JAKARTA - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menarik perhatian publik saat mengunjungi Sekolah Rakyat Deli Serdang (SRMP 1 Deli Serdang) di Sumatera Utara. Kunjungan ini bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk perhatian pemerintah terhadap pengembangan pendidikan inklusif, khususnya bagi anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah.
Momen hangat terjadi ketika Gibran tampak membenarkan dasi seorang siswa sebelum berfoto bersama di halaman sekolah. “Pakai dasi yang baik ya. Sudah diajarkan pakai dasi?” tanyanya kepada guru pendamping, menekankan pentingnya kedisiplinan dan kerapian sebagai bagian dari pendidikan karakter.
Gibran hadir bersama istrinya, Selvi Ananda, untuk meninjau fasilitas pendidikan yang disediakan bagi siswa-siswi SRMP 1 Deli Serdang. Keduanya menyusuri berbagai sarana sekolah, mulai dari ruang kelas, pusat kegiatan olahraga, asrama putra dan putri, hingga ruang makan bersama. Selama kunjungan, Gibran menunjukkan perhatian terhadap detail kecil, seperti seragam, sepatu, dan aksesori siswa.
“Ini sudah dapat sepatu dari sini. Tali sepatunya (diperbaiki),” ucap Gibran sambil memastikan kenyamanan siswa. Sikap ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada kurikulum, tetapi juga pada kesejahteraan siswa sehari-hari.
Selain memastikan fasilitas memadai, Gibran mengingatkan para siswa untuk tetap fokus belajar. Ia menekankan bahwa kedisiplinan, kerapian, dan perhatian terhadap detail adalah bagian penting dari proses pendidikan. Kunjungan diakhiri dengan sesi foto bersama para guru dan karyawan sekolah, mempererat hubungan antara pimpinan negara dan tenaga pendidikan di lapangan.
Kunjungan Wakil Presiden ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya Sekolah Rakyat sebagai ruang pendidikan inklusif. Tujuannya adalah agar setiap anak, tanpa memandang latar belakang ekonomi, memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas.
Gibran juga menekankan bahwa pengembangan sekolah tidak hanya soal kurikulum, tetapi juga kesiapan bangunan dan fasilitas yang representatif. Fasilitas yang baik, menurutnya, akan menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, aman, dan mendukung prestasi siswa.
Dalam kunjungan tersebut, Gibran didampingi Bupati Deli Serdang Asri Ludin Tambunan dan Kepala SRMP 1 Deli Serdang Reni Lasmaria Sinaga. Kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah ini menunjukkan komitmen bersama untuk meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan, serta kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Sekolah Rakyat Deli Serdang menjadi contoh bagaimana pendidikan inklusif bisa diterapkan secara nyata. Dengan perhatian terhadap sarana fisik, akses pendidikan, dan karakter siswa, sekolah ini mampu menghadirkan pengalaman belajar yang lebih holistik. Kehadiran Wapres Gibran sekaligus menjadi dorongan moral bagi para guru dan staf, bahwa upaya mereka dalam mendidik generasi muda mendapat perhatian langsung dari pemerintah.
Selain meninjau fasilitas, kunjungan ini juga memunculkan momen interaksi hangat antara pimpinan negara dan siswa. Sikap Gibran yang memperhatikan dasi, sepatu, hingga kerapian seragam menunjukkan bahwa detail kecil pun menjadi bagian dari pendidikan karakter. Hal ini memberikan pesan kuat kepada siswa bahwa disiplin dan kepedulian terhadap diri sendiri adalah bagian dari persiapan menghadapi masa depan.
Tak kalah penting, Gibran menyoroti peran guru dan tenaga pendidikan dalam mencetak generasi unggul. Dalam kesempatan tersebut, ia menyempatkan diri berbincang dengan guru dan staf, menanyakan kebutuhan, kendala, dan dukungan yang diperlukan agar proses belajar mengajar berjalan optimal. Hal ini menjadi bukti bahwa pembangunan fasilitas fisik harus diiringi dengan perhatian terhadap kualitas pengajaran.
Pemerintah berharap, melalui pengembangan sekolah seperti SRMP 1 Deli Serdang, setiap anak Indonesia, terutama dari keluarga kurang mampu, dapat menikmati hak pendidikan yang setara. Selain itu, fasilitas yang representatif diharapkan mampu meningkatkan semangat belajar dan prestasi akademik siswa.
Kunjungan Gibran Rakabuming Raka ke SRMP 1 Deli Serdang menegaskan komitmen pemerintah untuk memajukan pendidikan inklusif dengan pendekatan holistik: memperhatikan sarana, pengajaran, dan karakter siswa. Dari membenarkan dasi siswa hingga mengecek fasilitas asrama, setiap detail menunjukkan bahwa pendidikan bukan hanya tentang akademik, tetapi juga pembentukan pribadi yang disiplin, peduli, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Dengan perhatian yang nyata dari pemerintah pusat hingga daerah, Sekolah Rakyat Deli Serdang diharapkan menjadi model bagi sekolah inklusif lainnya. Kolaborasi antara pemimpin negara, pemerintah daerah, guru, dan masyarakat menjadi kunci dalam mencetak generasi muda Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.