Thrift Shop: Peluang Bisnis Kekinian yang Menguntungkan

Kamis, 28 Agustus 2025 | 13:44:10 WIB
Thrift Shop: Peluang Bisnis Kekinian yang Menguntungkan

JAKARTA - Tren barang preloved atau secondhand tengah naik daun, terutama di kalangan muda. Data dari Carousell menunjukkan bahwa 69% responden berusia 18-24 tahun lebih sering mencari barang preloved dibanding barang baru. Fenomena ini membuka peluang besar bagi siapa pun yang ingin memulai bisnis thrift shop. Meski terdengar sederhana, menjalankan thrift shop yang untung memerlukan strategi dan persiapan matang agar bisa memaksimalkan keuntungan.

Apa Itu Bisnis Thrift Shop?

Thrift shop adalah toko yang menjual barang bekas atau secondhand store. Barang-barang yang dijual sebelumnya sudah digunakan orang lain, sehingga harganya relatif lebih murah dibanding produk baru. Meski demikian, kualitas barang di thrift shop tetap diperhatikan. Biasanya, produk masih dalam kondisi layak pakai, sehingga tetap menarik bagi pembeli.

Jenis barang yang bisa dijual di thrift shop sangat beragam. Beberapa yang paling diminati antara lain:

-Pakaian dan sepatu

-Aksesoris fashion seperti kalung, gelang, dan cincin

-Perabotan rumah tangga seperti kursi, sofa, meja, dan rak

-Buku, komik, dan majalah

-Barang elektronik seperti smartphone, kamera, dan laptop

Potensi Pasar dan Modal Awal

Tren sustainable fashion semakin berkembang dan mendukung bisnis thrift shop. Dengan modal awal sekitar Rp5 juta hingga Rp20 juta, kamu sudah bisa mendapatkan stok pakaian bekas berkualitas dari supplier. Keuntungan yang diperoleh bervariasi antara 50% hingga 200%, tergantung kelangkaan dan kondisi barang. Strategi pemasaran yang tepat bisa membuat keuntungan semakin besar.

Target Pasar Thrift Shop

Target pasar thrift shop cukup luas, tergantung jenis produk yang dijual:

-Mahasiswa dan fresh graduate: Mencari aksesoris fashion, buku, atau barang lain dengan harga terjangkau, terutama untuk kebutuhan sehari-hari atau wawancara kerja.

-Keluarga dengan budget terbatas: Memilih thrift shop untuk peralatan rumah tangga atau mainan anak yang masih layak pakai.

-Pecinta gaya retro: Mengincar pakaian atau dekorasi vintage yang unik dan tidak mudah ditemukan di toko biasa.

-Orang yang peduli lingkungan: Ingin mengurangi limbah tekstil dan mendukung gaya hidup berkelanjutan.

Kelebihan Bisnis Thrift Shop

Beberapa keunggulan bisnis thrift shop membuatnya menarik untuk dijalankan:

-Bisnis kekinian dengan banyak peminat

-Bisa dijual melalui marketplace seperti Tokopedia dan TikTok Shop

-Modal relatif kecil untuk produk branded

-Peluang omzet besar

-Mudah menyesuaikan produk dengan segmentasi pasar

-Tantangan Bisnis Thrift Shop

-Meski menjanjikan, thrift shop juga memiliki tantangan:

Kebijakan pemerintah: Larangan impor pakaian bekas pernah diberlakukan untuk melindungi industri lokal dan alasan kesehatan. Hal ini membuat pasokan dari luar negeri terbatas, sehingga alternatifnya bisa membeli dari supplier lokal.

Persaingan tinggi: Banyak thrift shop muncul baik offline maupun online, sehingga strategi pemasaran menjadi kunci agar tetap kompetitif.

Akses produk berkualitas: Memilih supplier yang tepat sangat penting agar barang yang dijual layak dan menarik bagi pelanggan.

Harga jual tidak standar: Harga sangat bervariasi tergantung merek, kondisi, dan kelangkaan barang. Penentuan harga harus cermat agar tetap kompetitif tanpa mengorbankan keuntungan.

Tips Memulai dan Mengembangkan Thrift Shop

Agar bisnis thrift shop berjalan lancar dan menguntungkan, beberapa langkah berikut bisa diterapkan:

-Fokus pada satu produk utama
Pilih satu jenis produk sebagai ciri khas, misalnya pakaian vintage atau aksesoris fashion. Hal ini membuat thrift shop lebih mudah dikenali dan menjadi rujukan bagi pelanggan yang mencari produk tertentu.

-Tentukan harga bersaing
Pertimbangkan biaya tambahan seperti laundry dan pengemasan saat menentukan harga jual. Jangan terlalu tinggi agar pelanggan tidak lari, tapi juga jangan terlalu rendah hingga merugikan usaha.

-Promosi secara berkala
Gunakan media sosial seperti Instagram, TikTok, dan platform e-commerce untuk mempromosikan produk. Foto setiap barang dengan jelas, buat konten menarik, dan update katalog secara rutin agar pelanggan mudah melihat produk sebelum membeli.

-Jaga kebersihan dan tata letak toko
Pastikan barang-barang preloved dicuci bersih, direndam, dan disetrika agar rapi. Kebersihan toko juga membuat pelanggan nyaman dan betah berbelanja.

-Berikan kemudahan pembayaran
Gunakan metode cashless seperti GoPay agar transaksi cepat dan nyaman. Bergabung sebagai GoPay Merchant juga memungkinkan pelaku usaha mendapatkan skema promosi tambahan sesuai kebutuhan penjualan.

Dengan persiapan matang, strategi pemasaran yang tepat, dan fokus pada kualitas produk, thrift shop bukan sekadar bisnis sampingan, tetapi bisa menjadi peluang usaha yang menguntungkan. Tren preloved yang terus meningkat dan kesadaran konsumen terhadap sustainability membuat thrift shop tetap relevan dan menjanjikan dalam jangka panjang.

Terkini

3 Shio Raih Keberuntungan Finansial di September

Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:31:09 WIB

Crypto 2025: 5 Aplikasi Terbaik untuk Investor Indonesia

Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:33:58 WIB

BYD Atto 1: Mobil Listrik Kompak Siap Sambangi Surabaya

Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:36:51 WIB

Profio Yoshi TREASURE: Rapper Kpop Serba Bisa

Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:40:02 WIB

Haechan NCT Debut Solo: TASTE Penuh Nuansa Lembut

Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:42:37 WIB