PASAR MODAL

Pertumbuhan Pesat Investor Pasar Modal di Sulawesi Selatan: Tren Positif yang Menjanjikan

Pertumbuhan Pesat Investor Pasar Modal di Sulawesi Selatan: Tren Positif yang Menjanjikan
Pertumbuhan Pesat Investor Pasar Modal di Sulawesi Selatan: Tren Positif yang Menjanjikan

JAKARTA - Sulawesi Selatan (Sulsel) telah menunjukkan perkembangan signifikan dalam sektor pasar modal, dengan jumlah investor yang terus meningkat pesat. Berdasarkan data terbaru, hingga akhir Desember 2024, total Single Investor Identification (SID) di Sulsel mencapai 400.517, mencatatkan pertumbuhan tahunan sebesar 25,68 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Mayoritas investor di wilayah ini berinvestasi melalui instrumen reksa dana, yang tercatat sebanyak 382.599 SID atau tumbuh 26,12 persen secara year-on-year (yoy).

Dominasi Reksa Dana dalam Portofolio Investasi

Reksa dana menjadi pilihan utama bagi investor di Sulsel, mencerminkan tingginya minat masyarakat terhadap instrumen investasi yang relatif aman dan mudah diakses. Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel dan Sulawesi Barat, Darwisman, menyatakan bahwa pertumbuhan signifikan ini menunjukkan semakin tingginya kesadaran masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal. "Kesadaran masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal semakin tinggi. Hal ini didukung oleh berbagai program edukasi dan sosialisasi yang terus kami lakukan bersama dengan stakeholder terkait," ujarnya.

Tren Positif di Sektor Saham dan Surat Berharga Negara

Selain reksa dana, sektor saham juga menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Hingga Desember 2024, jumlah investor saham di Sulsel mencapai 128.450 SID, meningkat 25,56 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai transaksi saham di wilayah ini juga mengalami kenaikan signifikan, dengan total transaksi mencapai Rp22,64 triliun, meningkat 20,19 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Sementara itu, investasi di Surat Berharga Negara (SBN) juga menunjukkan pertumbuhan positif. Jumlah investor SBN di Sulsel tercatat sebanyak 17.938 SID pada Desember 2024, meningkat 18,39 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun kontribusinya terhadap total investor masih kecil, namun pertumbuhannya menunjukkan adanya diversifikasi instrumen investasi di kalangan masyarakat.

Sulsel Masuk 10 Besar Provinsi dengan Jumlah Investor Terbanyak

Dengan jumlah investor yang terus meningkat, Sulsel kini menempati posisi ke-7 secara nasional dalam hal jumlah investor pasar modal. Pencapaian ini menunjukkan bahwa Sulsel menjadi salah satu provinsi dengan potensi pasar modal yang besar di Indonesia.

Nilai Transaksi yang Meningkat Signifikan

Selain jumlah investor, nilai transaksi pasar modal di Sulsel juga mengalami peningkatan yang signifikan. Hingga Desember 2024, total nilai transaksi saham di wilayah ini mencapai Rp22,64 triliun, meningkat 20,19 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini mencerminkan tingginya aktivitas perdagangan dan kepercayaan investor terhadap pasar modal di Sulsel.

Peran OJK dalam Meningkatkan Literasi Keuangan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel dan Sulawesi Barat terus berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat melalui berbagai program edukasi dan sosialisasi. Salah satunya adalah dengan menyelenggarakan Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT) yang diadakan di Universitas Negeri Makassar pada Agustus 2024 lalu. Kegiatan ini dihadiri oleh 700 peserta, termasuk stakeholder terkait dan civitas akademika UNM.

Prospek Masa Depan Pasar Modal di Sulsel

Dengan tren pertumbuhan yang positif, pasar modal di Sulsel memiliki prospek yang cerah di masa depan. Namun, untuk mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan ini, diperlukan sinergi antara pemerintah, OJK, lembaga keuangan, dan masyarakat. Edukasi dan sosialisasi yang berkelanjutan akan sangat penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya berinvestasi dan mengelola keuangan dengan bijak. 

Sebagai penutup, Darwisman mengingatkan bahwa pertumbuhan ini harus diimbangi dengan peningkatan literasi keuangan dan pemahaman masyarakat terhadap risiko investasi. "Dengan edukasi dan sinergi yang lebih luas, kami optimistis jumlah investor akan terus bertambah," ujarnya.

Dengan demikian, Sulsel berada pada jalur yang tepat untuk menjadi pusat investasi di wilayah timur Indonesia, dengan potensi pertumbuhan yang menjanjikan di sektor pasar modal.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index