BSI

PWI Aceh Apresiasi Kolaborasi Strategis dan Inklusif Bersama BSI di Bawah Kepemimpinan Wachjono yang Dorong Penguatan UMKM dan Literasi Perbankan Syariah

PWI Aceh Apresiasi Kolaborasi Strategis dan Inklusif Bersama BSI di Bawah Kepemimpinan Wachjono yang Dorong Penguatan UMKM dan Literasi Perbankan Syariah
PWI Aceh Apresiasi Kolaborasi Strategis dan Inklusif Bersama BSI di Bawah Kepemimpinan Wachjono yang Dorong Penguatan UMKM dan Literasi Perbankan Syariah

JAKARTA – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh memberikan apresiasi tinggi terhadap kolaborasi yang telah terjalin bersama Bank Syariah Indonesia (BSI) selama kepemimpinan Wachjono sebagai Regional CEO BSI Aceh. Kolaborasi ini dinilai produktif, inklusif, dan memberi kontribusi signifikan terhadap penguatan kapasitas wartawan dan pemberdayaan UMKM di Aceh.

Wachjono resmi mengakhiri masa jabatannya sebagai Regional CEO BSI Aceh setelah memasuki masa purnabakti. Ia mulai mengemban posisi tersebut, menggantikan Wisnu Sunandar.

Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin, menyampaikan penghargaan atas komunikasi yang baik dan kerja sama erat yang telah terbangun selama masa kepemimpinan Wachjono. “Dalam waktu setahun kepemimpinan Wachjono telah terjalin komunikasi yang cukup baik dengan insan pers, khususnya yang bernaung di bawah organisasi PWI,” ujarnya.

Nasir juga menambahkan bahwa hubungan sinergis antara BSI Aceh dan PWI sebenarnya sudah terbina sejak lama, bahkan sebelum Wachjono menjabat. “Pendahulu beliau, seperti Pak Wisnu Sunandar sudah membangun komunikasi dan kemitraan yang sangat baik dengan PWI dan tradisi itu diteruskan oleh Wachjono,” jelasnya.

Selama kepemimpinan Wachjono, sejumlah kegiatan bersama telah digelar, termasuk pelatihan dan press gathering di berbagai provinsi yang bertujuan meningkatkan kapasitas wartawan, khususnya dalam bidang perbankan syariah.

“Lebih dari sekadar refreshing dan silaturahmi, kegiatan seperti itu secara langsung bisa meningkatkan wawasan dan pengetahuan wartawan tentang dunia perbankan, khususnya kiprah BSI dalam melaksanakan operasionalnya,” kata Nasir.

Salah satu bentuk kolaborasi konkret yang diapresiasi adalah pelaksanaan Simposium Ekonomi, yang diselenggarakan di Aula Lantai 8 Gedung Landmark BSI Aceh. Acara ini mengangkat tema besar tentang peran media dalam mendukung perkembangan UMKM di Aceh.

Sebanyak 50 wartawan dari berbagai media, termasuk Ketua dan Sekretaris PWI kabupaten/kota se-Aceh, hadir dan berdiskusi dalam simposium tersebut. Nasir mengatakan, “Alhamdulillah, sangat banyak informasi yang didapat oleh wartawan pada simposium tersebut terutama yang terkait UMKM binaan BSI. Kami akan terus menjadi mata dan telinga BSI dalam memantau aktivitas pelaku UMKM di Aceh pada khususnya.”

Di bawah kepemimpinan Wachjono, BSI Aceh mencatatkan pertumbuhan yang signifikan. Tidak hanya dari sisi aset dan laba, tetapi juga dalam hal peningkatan inklusi keuangan dan digitalisasi layanan.

Program-program inovatif yang diinisiasi Wachjono, seperti perluasan layanan digital, peningkatan pembiayaan kepada UMKM melalui KUR, serta strategi inklusi keuangan syariah, dinilai sebagai langkah penting dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah.

“Pak Wachjono berhasil meningkatkan jangkauan produk-produk syariah ke masyarakat Aceh, memperluas kanal digital, dan terus mendorong pembiayaan UMKM. Ini kontribusi besar terhadap perekonomian lokal,” ujar Nasir.

Wachjono sendiri menyampaikan rasa terima kasih dan permohonan maaf menjelang akhir masa jabatannya. Ia merasa bangga telah dapat mengabdi dan menjadi bagian dari pembangunan ekonomi Aceh melalui sektor perbankan syariah.

“Saya bangga dapat berkontribusi dalam perkembangan perbankan serta pembangunan ekonomi di Aceh dan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan,” ujar Wachjono.

“Saya berpamitan dan mohon maaf kepada stakeholder dan seluruh masyarakat Aceh, jika ada kekhilafan dalam berinteraksi selama ini,” sambungnya.

Dalam waktu kepemimpinannya yang relatif singkat, Wachjono dinilai mampu membangun relasi yang harmonis dengan para pemangku kepentingan, termasuk media, pelaku usaha, dan masyarakat luas.

Sebagai pengganti Wachjono, BSI Aceh menunjuk Imsak Ramadhan, yang sebelumnya menjabat sebagai Deputy Financing di Regional Office 3 Palembang. Imsak diharapkan mampu melanjutkan program-program unggulan yang telah dirintis oleh pendahulunya.

Dengan transisi kepemimpinan ini, PWI Aceh optimistis sinergi yang telah terjalin selama ini akan terus berlanjut, bahkan semakin diperkuat untuk mendukung pembangunan ekonomi Aceh yang berkelanjutan.

Kolaborasi antara insan pers dan lembaga perbankan syariah seperti BSI menjadi modal penting dalam memperluas literasi ekonomi masyarakat, terutama dalam konteks UMKM dan inklusi keuangan berbasis nilai-nilai syariah.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index