JAKARTA - Mencari laptop yang bisa tampil profesional di ruang kerja tetapi tetap mampu menemani sesi permainan ringan? Acer Aspire 5 bisa menjadi jawabannya. Dengan banderol sekitar $999,99, perangkat ini hadir sebagai laptop berlayar besar dengan prosesor Intel Core i7 generasi kedelapan, grafis Nvidia, serta layar cerah yang mampu menampilkan detail visual dengan tajam. Meski begitu, ada sejumlah kekurangan yang perlu dicatat, seperti kualitas audio yang kurang bertenaga dan webcam yang sekadar memenuhi syarat.
Desain yang Elegan dan Kokoh
Secara tampilan, Aspire 5 menghadirkan kesan lebih modern dibandingkan model Acer lain pada masanya. Balutan warna hitam dengan aksen perak memberikan nuansa profesional, sedangkan logo Acer terpampang jelas pada sasis plastik. Detail tambahan berupa ukiran “Aspire” di engsel ramping perak menambah kesan premium. Engselnya sendiri cukup kuat, memungkinkan layar diputar hingga sejajar dengan dek laptop.
Namun, dengan bobot 6,6 pon dan dimensi 16,7 x 11,4 x 1,1 inci, Aspire 5 tergolong besar dan berat. Wajar saja, karena laptop ini menyematkan layar 17,3 inci plus drive optik internal. Jika dibandingkan, Dell Inspiron 17 7000 2-in-1 sedikit lebih ringkas dengan bobot 6,4 pon dan ketebalan 0,9 inci.
Konektivitas Lengkap
Aspire 5 tidak pelit soal port. Di sisi kiri terdapat slot kunci keamanan, port Ethernet, USB Type-C, HDMI, satu USB 3.0, dan pembaca kartu SD. Sementara sisi kanan dilengkapi input daya, drive DVD-RW, dua port USB 2.0, serta jack audio 3,5 mm. Kombinasi ini memadai baik untuk kebutuhan produktivitas kantoran maupun hiburan sehari-hari.
Layar Besar dengan Warna Menawan
Salah satu keunggulan Aspire 5 ada pada panel IPS matte berukuran 17,3 inci dengan resolusi Full HD (1920 x 1080). Visual yang dihasilkan cerah, tajam, dan mampu menampilkan detail kecil. Saat menonton serial gelap seperti Penny Dreadful, wajah karakter terlihat jelas dengan pencahayaan yang tetap hidup. Begitu juga saat bermain Overwatch, layar lebar membantu menangkap detail grafis karakter dengan baik.
Menurut hasil pengujian kolorimeter, Aspire 5 mampu mencakup 114% gamut warna sRGB, menyamai rata-rata laptop premium dan Inspiron 17 7000. Angka ini jauh di atas Aspire E 15 yang hanya mencatat 74%. Tingkat kecerahannya pun mencapai 334 nits, lebih tinggi dari rata-rata kategori 297 nits. Dengan hasil tersebut, Aspire 5 layak disebut unggul dalam urusan tampilan layar.
Keyboard dan Touchpad
Acer membekali Aspire 5 dengan keyboard berukuran penuh termasuk numpad. Tombol-tombolnya terasa nyaman ditekan meski jarak kedalaman hanya 1,4 mm (idealnya 1,5 mm). Dalam uji mengetik, kecepatan 60 kata per menit bisa dicapai tanpa kesulitan berarti. Sayangnya, ketiadaan lampu latar terasa cukup mengecewakan, terlebih mengingat harga yang relatif tinggi.
Touchpad berukuran 4,2 x 3,1 inci terasa responsif, permukaannya halus, serta mendukung penuh gesture khas Windows 10. Dari segi pengalaman penggunaan, tidak ada masalah berarti.
Kualitas Audio
Speaker Aspire 5 menghasilkan suara yang cukup keras untuk memenuhi ruangan, tetapi kualitasnya kurang memuaskan. Ketika memutar lagu “Cry out” dari ONE OK ROCK, minimnya bass membuat dentuman drum terasa hambar. Dalam film maupun serial, suara kadang melonjak tiba-tiba sehingga terdengar menusuk telinga. Ditambah lagi, tidak ada aplikasi equalizer bawaan untuk menyesuaikan output audio.
Performa
Ditenagai prosesor Intel Core i7-8550U quad-core, RAM 12 GB, SSD 256 GB, serta HDD 1 TB, Aspire 5 mampu menjalankan multitasking dengan mulus. Tes dengan Overwatch, Discord, Steam, Chrome, hingga instalasi Fortnite di latar belakang hanya menimbulkan sedikit jeda.
Dalam pengujian Geekbench 4, Aspire 5 mencatat skor 12.187, melampaui rata-rata laptop premium (9.882) dan pesaing sekelas seperti Aspire E 15 maupun Inspiron 17. Kecepatan SSD-nya memang tidak terlalu istimewa, yakni 145 MBps, tetapi masih cukup untuk kebutuhan harian.
Untuk pengeditan video, Aspire 5 mampu mengonversi file 4K ke 1080p dalam waktu 20 menit 4 detik—lebih baik daripada banyak laptop di kelasnya.
Kemampuan Gaming
Meskipun bukan laptop gaming murni, GPU Nvidia GeForce MX150 2GB yang disematkan cukup untuk game kasual. Overwatch berjalan stabil pada 57–60 fps di pengaturan rendah, sedangkan DiRT 3 mampu mencapai 136 fps. Namun, game berat seperti Rise of the Tomb Raider hanya menghasilkan 22 fps, kurang nyaman untuk dimainkan.
Daya Tahan Baterai
Sebagai laptop 17 inci, daya tahan Aspire 5 terbilang lumayan. Dalam uji browsing berkelanjutan, baterainya mampu bertahan 6 jam 41 menit. Angka ini sebanding dengan Dell Inspiron 17, tetapi masih di bawah rata-rata laptop premium yang bisa mencapai hampir 9 jam.
Kamera dan Mikrofon
Webcam Aspire 5 sekadar fungsional, menghasilkan gambar buram dengan respon lambat. Untuk kebutuhan konferensi profesional, disarankan menggunakan webcam eksternal. Sebaliknya, kualitas mikrofon cukup mengejutkan. Di Discord, suara terdengar jernih dengan noise reduction yang efektif, bahkan saat musik diputar keras di latar belakang.
Suhu dan Pendinginan
Dalam uji streaming video 15 menit, suhu Aspire 5 tetap nyaman di bawah 95 derajat Fahrenheit (37°C). Bagian touchpad tercatat 81 derajat, area keyboard 87 derajat, dan bagian bawah 86 derajat. Meski kipas cukup berisik, performa pendinginan ini bisa dikatakan baik.
Perangkat Lunak dan Garansi
Aspire 5 membawa sejumlah aplikasi bawaan Acer seperti Care Center, Quick Access, hingga Color Intelligence. Beberapa bloatware pihak ketiga seperti Netflix, Amazon, dan eBay juga ikut terpasang. Laptop ini dilengkapi garansi terbatas satu tahun dari Acer.
Opsi Konfigurasi
Unit uji Aspire 5 (A517-51G-8433) dibanderol $999 dengan Core i7-8550U, RAM 12GB, SSD 256GB, HDD 1TB, serta GPU MX150. Ada juga opsi lebih murah dengan Core i5 atau konfigurasi tanpa GPU diskrit, mulai sekitar $583.