JAKARTA - Ilia Topuria, petarung asal Georgia yang kini menjadi juara kelas bulu UFC, menantang Islam Makhachev untuk mengantre jika ingin kembali memperebutkan gelar juara kelas ringan. Topuria menyampaikan tantangannya setelah Makhachev mengumumkan niatnya untuk naik ke kelas welter dan mengosongkan sabuk kelas ringan yang sebelumnya ia pertahankan.
Makhachev Kosongkan Sabuk Kelas Ringan
Pada awal tahun 2025, UFC mengumumkan bahwa Islam Makhachev akan mengosongkan sabuk juara kelas ringan untuk naik ke kelas welter dan menantang Jack Della Maddalena. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat Makhachev baru saja mempertahankan gelarnya dengan mengalahkan Alexander Volkanovski dua kali dan Dustin Poirier.
Makhachev menjelaskan bahwa keputusannya untuk naik kelas disebabkan oleh keinginan untuk menghindari pertarungan dengan sahabatnya, Belal Muhammad, yang juga berkompetisi di kelas welter. Selain itu, ia merasa telah memberikan kesempatan kepada petarung-petarung kelas ringan dan ingin mencari tantangan baru di divisi yang lebih tinggi.
Topuria Tantang Makhachev
Ilia Topuria, yang sebelumnya mengosongkan gelar juara kelas bulu untuk naik ke kelas ringan, merasa bahwa Makhachev tidak pantas langsung mendapatkan kesempatan perebutan gelar di kelas welter tanpa melalui proses yang layak. Topuria menilai bahwa Makhachev harus terlebih dahulu menghadapi petarung-petarung kelas welter lainnya sebelum mendapatkan kesempatan untuk merebut gelar.
"Jika Islam ingin kembali memperebutkan gelar kelas ringan, dia harus mengantre dan membuktikan dirinya di kelas welter terlebih dahulu," ujar Topuria dalam sebuah wawancara. "Saya telah mengosongkan gelar kelas bulu dan naik ke kelas ringan untuk mencari tantangan baru. Makhachev harus melakukan hal yang sama jika ingin kembali ke puncak."
UFC 317: Perebutan Gelar Kelas Ringan
Sementara itu, UFC telah mengumumkan bahwa Ilia Topuria akan bertarung melawan Charles Oliveira untuk memperebutkan gelar juara kelas ringan yang lowong pada UFC 317 yang dijadwalkan berlangsung pada Juni 2025 mendatang. Pertarungan ini menjadi sangat dinantikan, mengingat kedua petarung memiliki gaya bertarung yang agresif dan berbahaya di dalam oktagon.
Charles Oliveira, mantan juara kelas ringan UFC, sebelumnya kalah dari Makhachev pada Oktober 2022. Sejak saat itu, Oliveira mencatatkan rekor 2-1 di dalam arena, dengan kemenangan angka tipis dari Arman Tsarukyan, yang diapit oleh kemenangan bonus atas Beneil Dariush dan Michael Chandler. Oliveira sangat menginginkan laga ulang melawan Makhachev dan berharap dapat merebut kembali sabuk juara kelas ringan.
Reaksi Khabib Nurmagomedov
Khabib Nurmagomedov, mantan juara kelas ringan UFC dan mentor bagi Islam Makhachev, memberikan tanggapan terkait tantangan Ilia Topuria. Khabib menilai bahwa Topuria belum pantas untuk langsung mendapatkan kesempatan perebutan gelar di kelas ringan tanpa terlebih dahulu membuktikan dirinya dengan mengalahkan petarung-petarung top di divisi tersebut.
"Saya pikir jika Anda maju dan mengalahkan seseorang seperti Dustin Poirier atau Charles Oliveira, dia adalah yang berikutnya. Mengapa tidak? Karena tidak ada seorang pun," kata Khabib. "Tanpa bertarung di kelas 155, tidak, saya tidak setuju. Karena Islam Makhachev sudah memberi kesempatan dan orang-orang membicarakan hal buruk seperti, 'Oh, dia bertarung dua kali dengan Volkanovski.' Namun, UFC mendorong pertarungan ini dan pertarungan (pertama) ini bagus, tetapi mengapa Islam harus memberi kesempatan tiga kali bagi juara kelas 145 pon. Mengapa? Itu tidak adil untuk kelas 155 pon," lanjut Khabib.
Potensi Pertarungan Makhachev vs Topuria
Meskipun saat ini Islam Makhachev fokus pada persiapannya untuk menghadapi Jack Della Maddalena di kelas welter, potensi pertarungan antara Makhachev dan Ilia Topuria di masa depan tetap menjadi topik hangat di kalangan penggemar MMA. Kedua petarung memiliki gaya bertarung yang menarik dan dapat saling melengkapi di dalam oktagon.
"Pertarungan antara Makhachev dan Topuria akan menjadi salah satu yang paling dinantikan dalam sejarah UFC," ujar seorang analis MMA. “Keduanya memiliki kemampuan teknis yang luar biasa dan gaya bertarung yang agresif. Jika mereka bertemu di dalam oktagon, itu akan menjadi pertarungan yang sangat menarik.”
Ilia Topuria menantang Islam Makhachev untuk mengantre jika ingin kembali memperebutkan gelar juara kelas ringan UFC. Topuria merasa bahwa Makhachev harus terlebih dahulu membuktikan dirinya di kelas welter sebelum mendapatkan kesempatan untuk merebut gelar di kelas ringan. Sementara itu, UFC telah mengumumkan pertarungan antara Topuria dan Charles Oliveira untuk memperebutkan gelar juara kelas ringan yang lowong pada UFC 317. Pertarungan ini menjadi sangat dinantikan, mengingat kedua petarung memiliki gaya bertarung yang agresif dan berbahaya di dalam oktagon.
Dengan dinamika yang terus berkembang di kelas ringan dan welter, masa depan divisi ini semakin menarik untuk diikuti. Apakah Makhachev akan berhasil merebut gelar di kelas welter? Akankah Topuria berhasil merebut gelar kelas ringan dan membuktikan dirinya sebagai petarung terbaik di divisinya? Hanya waktu yang akan menjawab semua pertanyaan ini.