JAKARTA - Juara kelas bulu UFC, Alexander Volkanovski, kembali menjadi sorotan setelah menanggapi tantangan dari pendatang baru di ajang UFC, Aaron Pico. Meski Pico belum menjalani satu laga pun di pentas terbesar MMA tersebut, ia sudah berani mengutarakan keyakinannya mampu mengalahkan sang juara bertahan.
Pico, yang memiliki latar belakang sebagai mantan petarung PFL dan Bellator, dijadwalkan menjalani debut UFC pada ajang UFC 319 akhir pekan ini. Namun, sebelum keringatnya di octagon resmi mengering, ia sudah melontarkan pernyataan yang memicu reaksi publik dan sang juara."Saya merasa sangat cocok bertarung melawan Volkanovski, dan saya yakin bisa mengalahkannya," ujar Pico penuh percaya diri.
"Kekuatan yang saya miliki di tangan saya, saya bisa mengalahkannya, dan dia belum pernah bertarung melawan pegulat seperti saya."
Meski mengaku menghormati prestasi dan perjalanan karier Volkanovski, Pico menilai gaya bertarungnya sebagai pegulat All-American akan menjadi tantangan yang belum pernah dihadapi sang juara.
- Baca Juga Dimsum Mentai: Camilan Kekinian
Reaksi Volkanovski: “Wajar Punya Keyakinan, Tapi Saya Akan Mempermalukannya”
Ucapan Pico tersebut tentu sampai ke telinga Volkanovski. Menanggapi pernyataan itu, petarung asal Australia ini tidak menampik bahwa semua petarung memiliki hak untuk percaya diri."Kamu harus berpikir seperti itu. Itu sangat wajar. Setiap orang punya peluang untuk menang, jadi dia memang punya tangan yang besar. Dia adalah pegulat AllAmerican," ungkap Volkanovski.
Namun, ia langsung menegaskan bahwa jika duel itu benar-benar terjadi, hasilnya akan memalukan bagi Pico."Saya akan bilang pada Anda sekarang, kalau kita bertarung, saya akan membuatnya malu di sana," tegasnya.
Bagi Volkanovski, banyak petarung yang sesumbar mampu mengalahkannya, tetapi pada akhirnya justru kesulitan ketika menghadapi kenyataan di octagon.
Tantangan Gulat: Volkanovski Yakin Bisa Menang di Area Kekuatan Pico
Menariknya, Volkanovski justru antusias untuk menghadapi kekuatan utama Pico, yakni gulat. Ia bahkan mengaku percaya diri mampu mengungguli lawannya di aspek tersebut."Hal itu membuat saya bersemangat karena saya yakin saya akan mengalahkannya di bagian gulat," kata Volkanovski.
Menurutnya, skenario terbaik bagi Pico mungkin adalah mencoba melakukan pukulan besar. Namun, untuk permainan gulat, ia yakin akan memegang kendali penuh."Dia mungkin bisa melakukan satu atau dua takedown, jika dia berhasil menjatuhkan saya, saya langsung bangkit kembali. Lihat saja, dia tidak akan mau berdekatan lagi setelah itu," tambahnya."Pilihan terbaiknya jelas mencoba melancarkan pukulan besar. Selain itu, saya akan mengalahkannya dengan mudah," ujar Volkanovski lagi.
Realita Bagi Pico: Fokus pada Debut di UFC 319
Meski duel melawan Volkanovski menjadi pembicaraan menarik di dunia MMA, Pico sejatinya masih memiliki satu ujian penting yang harus dilalui terlebih dahulu. Ia dijadwalkan menghadapi Lerone Murphy pada laga debutnya di UFC 319.
Bagi seorang petarung yang baru masuk ke UFC, debut ini menjadi panggung penentu. Kemenangan meyakinkan bisa membuka jalan menuju lawan-lawan besar, termasuk sang juara kelas bulu. Sebaliknya, kekalahan akan membuat wacana menghadapi Volkanovski hanya menjadi omong kosong belaka.
Mengapa Volkanovski Tak Terganggu dengan “Trash Talk” Pendatang Baru?
Dalam dunia MMA, “trash talk” atau pernyataan menantang bukanlah hal baru. Banyak petarung pendatang baru yang mencoba menarik perhatian publik dan promotor dengan menantang nama besar. Namun, Volkanovski tampaknya tidak merasa terintimidasi sedikit pun.
Bagi pria berjuluk “The Great” ini, komentar seperti yang dilontarkan Pico hanyalah bagian dari dinamika olahraga tarung. Ia lebih memilih menjadikannya sebagai motivasi tambahan ketimbang tekanan.
Pengalaman Volkanovski menghadapi berbagai tipe lawan di UFC membuatnya yakin, bahwa menghadapi pegulat eksplosif seperti Pico bukanlah hal yang mustahil. Justru, ia melihatnya sebagai peluang untuk membuktikan bahwa dirinya mampu menguasai semua aspek pertarungan.
Apa yang Bisa Terjadi Jika Duel Volkanovski vs Pico Terwujud?
Secara teknis, duel ini masih jauh dari kenyataan. Pico harus menapaki tangga peringkat UFC terlebih dahulu sebelum mendapat kesempatan melawan juara bertahan. Namun, jika suatu saat terjadi, pertarungan ini akan menyajikan duel gaya yang menarik: kekuatan striking Volkanovski menghadapi gulat dominan ala Pico.
Volkanovski sendiri dikenal memiliki pertahanan takedown yang solid dan kemampuan bangkit cepat setiap kali dijatuhkan. Sementara Pico, dengan latar belakang gulat All-American, memiliki potensi untuk memaksa pertarungan berlangsung di bawah.
Duel semacam ini akan menguji siapa yang mampu memaksakan gaya bertarungnya dan memanfaatkan celah lawan.