JAKARTA - Tim sepak bola Pra Pekan Olahraga Aceh (Pra PORA) Kabupaten Aceh Besar terus menunjukkan perkembangan positif dalam masa persiapan menjelang kompetisi. Sejak terpilih dari proses seleksi ketat yang melibatkan 511 peserta, skuad yang kini berlatih secara intensif ini mulai memperlihatkan kekompakan dan peningkatan performa yang signifikan.
Para pemain terpilih menjalani latihan di bawah arahan pelatih kepala Mukhlis Nakata, asisten pelatih M. Hidayat, serta pelatih kiper Rahmanuddin. Ketiganya merupakan pelatih profesional yang telah berpengalaman menangani berbagai level kompetisi sepak bola, termasuk tim-tim regional dan nasional.
Dalam beberapa pekan terakhir, suasana latihan di tim Pra PORA Aceh Besar tidak hanya dipenuhi semangat kompetitif, tetapi juga nuansa kekeluargaan dan kebersamaan yang semakin erat. Hal ini menjadi modal penting bagi sebuah tim yang akan menghadapi kompetisi tingkat provinsi yang sangat ketat.
Latihan Intensif Berbuah Hasil Positif
Program latihan yang dirancang oleh tim pelatih dilakukan secara bertahap, mulai dari peningkatan kondisi fisik, teknik dasar, taktik permainan hingga penguatan mental dan kerja sama tim. Menurut Mukhlis Nakata, kekompakan tim dan disiplin pemain dalam mengikuti semua instruksi menjadi faktor utama meningkatnya kualitas permainan mereka.
“Kami memulai dengan pemantapan kondisi fisik, lalu masuk ke pengembangan teknik individual serta pola permainan tim. Alhamdulillah, anak-anak menunjukkan progres yang sangat bagus,” ujar Mukhlis Nakata, pelatih kepala tim Pra PORA Aceh Besar.
Senada dengan itu, M. Hidayat menyebutkan bahwa meskipun usia para pemain masih relatif muda, mereka memiliki potensi yang besar dan cepat beradaptasi dengan sistem latihan yang diberikan.
“Yang membanggakan adalah semangat belajar dan daya juang mereka. Ini yang membuat kami optimis bahwa tim ini bisa bersaing dengan kuat di ajang Pra PORA nanti,” kata Hidayat.
Pembentukan Karakter dan Etika Bermain
Tak hanya aspek teknis yang menjadi fokus pelatihan, tim pelatih juga menekankan pembentukan karakter dan etika dalam bermain. Mereka meyakini bahwa sikap disiplin, rendah hati, dan semangat kerja keras adalah nilai-nilai penting yang harus ditanamkan kepada setiap pemain.
Menurut pelatih kiper Rahmanuddin, selain membina kemampuan teknik penjaga gawang, ia juga membimbing para pemain muda untuk memiliki sikap profesional baik di dalam maupun luar lapangan.
“Kami selalu tanamkan bahwa menjadi pemain bola bukan hanya soal skill, tapi juga karakter. Bagaimana mereka bersikap terhadap sesama pemain, pelatih, bahkan ofisial, itu mencerminkan kualitas mereka,” ujar Rahmanuddin.
Ia juga menambahkan bahwa posisi penjaga gawang adalah salah satu yang paling krusial dalam tim, karena menjadi benteng terakhir dan sekaligus pemimpin dalam lini pertahanan. Oleh karena itu, ia melatih para kiper dengan pendekatan khusus yang mengedepankan konsentrasi, komunikasi, dan kepercayaan diri.
Antusiasme dan Kebersamaan Jadi Kunci
Dari pengamatan selama masa latihan, terlihat bahwa para pemain sangat menikmati proses yang mereka jalani. Antusiasme tinggi selalu menyelimuti sesi latihan, baik dalam bentuk latihan fisik yang menguras energi, hingga latihan taktik yang membutuhkan fokus tinggi.
Kebersamaan antar pemain juga semakin erat, terlihat dari interaksi mereka di luar sesi latihan yang penuh kekeluargaan. Beberapa pemain bahkan menginisiasi kegiatan kebersamaan seperti makan bersama, diskusi taktik, hingga saling memberi motivasi antar sesama.
Menurut salah satu pemain, rasa kekeluargaan yang tercipta membuat mereka semakin nyaman dan percaya diri saat bermain.
“Latihannya memang berat, tapi karena kita semua saling mendukung, jadi terasa ringan. Kami sudah seperti keluarga di sini,” ujar seorang pemain yang enggan disebutkan namanya.
Seleksi Ketat Ciptakan Tim Kompetitif
Perjalanan menuju terbentuknya tim inti ini tidak mudah. Dari total 511 peserta yang mendaftar dalam seleksi awal, hanya sejumlah kecil yang berhasil lolos hingga menjadi bagian dari skuad utama. Proses seleksi dilakukan dengan sangat ketat, dengan mempertimbangkan berbagai aspek seperti kemampuan teknik, fisik, kecerdasan bermain, hingga potensi pengembangan.
Para pemain yang terpilih merupakan hasil seleksi berjenjang yang melibatkan berbagai pelatih lokal dan pemantauan langsung oleh tim pelatih utama. Mereka datang dari berbagai kecamatan di Aceh Besar dan membawa keunikan serta kekuatan masing-masing.
“Yang kami cari bukan hanya pemain yang sudah jadi, tapi juga mereka yang punya semangat tinggi dan mau berkembang. Kita ingin menciptakan tim yang solid dan bisa menjadi kebanggaan Aceh Besar,” terang Mukhlis Nakata.
Target Lolos PORA dan Bangun Masa Depan Sepak Bola Aceh Besar
Dengan persiapan yang semakin matang, tim pelatih dan pemain memiliki satu tujuan besar: lolos ke Pekan Olahraga Aceh (PORA) dan tampil maksimal mewakili Aceh Besar. Target ini dianggap realistis mengingat kualitas dan semangat yang ditunjukkan para pemain selama masa pelatihan.
Namun lebih dari sekadar target jangka pendek, tim ini juga diharapkan menjadi fondasi bagi masa depan sepak bola Aceh Besar. Para pemain muda yang saat ini dilatih diharapkan bisa berkembang menjadi tulang punggung tim senior dan bahkan menembus kancah nasional.
“Kami tidak hanya mempersiapkan mereka untuk satu kompetisi saja. Kami ingin mereka menjadi generasi penerus yang membawa sepak bola Aceh Besar ke tingkat yang lebih tinggi,” tegas M. Hidayat.
Dukungan Stakeholder dan Masyarakat
Kesuksesan tim ini tentu tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, pengurus cabang olahraga sepak bola, hingga masyarakat Aceh Besar. Diharapkan dengan kolaborasi semua pihak, pembinaan atlet sepak bola bisa terus berjalan berkesinambungan.
KPP Aceh Besar pun turut memantau dan memberikan dukungan terhadap proses pelatihan yang dijalani tim. Mereka berharap hasil maksimal bisa diraih sekaligus menciptakan kebanggaan bagi masyarakat Aceh Besar di pentas olahraga provinsi.
Dengan modal kebersamaan, kerja keras, dan latihan yang terstruktur, tim sepak bola Pra PORA Aceh Besar kini bersiap menghadapi babak kualifikasi dengan penuh optimisme. Semua pihak berharap, perjuangan dan semangat para pemain muda ini bisa membuahkan hasil terbaik, sekaligus menjadi kebangkitan baru bagi sepak bola di wilayah Aceh Besar.