JAKARTA - Di tengah maraknya kasus penipuan yang mengatasnamakan asuransi, PT Taspen (Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri) Persero mencoba mengambil langkah berani dengan menghadirkan produk asuransi baru yang diberi nama Taspen Dwiguna Sejahtera (TDS). Produk asuransi ini diperuntukkan bagi para pensiunan pegawai negeri, yang bertujuan untuk memberikan perlindungan jiwa dan pelayanan lebih baik setelah masa pensiun. Namun, kehadiran produk ini juga memunculkan sejumlah pertanyaan dan kritik dari para pensiunan, terkait dengan potongan biaya yang dirasa cukup besar.
Taspen Dwiguna Sejahtera (TDS) dirancang sebagai solusi asuransi yang memberikan jaminan perlindungan bagi pegawai negeri sipil (PNS) yang memasuki masa pensiun. Sebagai produk andalan PT Taspen, TDS diharapkan dapat mengurangi kekhawatiran pensiunan terkait dengan masa depan finansial mereka setelah tidak lagi bekerja. "Kami berkomitmen untuk memberikan produk asuransi terbaik bagi para pensiunan, yang tidak hanya memberi manfaat dalam perlindungan jiwa tetapi juga memastikan adanya layanan yang terus berlanjut setelah pensiun," kata Direktur Utama PT Taspen, dalam sebuah kesempatan.
Namun, meskipun tujuan mulia di balik produk ini, sejumlah pensiunan justru mengkritik adanya potongan yang dianggap terlalu besar oleh PT Taspen. Kritikan ini menjadi sorotan utama, mengingat banyaknya pensiunan yang merasa keberatan dengan besaran potongan yang mereka terima dari penghasilan pensiun mereka. Seperti yang diungkapkan oleh Simon Sanga Pain, seorang pensiunan pegawai negeri dari Kabupaten Flores Timur (Flotim), yang mengungkapkan rasa keberatannya terhadap kebijakan potongan asuransi tersebut.
Keluhan Pensiunan Terkait Potongan Asuransi
Simon Sanga Pain, yang telah memasuki usia pensiun, merasa bingung dan kecewa dengan potongan besar yang dibebankan pada asuransi TDS. Ditemui media pada Sabtu, 17 Mei 2025, Simon mengungkapkan keluhannya terkait besaran premi yang dipotong dari hak pensiun yang ia terima setiap bulan. "Saya mengerti pentingnya asuransi, namun potongan yang saya terima terasa sangat memberatkan. Dengan penghasilan yang sudah terbatas, rasanya sulit untuk memenuhi kewajiban ini. Saya berharap ada penjelasan lebih lanjut dari PT Taspen mengenai kebijakan ini," katanya dengan nada tegas.
Simon menambahkan bahwa meskipun dirinya menghargai produk asuransi yang dirancang untuk pensiunan, ia berharap agar PT Taspen dapat memberikan transparansi lebih mengenai cara perhitungan premi dan potongan yang dikenakan kepada peserta. "Saya tidak menentang asuransi ini, tetapi kami perlu kejelasan mengenai manfaat apa yang bisa kami peroleh dengan besaran potongan seperti ini. Jangan sampai malah menjadi beban finansial tambahan bagi kami yang sudah pensiun," lanjut Simon.
Kritik serupa juga datang dari sejumlah pensiunan lainnya di berbagai daerah. Banyak pensiunan yang merasa potongan premi yang diberlakukan cukup memberatkan, terutama jika dibandingkan dengan manfaat yang mereka peroleh dari produk asuransi tersebut. Tidak sedikit yang mempertanyakan apakah produk ini benar-benar memberikan manfaat yang sebanding dengan biaya yang harus dikeluarkan setiap bulannya.
Tanggapan PT Taspen Terhadap Keluhan Pensiunan
Menanggapi berbagai keluhan yang muncul dari pensiunan mengenai potongan premi asuransi TDS, pihak PT Taspen memberikan penjelasan bahwa potongan yang diterapkan sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk memberikan perlindungan yang maksimal bagi pensiunan. Menurut pihak PT Taspen, produk TDS didesain dengan mempertimbangkan berbagai aspek kebutuhan pensiunan, termasuk perlindungan jiwa dan kesehatan.
"Memang benar, beberapa pensiunan mungkin merasa terbebani dengan premi yang harus dibayar setiap bulan. Namun, kami berharap mereka dapat memahami bahwa premi yang dibayarkan ini digunakan untuk memberikan perlindungan jangka panjang, yang tidak hanya mencakup asuransi jiwa tetapi juga perawatan kesehatan di masa depan," ujar Joko Prasetyo, Kepala Divisi Komunikasi PT Taspen, dalam sebuah konferensi pers.
Joko juga menambahkan bahwa PT Taspen akan terus melakukan evaluasi terhadap kebijakan dan prosedur yang ada untuk memastikan bahwa produk ini bisa lebih memberikan manfaat bagi pensiunan tanpa membebani mereka. "Kami terus berupaya agar pelayanan yang kami berikan dapat meningkatkan kualitas hidup para pensiunan dan tetap sesuai dengan prinsip keadilan. Kami akan meninjau lebih lanjut untuk memperbaiki aspek-aspek yang masih dapat diperbaiki," ujarnya.
Asuransi untuk Pensiunan: Solusi atau Beban?
Kehadiran asuransi untuk pensiunan memang merupakan hal yang positif, terutama bagi pegawai negeri yang ingin memastikan masa pensiun mereka tetap terlindungi secara finansial. Namun, seperti yang terlihat pada produk TDS Taspen, penerapan biaya yang cukup tinggi untuk mendapatkan asuransi jiwa ini memunculkan dilema tersendiri. Di satu sisi, asuransi sangat penting untuk melindungi pensiunan dari risiko kesehatan dan finansial yang tak terduga, namun di sisi lain, banyak pensiunan yang merasa terbebani dengan potongan premi yang cukup besar.
Bagi banyak pensiunan, terutama mereka yang hidup dengan penghasilan terbatas, potongan premi yang cukup signifikan bisa menjadi hambatan besar dalam mengakses perlindungan asuransi yang seharusnya mereka terima. Mengingat tujuan utama produk ini adalah untuk memberikan perlindungan, maka sangat penting bagi PT Taspen untuk mengevaluasi secara berkala besaran potongan yang dikenakan, serta memastikan bahwa manfaat yang diperoleh pensiunan sesuai dengan biaya yang mereka keluarkan.
Harapan untuk Perbaikan dan Transparansi
Dengan semakin banyaknya keluhan yang datang dari pensiunan, PT Taspen diharapkan untuk memperbaiki mekanisme administrasi dan perhitungan premi produk asuransi TDS ini. Salah satu hal yang perlu menjadi perhatian adalah peningkatan transparansi terkait dengan cara perhitungan premi serta manfaat yang akan diterima oleh pensiunan. Selain itu, PT Taspen juga perlu mencari solusi untuk mengurangi beban finansial bagi pensiunan, terutama yang sudah berusia lanjut dan tidak lagi memiliki penghasilan tetap.
Sejumlah pensiunan berharap PT Taspen dapat memberikan alternatif atau penyesuaian harga yang lebih bersahabat dengan kondisi keuangan mereka. Dengan perbaikan ini, diharapkan produk asuransi TDS Taspen bisa benar-benar menjadi solusi yang bermanfaat bagi pensiunan, tanpa menambah beban ekonomi yang sudah cukup berat bagi mereka yang telah memasuki masa pensiun.
"Mudah-mudahan PT Taspen dapat memperhatikan keluhan kami, dan memberikan solusi yang lebih baik. Asuransi ini seharusnya menjadi solusi, bukan malah menjadi beban tambahan bagi kami," kata Simon, menutup keluhannya.
Dengan perbaikan yang terus dilakukan, diharapkan produk asuransi seperti TDS bisa menjadi program yang bermanfaat bagi pensiunan di Indonesia dan membantu mereka menjaga kesejahteraan finansial di masa tua.