JAKARTA - Manfaat rambutan untuk ibu hamil tidak hanya sekadar mitos, tetapi benar-benar didukung oleh kandungan gizi di dalamnya.
Buah rambutan termasuk jenis tanaman hortikultura berupa pohon yang berasal dari Indonesia dan telah tersebar ke berbagai daerah tropis lainnya, seperti Filipina hingga beberapa negara di benua Amerika.
Di wilayah luar Pulau Jawa, rambutan bahkan kerap tumbuh liar di alam bebas. Nama "rambutan" sendiri berasal dari tampilan fisiknya yang unik—kulitnya dipenuhi semacam rambut halus yang mencolok.
Di balik bentuknya yang khas, rambutan menyimpan berbagai nutrisi penting yang bermanfaat bagi tubuh, terutama bagi ibu hamil.
Sama halnya dengan buah tropis lainnya, rambutan mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan yang dapat membantu menjaga kesehatan selama masa kehamilan.
Jadi, tak ada salahnya menjadikan buah ini sebagai camilan sehat selama masa kehamilan, selama dikonsumsi dengan bijak.
Manfaat rambutan untuk ibu hamil dapat menjadi dukungan alami yang menyehatkan selama proses tumbuh kembang janin.
Manfaat Buah Rambutan untuk Ibu Hamil
Saat menjalani masa kehamilan, tubuh akan mengalami berbagai perubahan karena dipengaruhi oleh kondisi janin yang sedang tumbuh.
Selain mengonsumsi beragam jenis buah, ibu hamil juga bisa mempertimbangkan rambutan sebagai pilihan sehat, karena buah ini mengandung berbagai nutrisi yang mendukung kesehatan selama kehamilan. Penasaran apa saja manfaat rambutan untuk ibu hamil? Mari simak penjelasannya berikut ini.
Mendukung Pembentukan Tulang Janin
Mengonsumsi buah rambutan selama kehamilan dapat membantu memenuhi kebutuhan kalsium dan fosfor yang penting bagi tubuh.
Kedua mineral ini tidak hanya berguna untuk menjaga kesehatan tulang ibu, tetapi juga sangat dibutuhkan untuk membentuk struktur tulang janin yang sedang berkembang.
Terutama di trimester ketiga kehamilan, saat pertumbuhan janin meningkat pesat, kebutuhan kalsium pun semakin tinggi.
Meningkatkan Sistem Imun Tubuh
Buah rambutan juga diyakini mampu memperkuat daya tahan tubuh. Ini sangat bermanfaat bagi ibu hamil, karena pada masa kehamilan sistem imun cenderung menurun, sehingga tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi seperti flu.
Dengan rutin mengonsumsi buah rambutan, ibu hamil bisa lebih terlindungi dari berbagai gangguan kesehatan yang mudah menyerang di masa kehamilan.
Menambah Cadangan Darah dalam Tubuh
Selama hamil, volume darah dalam tubuh meningkat karena janin memerlukan suplai darah yang cukup. Untuk memproduksi darah tersebut, tubuh membutuhkan zat besi sebagai komponen penting.
Buah rambutan mengandung zat besi yang dapat membantu mencukupi kebutuhan tersebut.
Selain itu, kandungan vitamin C dalam buah ini juga mendukung penyerapan zat besi secara optimal. Dengan mencukupi asupan ini, risiko terkena anemia selama kehamilan bisa ditekan.
Menjaga Kesehatan Pencernaan
Buah rambutan kaya akan serat dan air, yang berperan penting dalam menjaga sistem pencernaan tetap lancar. Serat membantu menyerap cairan dan membuat feses menjadi lebih lunak, sehingga lebih mudah dikeluarkan.
Ini sangat berguna bagi ibu hamil yang rentan mengalami sembelit akibat perubahan hormon dalam tubuh. Rutin mengonsumsi buah rambutan dapat membantu mengurangi risiko masalah pencernaan ini selama masa kehamilan.
Meredakan Mual dan Pusing Saat Hamil
Rambutan juga memiliki rasa manis alami yang dapat membantu meredakan gejala mual dan pusing yang sering dialami oleh ibu hamil, terutama di trimester awal.
Mengonsumsi buah ini bisa menjadi alternatif yang menyenangkan untuk membantu mengatasi ketidaknyamanan tersebut secara alami.
Melindungi Tubuh dari Serangan Penyakit
Buah rambutan memberikan perlindungan tambahan bagi ibu hamil dari berbagai jenis penyakit. Kandungan nutrisinya dapat membantu sistem pencernaan berfungsi lebih optimal dan mengurangi gangguan seperti sembelit serta diare selama kehamilan.
Dengan mengonsumsinya secara rutin, tubuh akan lebih tahan terhadap keluhan kesehatan seperti demam, flu, atau sakit kepala.
Sumber Vitamin E yang Bermanfaat untuk Kesehatan Kulit
Rambutan mengandung vitamin E dalam jumlah cukup tinggi, yang sangat baik untuk menjaga kesehatan kulit. Ibu hamil kerap mengalami permasalahan kulit seperti kemerahan, jerawat, kulit kering, hingga tanda-tanda penuaan dini.
Mengonsumsi buah rambutan secara tepat dapat membantu menjaga kulit tetap lembap dan sehat selama masa kehamilan.
Membantu Proses Detoksifikasi
Buah rambutan juga dipercaya mampu membantu tubuh dalam proses pengeluaran racun. Kandungan tertentu di dalamnya diyakini dapat mendukung pengeluaran zat-zat berbahaya, termasuk logam berat, dari dalam tubuh.
Mengonsumsi buah ini secara teratur bisa menjadi langkah alami untuk menjaga kebersihan tubuh dari racun.
Menurunkan Risiko Diabetes
Rambutan mengandung senyawa yang berpotensi menurunkan kemungkinan terjadinya diabetes. Efek ini akan lebih optimal jika diimbangi dengan konsumsi dalam jumlah wajar, pola makan seimbang, dan gaya hidup sehat.
Sebaliknya, hindarilah rambutan olahan seperti dalam kemasan kaleng atau yang telah ditambahkan gula buatan, karena justru bisa meningkatkan kadar gula darah.
Menambah Energi Tubuh
Kandungan karbohidrat dan protein di dalam buah rambutan memberikan tambahan energi bagi ibu hamil.
Gula alami yang terkandung di dalamnya juga berperan sebagai sumber energi cepat, yang dibutuhkan saat tubuh mengalami kelelahan atau aktivitas meningkat.
Mengurangi Rasa Lelah Selama Kehamilan
Kelelahan yang dialami ibu hamil seringkali disebabkan oleh rendahnya kadar zat besi. Zat ini dibutuhkan tubuh untuk membentuk hemoglobin, yakni protein dalam sel darah merah yang bertugas mengedarkan oksigen ke seluruh jaringan.
Selama masa kehamilan, kebutuhan zat besi meningkat dua kali lipat agar suplai oksigen ke janin tetap tercukupi.
Rambutan merupakan salah satu buah yang dapat menjadi sumber zat besi alami, sehingga dapat membantu meningkatkan kadar hemoglobin dan mengurangi rasa lelah akibat anemia.
Kandungan Nutrisi Buah Rambutan
Tahukah kamu bahwa buah rambutan tidak hanya bermanfaat dari bagian daging buahnya saja?
Ternyata, hampir seluruh bagian dari tanaman rambutan seperti kulit buah, daun, biji, hingga akarnya juga memiliki kegunaan dalam pengobatan berbagai keluhan kesehatan, mulai dari sariawan, demam, hingga diabetes.
Kulit kayunya pun dapat dimanfaatkan untuk tujuan serupa. Selain bermanfaat untuk kesehatan, tanaman rambutan juga memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi.
Menariknya lagi, pohon rambutan juga sering dimanfaatkan sebagai tanaman pelindung tanah dari erosi. Meskipun ukurannya tergolong kecil, manfaat rambutan untuk ibu hamil maupun masyarakat secara umum sangatlah beragam.
Tak hanya dari daging buahnya, bagian kulit dan kayu pohon ini juga diketahui bisa digunakan sebagai obat untuk mengatasi penyakit seperti disentri.
Rambutan juga kaya akan kandungan zat-zat penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Beberapa senyawa utama yang terdapat dalam buah ini antara lain protein, zat besi, vitamin C, serta karbohidrat. Berikut rincian komposisi nutrisi dalam buah rambutan:
- -Air: 80,40 gram
- -Protein: 1,00 gram
- -Lemak: 0,30 gram
- -Glukosa: 2,80 gram
- -Sukrosa: 9,90 gram
- -Fruktosa: 3,00 gram
- -Pati: 0,00 gram
- -Serat makanan: 2,80 gram
- -Asam malat: 0,05 gram
- -Asam sitrat: 0,31 gram
- -Abu: 0,30 gram
- -Energi: 297,00 kJ
- -Vitamin C: 66,70 mg
- -Thiamin (Vitamin B1): 0,01 mg
- -Riboflavin (Vitamin B2): 0,07 mg
- -Niacin (Vitamin B3): 0,50 mg
-Mineral:
- -Kalium (K): 140,00 mg
- -Nitrogen (N): 2,00 mg
- -Kalsium (Ca): 13,00 mg
- -Magnesium (Mg): 10,00 mg
- -Zat besi (Fe): 0,80 mg
- -Seng (Zn): 0,60 mg
- -Fosfor (P): 16,00 mg
Bagian buah yang dapat dikonsumsi adalah sekitar 40% dari keseluruhan buah.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai kandungan gizi dalam buah rambutan:
Tinggi serat dan rendah kalori
Rambutan dikenal sebagai buah yang tinggi serat namun rendah kalori. Kombinasi ini membuat orang yang mengonsumsinya merasa kenyang lebih lama karena kandungan serat dan air yang cukup tinggi.
Hal tersebut sangat membantu dalam mengontrol nafsu makan serta mendukung proses penurunan berat badan. Dalam setiap 100 gram buah rambutan, terkandung sekitar 84 kalori.
Jika dibandingkan dengan pola makan harian sebesar 2.000 kalori, maka kalori dari buah ini hanya menyumbang sekitar 4,3% dari kebutuhan harian.
Sumber vitamin C
Dalam setiap 100 gram buah rambutan, terkandung sekitar 40 mg vitamin C, jumlah ini mencukupi sekitar 66% dari kebutuhan harian. Vitamin C memiliki peran penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, terutama dalam mencegah flu.
Selain itu, vitamin ini juga membantu tubuh secara alami membuang racun dan logam berat.
Konsumsi rutin vitamin C turut membantu menjaga kesehatan kulit dan memperlambat tanda-tanda penuaan melalui perlindungan terhadap radikal bebas serta mendukung pembentukan kolagen baru.
Kaya akan tembaga
Jika dibandingkan dengan banyak jenis buah lainnya, rambutan memiliki kandungan tembaga yang cukup tinggi. Dalam 100 gram buah, terdapat sekitar 0,18 mg tembaga atau sekitar 9% dari kebutuhan harian yang dianjurkan.
Walaupun tubuh hanya membutuhkan sedikit mineral ini, fungsinya sangat penting. Kekurangan tembaga bisa menyebabkan anemia, infeksi, dan kadar kolesterol yang tinggi.
Selain itu, tembaga juga penting untuk menunjang pertumbuhan rambut yang sehat serta mencegah munculnya uban.
Mengandung zat besi dan fosfor
Setiap 100 gram buah rambutan mengandung zat besi dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi sekitar 13,8% hingga 31,2% dari kebutuhan harian. Kandungan ini membantu mencegah kelelahan dan pusing yang disebabkan oleh anemia.
Rambutan juga mengandung fosfor sebanyak 4,3% dari asupan harian yang direkomendasikan. Fosfor diperlukan dalam proses penyaringan racun oleh ginjal serta berperan dalam pemeliharaan, pertumbuhan, dan perbaikan sel-sel tubuh.
Indonesia dikenal memiliki beragam jenis buah-buahan lokal, termasuk rambutan. Saat musim panen tiba, hasil buah sering melimpah hingga menyebabkan banyak yang busuk karena tidak segera dikonsumsi atau didistribusikan.
Salah satu solusi untuk mengurangi pemborosan tersebut adalah dengan melakukan pengawetan.
Tujuan dari pengawetan ini adalah agar buah tidak cepat rusak, lebih mudah dikirim, dan bisa menjadi penunjang bagi aktivitas ekonomi serta perdagangan.
Jenis-jenis Buah Rambutan
Di Indonesia, sebagian besar produksi buah rambutan berasal dari pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.
Beragam jenis rambutan yang dibudidayakan mencakup varietas asli (galur murni) maupun hasil okulasi, yaitu penggabungan dua jenis dengan garis keturunan berbeda.
Okulasi biasanya dilakukan guna memperoleh tanaman rambutan yang memiliki keunggulan dalam rasa dan hasil produksi.
Dari sekian banyak jenis rambutan, hanya beberapa varietas yang cukup populer dan banyak dibudidayakan oleh masyarakat, di antaranya:
Rambutan rapiah
Varietas ini memiliki karakter buah yang tumbuh sangat lebat, meskipun begitu kualitas buahnya tergolong sangat baik. Kulit buahnya memiliki campuran warna hijau, kuning, dan merah yang tidak merata, dengan rambut yang jarang.
Daging buahnya tergolong manis, tebal, kering, dan kenyal. Selain itu, rambutan rapiah dapat bertahan hingga enam hari setelah dipanen.
Rambutan aceh lebak bulus
Jenis ini tumbuh dari pohon yang tinggi dan rimbun dengan rata-rata hasil 160–170 ikat buah per pohon. Kulit buah berwarna merah kekuningan dengan permukaan halus, dan memiliki cita rasa manis segar dengan sedikit rasa asam.
Daya simpan buah ini mencapai empat hari setelah dipetik dan cukup kuat untuk proses pengangkutan.
Rambutan cimacan
Rambutan ini memiliki jumlah buah yang tidak terlalu lebat, dengan rata-rata hasil antara 90–170 ikat per pohon.
Ciri khas dari jenis ini adalah warna kulit merah kekuningan, rambut buah yang kasar dan jarang, serta rasa buah yang manis namun cukup berair.
Dari segi ketahanan, rambutan cimacan kurang cocok untuk transportasi jarak jauh karena daya simpannya tidak sebaik varietas lainnya.
Rambutan binjai
Dikenal sebagai salah satu jenis rambutan unggulan di Indonesia, rambutan binjai memiliki ukuran buah yang besar. Kulitnya berwarna merah darah, dengan rambut yang kasar dan jarang.
Buahnya memiliki rasa manis meski terdapat sedikit rasa asam. Meskipun produksinya tidak sebanyak aceh lebak bulus, daging buah rambutan binjai mudah dipisahkan dari bijinya (ngelotok).
Rambutan sinyonya
Jenis ini digemari karena daging buahnya yang tebal. Pohonnya memiliki batang yang kuat sehingga cocok untuk proses okulasi.
Kulit buah berwarna merah tua hingga keunguan, rasanya manis asam, teksturnya lembek, berair, dan tidak mudah dipisahkan dari bijinya (tidak ngelotok).
Keanekaragaman varietas rambutan ini disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu penyebab utamanya adalah proses penyerbukan silang yang terjadi secara alami, sehingga menghasilkan keragaman genetik yang luas.
Selain itu, upaya penyilangan oleh manusia juga turut menciptakan berbagai jenis rambutan yang berbeda.
Perbedaan antar varietas rambutan dapat dikenali dari karakteristik buahnya, seperti tekstur dan ketebalan daging, kandungan air, warna kulit, bentuk buah, hingga panjang rambutnya.
Selain itu, kandungan vitamin C serta jumlah buah yang dihasilkan per pohon juga menjadi faktor pembeda.
Namun demikian, sering kali nama jenis rambutan merujuk pada daerah asal tempat varietas itu pertama kali dikembangkan atau diperkenalkan.
Akibatnya, satu varietas yang serupa bisa memiliki nama berbeda di tiap wilayah, atau sebaliknya, nama yang sama digunakan untuk jenis buah yang berbeda.
Hal ini disebabkan karena belum meratanya publikasi informasi mengenai klasifikasi rambutan di seluruh wilayah Indonesia.
Rambutan termasuk tanaman buah yang mudah ditanam dan tidak memerlukan perawatan khusus. Tak jarang, pohonnya bisa ditemukan di pekarangan rumah.
Menanam buah rambutan di pekarangan juga menjadi bentuk pelestarian keanekaragaman hayati. Mengingat banyaknya manfaat dari buah ini untuk kesehatan tubuh, penting untuk menjadikannya bagian dari konsumsi rutin harian.
Sebagai penutup, manfaat rambutan untuk ibu hamil sangat penting karena membantu memenuhi kebutuhan nutrisi, menjaga kesehatan, dan mendukung perkembangan janin.