PLTA Mrica: Atasi Sedimentasi, Maksimalkan Energi Terbarukan

Kamis, 28 Agustus 2025 | 10:48:44 WIB
PLTA Mrica: Atasi Sedimentasi, Maksimalkan Energi Terbarukan

JAKARTA - PLTA Mrica, sebagai salah satu pembangkit listrik tenaga air terbesar di Jawa Tengah, kini menghadapi tantangan serius berupa penumpukan sedimentasi di waduknya. Kondisi ini tidak hanya mengancam kinerja pembangkit, tetapi juga berpotensi mempengaruhi interkoneksi listrik Jawa-Bali serta percepatan pemerataan energi listrik melalui program listrik desa. Anggota Komisi XII DPR RI, Aqib Ardiansyah, menekankan pentingnya perhatian serius dari PT PLN dan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dalam mengatasi permasalahan tersebut.

“Komisi XII DPR sangat concern terhadap PLTA Mrica ini, untuk kita dorong dan kawal agar menjadi salah satu pembangkit listrik tenaga air dengan kinerja terbaik,” ujar Aqib. Fokus perhatian ini sejalan dengan target nasional untuk meningkatkan proporsi energi baru terbarukan (EBT) dalam bauran energi nasional.

Dampak Sedimentasi pada Kinerja PLTA

Sedimentasi di waduk PLTA Mrica menjadi masalah utama karena dapat menurunkan kapasitas tampung air, mengurangi efisiensi turbin, dan mengganggu pasokan listrik. Aqib menyatakan bahwa penumpukan sedimentasi yang semakin tinggi berpotensi menurunkan kinerja pembangkit sekaligus menghambat interkoneksi listrik di Jawa-Bali.

“Sedimentasi tersebut juga dinilai dapat mengganggu percepatan pemerataan energi listrik melalui program listrik desa,” tambahnya. Dengan kondisi ini, upaya pengendalian sedimentasi menjadi prioritas strategis untuk memastikan PLTA Mrica tetap dapat berfungsi optimal sebagai tulang punggung pasokan energi bersih di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya.

Sinergi antara DPR, PLN, dan Pemerintah Daerah

Dalam menghadapi tantangan ini, Aqib menekankan perlunya sinergi antara DPR RI, PLN, pemerintah daerah, dan masyarakat setempat. Menurutnya, PLTA Mrica merupakan warisan penting yang harus dirawat dan dikembangkan untuk mendukung cita-cita pemerintah dalam mencapai swasembada energi serta peningkatan kontribusi energi terbarukan.

“Kita sedang konsentrasi, bahkan Pak Presiden ingin komposisi pembangkit energi baru terbarukan di Indonesia semakin besar. Jangan sampai PLTA Mrica yang sejak awal dibangun dengan tekad baik justru tidak mendapat perhatian,” jelasnya.

Inovasi dan Pemanfaatan Sedimentasi

Menariknya, Aqib menyoroti inovasi dalam pemanfaatan sedimentasi. Material yang menumpuk di waduk bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lain, misalnya sebagai landfill di TPA Banjarnegara atau sebagai bahan baku pembuatan batu bata. Dengan cara ini, tantangan sedimentasi tidak hanya menjadi masalah lingkungan, tetapi juga berpotensi menjadi sumber daya baru bagi masyarakat dan ekonomi lokal.

“Ini adalah legacy yang harus kita rawat dan tingkatkan inovasinya. Sedimentasi yang ada di PLTA Mrica akan kami manfaatkan, misalnya untuk landfill TPA Banjarnegara atau bahan baku pembuatan batu bata,” ujarnya. Pendekatan ini memperlihatkan bahwa solusi terhadap tantangan energi dapat dilakukan secara terpadu, dengan memadukan aspek teknis, ekonomi, dan sosial.

Peran Strategis PLTA Mrica dalam Bauran Energi Nasional

PLTA Mrica bukan sekadar pembangkit listrik regional. Pembangkit ini memiliki peran strategis dalam mendorong bauran energi baru terbarukan di Indonesia, terutama di Jawa Tengah. Aqib menegaskan bahwa dengan perhatian yang tepat terhadap pemeliharaan dan optimalisasi, PLTA Mrica dapat menjadi kebanggaan nasional sekaligus contoh penerapan energi bersih yang efektif.

“Kami meyakini dengan sinergi antara DPR RI, PLN, pemerintah daerah, dan masyarakat, tantangan sedimentasi dapat ditangani dengan baik, menjadikan PLTA Mrica kebanggaan nasional sekaligus pendorong utama bauran EBT di Jawa Tengah dan wilayah sekitarnya,” kata Aqib.

Langkah ke Depan

Menghadapi tantangan sedimentasi, PLTA Mrica membutuhkan pendekatan komprehensif yang melibatkan teknologi, inovasi, dan kerjasama lintas pihak. Penanganan sedimentasi yang tepat tidak hanya akan menjaga keandalan pasokan listrik, tetapi juga mendorong pengembangan energi bersih secara berkelanjutan. Inisiatif ini sejalan dengan upaya nasional untuk memperbesar kontribusi energi baru terbarukan dalam memenuhi kebutuhan listrik nasional dan mencapai target Net Zero Emissions di masa depan.

PLTA Mrica, dengan segala potensi dan tantangannya, menjadi simbol penting bagaimana pembangunan energi harus memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan keberlanjutan. Dengan pengelolaan yang baik, pembangkit ini tidak hanya melayani kebutuhan listrik masyarakat, tetapi juga menjadi bagian dari warisan energi bersih untuk generasi mendatang.

Terkini

3 Shio Raih Keberuntungan Finansial di September

Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:31:09 WIB

Crypto 2025: 5 Aplikasi Terbaik untuk Investor Indonesia

Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:33:58 WIB

BYD Atto 1: Mobil Listrik Kompak Siap Sambangi Surabaya

Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:36:51 WIB

Profio Yoshi TREASURE: Rapper Kpop Serba Bisa

Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:40:02 WIB

Haechan NCT Debut Solo: TASTE Penuh Nuansa Lembut

Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:42:37 WIB