JAKARTA - Ekspektasi tinggi publik Indonesia untuk menyaksikan Jay Idzes mencatatkan menit bermain di Serie A masih harus bersabar. Bek Timnas Indonesia tersebut tidak mendapat kesempatan tampil ketika Sassuolo menjamu Napoli pada laga perdana Liga Italia musim 2025/2026.
Alih-alih menorehkan debut manis, Sassuolo justru harus menanggung hasil mengecewakan. Bermain di depan publik sendiri di Stadion Mapei, Minggu, 24 Agustus 2025 dini hari WIB, Neroverdi dipaksa tunduk 0-2 dari sang juara bertahan Napoli. Hasil ini membuat mereka terjerembab ke dasar klasemen sementara.
Idzes Masih Jadi Penonton
Nama Jay Idzes sebelumnya sudah banyak diperbincangkan jelang kick-off musim baru Serie A. Pemain berdarah Indonesia-Belanda itu dianggap akan menjadi tambahan kekuatan penting di lini pertahanan Sassuolo. Namun pada kenyataannya, pelatih justru memutuskan untuk tidak menurunkannya sama sekali di laga pertama.
Idzes hanya menghabiskan 90 menit sebagai penghuni bangku cadangan. Publik Indonesia yang menanti aksi perdananya pun harus kecewa. Keputusan ini sekaligus menunda debut resminya di liga tertinggi Italia, sebuah momen yang sangat ditunggu-tunggu setelah penampilannya bersama Timnas Indonesia.
Napoli Terlalu Tangguh
Ketiadaan Idzes di lapangan memang bukan satu-satunya alasan Sassuolo tumbang. Secara keseluruhan, tuan rumah tampak kesulitan menghadapi dominasi Napoli. Tim besutan Antonio Conte tampil percaya diri sejak menit awal, memegang kendali permainan dengan penguasaan bola lebih dari separuh jalannya laga.
Partenopei juga datang dengan modal mentereng: enam kemenangan beruntun sejak pramusim. Kepercayaan diri itu terbukti saat mereka mampu menekan Sassuolo sejak menit awal dan membuka skor lebih cepat.
Gol pertama lahir di menit ke-17. Matteo Politano mengirimkan umpan matang yang disambut sundulan Scott McTominay. Bola tak mampu dijangkau kiper Sassuolo dan Napoli pun unggul 1-0.
Gol McTominay menjadi sinyal bahwa sang gelandang masih akan jadi sosok vital bagi Conte musim ini. Musim lalu ia juga menjadi bagian penting dari keberhasilan Napoli meraih Scudetto keempat mereka.
Sassuolo Gagal Bangkit
Tertinggal satu gol membuat Sassuolo coba keluar menyerang. Sayangnya, upaya mereka selalu kandas oleh rapatnya lini pertahanan Napoli. Beberapa peluang yang tercipta tak cukup membahayakan gawang lawan.
Sebaliknya, Napoli tetap konsisten menekan dan mencari celah untuk menambah keunggulan. Tekanan itu akhirnya berbuah gol kedua. Meski detail pencetak gol kedua tidak disebutkan dalam laporan singkat, Napoli jelas menunjukkan dominasi penuh hingga peluit panjang berbunyi.
Bagi Sassuolo, kekalahan ini terasa berat. Bermain di kandang sendiri dengan dukungan suporter, mereka gagal mencetak satu pun gol dan justru harus puas duduk di posisi paling buncit klasemen sementara.
Beban Berat untuk Sassuolo dan Idzes
Hasil negatif pada laga perdana membuat tekanan semakin besar bagi Sassuolo. Kompetisi masih panjang, tetapi start buruk tentu bisa memengaruhi mental pemain. Apalagi, lawan yang mereka hadapi adalah Napoli, tim dengan tradisi juara dan kekuatan yang merata di semua lini.
Bagi Jay Idzes pribadi, laga ini menjadi catatan tersendiri. Meski tidak turun ke lapangan, sorotan tetap tertuju padanya. Banyak pihak menilai bahwa cepat atau lambat ia akan diberi kesempatan tampil. Dengan jadwal padat Serie A, rotasi pemain tentu tak terhindarkan.
Harapan publik Indonesia pun belum pupus. Mereka menunggu kapan momen debut resmi Idzes akan tiba, apakah di pekan berikutnya atau pada kesempatan lain. Penampilannya bersama Timnas Indonesia sebelumnya memberi keyakinan bahwa ia mampu bersaing di level tertinggi.
Napoli Kirim Peringatan
Di sisi lain, kemenangan ini memperlihatkan bahwa Napoli masih menjadi kandidat kuat juara. Antonio Conte berhasil menjaga ritme positif sejak pramusim hingga laga kompetitif pertama. McTominay, Politano, serta deretan bintang lainnya memperlihatkan kesiapan mereka untuk kembali bersaing di papan atas Serie A.
Bagi tim-tim pesaing, hasil ini jelas jadi sinyal bahwa Partenopei tidak main-main. Start dengan kemenangan tandang selalu menjadi modal berharga, terutama untuk mempertahankan mental juara.
Jalan Panjang di Depan
Meski Sassuolo terbenam di dasar klasemen usai pekan pertama, perjalanan mereka masih sangat panjang. Liga Italia baru saja dimulai dan masih ada banyak kesempatan untuk bangkit. Kehadiran pemain-pemain anyar seperti Jay Idzes diharapkan dapat memberi warna berbeda di pertandingan-pertandingan berikutnya.
Suporter pun tentu menanti perubahan strategi dari pelatih agar Idzes bisa lebih cepat mendapat menit bermain. Debutnya akan menjadi salah satu momen penting, bukan hanya bagi Sassuolo, tetapi juga bagi sepak bola Indonesia yang ingin melihat wakilnya tampil di pentas tertinggi Eropa.