, terutama di wilayah DKI Jakarta dan Banten yang merupakan dua wilayah dengan beban listrik sangat tinggi.
General Manager Unit Induk Pengatur Beban Jawa Madura Bali (UIP2B JAMALI), Munawwar Furqon, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu bentuk kontribusi konkret PLN dalam mendukung dunia pendidikan nasional.
“Melalui PLN Mengajar, kami ingin membekali siswa dengan pengetahuan praktis dan wawasan dunia kerja. Mereka adalah generasi penerus yang akan mendukung keberlanjutan sektor ketenagalistrikan,” ujar Munawwar.
Menurut Munawwar, sektor ketenagalistrikan ke depan menghadapi tantangan besar, termasuk transisi energi dan digitalisasi sistem kelistrikan. Oleh karena itu, dibutuhkan generasi muda yang tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga memiliki kesadaran akan tanggung jawab sosial dan etika kerja.
Fokus pada Edukasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Salah satu sesi utama dalam program “PLN Mengajar” adalah edukasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang disampaikan oleh tim K3L PLN. Dalam sesi ini, para siswa diperkenalkan dengan potensi bahaya yang berkaitan dengan kelistrikan, mulai dari risiko kebakaran, sengatan listrik, hingga kecelakaan kerja akibat kelalaian prosedur teknis.
Tim K3L PLN juga memberikan pemahaman tentang pentingnya budaya keselamatan yang harus ditanamkan sejak dini. Budaya ini menjadi fondasi penting dalam menciptakan tenaga kerja yang bertanggung jawab, disiplin, dan mampu meminimalisir risiko di lapangan kerja teknik yang memiliki tingkat bahaya tinggi.
Para siswa tampak antusias menyimak materi yang disampaikan dan aktif berdiskusi mengenai berbagai kondisi kerja nyata yang berpotensi menimbulkan risiko. Melalui pendekatan interaktif ini, PLN berharap mampu menanamkan kesadaran kolektif mengenai pentingnya keselamatan kerja di sektor kelistrikan.
Apresiasi Dunia Pendidikan
Kegiatan “PLN Mengajar” ini mendapatkan sambutan positif dari pihak sekolah. Kepala SMK Perguruan Cikini, Rifat, menyatakan bahwa program semacam ini sangat penting untuk mendukung proses pembelajaran di sekolah, terutama bagi siswa jurusan Teknik Kelistrikan.
“Kegiatan ini sangat mendukung kurikulum Teknik Kelistrikan. Interaksi dengan praktisi PLN memberikan perspektif nyata yang memotivasi siswa untuk lebih bersemangat belajar,” ungkap Rifat.
Menurutnya, pendidikan vokasi memerlukan pendekatan berbasis industri agar siswa dapat memahami tantangan dunia kerja yang sesungguhnya. Dengan adanya sinergi seperti ini, siswa memiliki bekal lebih baik dalam hal keterampilan praktis, wawasan lapangan, dan kesiapan mental untuk memasuki dunia profesional.
Komitmen PLN terhadap Pembangunan SDM
Manager PLN UP2B DKI Jakarta dan Banten, Santo Kardono, juga menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen PLN untuk mendukung pembangunan sumber daya manusia di Indonesia. Menurutnya, keterlibatan langsung industri dalam dunia pendidikan adalah investasi jangka panjang yang sangat penting bagi keberlanjutan pembangunan nasional.
“Kami ingin menciptakan generasi yang tidak hanya terampil, tetapi juga memiliki kesadaran akan keselamatan ketenagalistrikan. Ini adalah investasi untuk masa depan bangsa,” ujar Santo.
Ia juga menyampaikan harapannya agar ke depan lebih banyak sekolah vokasi dapat menjalin kemitraan dengan PLN dalam penyelenggaraan program-program edukatif sejenis. Hal ini penting agar terjadi percepatan transfer ilmu dari industri ke dunia pendidikan yang sejalan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja.
Sesi Interaktif dan Minat Siswa yang Tinggi
Program ini ditutup dengan sesi tanya jawab antara siswa dan pemateri dari PLN. Dalam sesi ini, para siswa menunjukkan antusiasme tinggi dengan mengajukan berbagai pertanyaan, baik terkait aspek teknis ketenagalistrikan maupun peluang karier di sektor energi nasional.
Diskusi yang hidup ini menunjukkan bahwa “PLN Mengajar” berhasil membangkitkan minat siswa terhadap bidang ketenagalistrikan dan membuka wawasan mereka terhadap potensi kerja di industri energi. Kegiatan ini juga menjadi sarana efektif untuk memperkenalkan nilai-nilai profesionalisme, kerja sama, dan tanggung jawab sosial yang sangat dibutuhkan dalam dunia kerja masa kini.
Selaras dengan Semangat Hari Lahir Pancasila
Kegiatan “PLN Mengajar” tidak hanya sebatas edukasi teknis dan keselamatan kerja, tetapi juga merupakan implementasi nyata dari nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Nilai gotong royong, tanggung jawab, cinta tanah air, serta semangat mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi landasan utama kegiatan ini.
Melalui kegiatan ini, PLN menunjukkan bahwa mereka bukan hanya sebagai penyedia layanan listrik nasional, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang aktif mendukung pendidikan karakter dan pembentukan generasi unggul di Indonesia.
Program “PLN Mengajar” menjadi contoh konkret bagaimana perusahaan BUMN dapat berkontribusi langsung dalam membentuk generasi muda yang cerdas, peduli, dan siap bersaing dalam menghadapi tantangan industri masa depan. Dengan semangat Hari Lahir Pancasila, PLN menegaskan komitmennya untuk terus hadir dan mendukung pendidikan vokasi di Indonesia.