JAKARTA - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memastikan Timnas Indonesia tidak akan menambah pemain baru jelang ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Menurutnya, kedalaman skuad Garuda saat ini sudah mencukupi, sehingga fokus utama tim adalah memaksimalkan performa pemain yang ada. Pernyataan tersebut disampaikan Erick usai laga FIFA Match Day melawan Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya.
“Komposisi semua pemain sudah tebal, dengan adanya diaspora dari Belanda, Amerika, Italia, Spanyol, serta banyaknya pemain dari Liga Indonesia yang diberikan kesempatan untuk bermain,” ujar Erick kepada wartawan. Ia menambahkan bahwa hasil imbang 0-0 melawan Lebanon memberikan pengalaman berharga, terutama untuk menjaga konsistensi formasi yang telah diterapkan pelatih Patrick Kluivert dalam laga uji coba sebelumnya melawan Taiwan.
Erick menilai, dua pertandingan uji coba terakhir menunjukkan kemajuan dalam konsistensi formasi tim. “Formasi yang dimainkan sudah mulai konsisten. Terutama hari ini, menjadi pengalaman yang bagus,” kata Erick.
Laga melawan Lebanon juga menjadi kesempatan bagi para pemain untuk memahami gaya bermain dari tim-tim Timur Tengah, yang dikenal keras dan fisikal. Erick menekankan pentingnya pengendalian emosi pemain agar tidak terpancing provokasi lawan.
Meski begitu, Erick mengakui masih terdapat beberapa aspek yang perlu diperbaiki, terutama penyelesaian akhir. Beberapa peluang yang tercipta belum dimanfaatkan secara optimal. “Penyelesaian akhir masih belum maksimal dan harus didiskusikan untuk memperdalam strategi,” ujarnya.
Selain itu, pertandingan ini juga dimanfaatkan oleh Patrick Kluivert untuk merotasi skuad dan menilai kesiapan setiap pemain. Dengan begitu, kompetisi internal antar pemain semakin ketat, membuka peluang munculnya komposisi terbaik untuk laga resmi mendatang. Erick menekankan bahwa siapa pun yang tampil baik memiliki peluang masuk starting eleven saat putaran resmi Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Arab Saudi pada Oktober mendatang.
Terkait beberapa pemain yang tidak diturunkan saat melawan Lebanon, Erick menjelaskan kondisi mereka. Justin Hubner dan Nathan Tjoe-A-On absen karena sakit, sementara Ragnar Oratmangoen sengaja tidak dimainkan untuk menghindari risiko cedera. Kondisi Ole Romeny juga masih menunggu konfirmasi dari tim medis.
Dalam konteks target Timnas Indonesia di putaran keempat, Erick menegaskan fokus tim adalah meraih poin maksimal. “Target kita adalah mengambil poin sebanyak-banyaknya. Jika tidak, kesempatan akan tertutup dan harus ke playoff. Namun, fokus kita adalah ronde empat terlebih dahulu,” tegas Erick.
Pernyataan Erick menunjukkan strategi PSSI yang menekankan stabilitas dan pengembangan internal skuad. Dengan memaksimalkan potensi pemain yang sudah ada, diharapkan tim dapat tampil lebih solid dan siap menghadapi tantangan berat di babak selanjutnya. Hal ini sekaligus menunjukkan kepercayaan penuh terhadap pengelolaan Patrick Kluivert dalam merotasi dan menilai performa pemain.
Hadirnya pemain diaspora dan andalan lokal memberikan kombinasi pengalaman dan kecepatan adaptasi yang penting untuk menghadapi lawan-lawan kuat di ronde keempat. Erick menilai bahwa keberagaman ini memperkuat daya tahan tim, baik dari segi fisik maupun strategi permainan.
Dengan menjaga konsistensi formasi, mengoptimalkan potensi setiap pemain, serta memanfaatkan pengalaman uji coba, Timnas Indonesia diyakini siap menghadapi fase penting Kualifikasi Piala Dunia 2026. Erick menegaskan bahwa langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk menyiapkan tim yang kompetitif di level internasional, sekaligus mengurangi risiko kesalahan di pertandingan resmi.