JAKARTA - Perjalanan laut antarprovinsi kini semakin mudah dijangkau dengan layanan kapal Pelni. Bagi masyarakat dan wisatawan yang ingin menyeberang dari Ambon menuju Bitung, tersedia beberapa opsi kapal dengan jadwal keberangkatan yang telah diumumkan. Layanan ini memungkinkan penumpang menyesuaikan waktu keberangkatan sesuai kebutuhan, sekaligus menawarkan tarif yang ramah untuk semua kalangan.
KM Nggapulu: Pilihan Perjalanan Cepat
KM Nggapulu menjadi salah satu kapal andalan untuk rute Ambon–Bitung. Kapal ini dijadwalkan berangkat pada tanggal 26 Agustus pukul 04.00 dari Pelabuhan Ambon dan tiba di Bitung keesokan harinya, 27 Agustus pukul 15.00, dengan durasi perjalanan sekitar 1 hari 11 jam.
- Baca Juga Kereta Api KAI Berhias RI
Rute KM Nggapulu meliputi transit di Ternate dan Jailolo, memberikan kesempatan bagi penumpang menikmati pemandangan pulau-pulau eksotis di perairan Maluku dan Sulawesi Utara. Untuk tarif, penumpang dewasa dikenai biaya Rp 351.500 per orang, sementara bayi usia 0–23 bulan cukup membayar Rp 36.800.
KM Tatamailau: Alternatif Sore Hari
Bagi yang lebih nyaman melakukan perjalanan pada sore hari, KM Tatamailau menjadi pilihan tepat. Kapal ini berangkat dari Ambon pada tanggal 26 Agustus pukul 17.00 dan tiba di Bitung pada 28 Agustus pukul 09.00, dengan lama perjalanan 1 hari 16 jam. Rute perjalanan kapal ini hanya transit di Ternate, sehingga lebih sedikit perhentian dibandingkan KM Nggapulu.
Tarif untuk dewasa tetap sama, yakni Rp 351.500, sedangkan bayi dibanderol Rp 36.800. Perjalanan dengan KM Tatamailau cocok bagi penumpang yang ingin menikmati malam di kapal, memanfaatkan fasilitas hiburan dan kabin nyaman untuk beristirahat.
KM Sangiang: Perjalanan Lebih Panjang dengan Banyak Transit
Untuk penumpang yang memiliki fleksibilitas waktu lebih, KM Sangiang menawarkan rute dengan beberapa pemberhentian menarik. Kapal ini berangkat pada Jumat, 29 Agustus pukul 23.59 dari Ambon dan tiba di Bitung pada Selasa, 2 September pukul 17.00, menempuh perjalanan selama 3 hari 17 jam. Rute perjalanan kapal ini melewati Namlea, Sanana, Babang, dan Ternate, memungkinkan penumpang menikmati lebih banyak pemandangan laut dan pulau di sepanjang perjalanan.
Tarif KM Sangiang sedikit lebih tinggi, yakni Rp 508.500 untuk penumpang dewasa, sementara bayi dikenai biaya Rp 52.500. Perjalanan panjang ini menawarkan pengalaman unik menelusuri kepulauan Indonesia dengan nyaman dan aman.
Kemudahan Pemesanan Tiket
Pelni memudahkan calon penumpang untuk membeli tiket secara online melalui platform resmi Pelni, memungkinkan pemesanan tiket kapan saja dan di mana saja. Penumpang disarankan mengecek jadwal secara berkala karena bisa berubah menyesuaikan kondisi cuaca dan operasional pelabuhan. Selain itu, sistem pembayaran online membantu mengurangi antrean di loket, terutama saat musim liburan atau momen khusus.
Keselamatan dan Kenyamanan Penumpang
Pelni menekankan pentingnya keselamatan selama perjalanan. Semua kapal dilengkapi fasilitas keselamatan standar, termasuk jaket pelampung, alat komunikasi darurat, dan prosedur evakuasi. Penumpang juga bisa menikmati kabin dengan tempat tidur, restoran, dan area rekreasi, sehingga perjalanan meski panjang tetap nyaman.
Pilihan Transit dan Keuntungan Wisata
Transit yang dilakukan di beberapa pelabuhan memberikan keuntungan tersendiri bagi penumpang yang ingin menikmati keindahan daerah setempat. Misalnya, pemberhentian di Ternate memungkinkan wisata singkat menikmati kuliner lokal dan pemandangan alam yang memesona. Bagi penumpang yang memilih KM Sangiang, peluang untuk singgah di beberapa pulau menambah pengalaman perjalanan lebih kaya dan menarik.
Dengan hadirnya jadwal terbaru kapal Pelni Ambon–Bitung, masyarakat kini memiliki beberapa opsi sesuai kebutuhan dan preferensi perjalanan. Mulai dari perjalanan singkat dengan KM Nggapulu, jadwal sore hari dengan KM Tatamailau, hingga pengalaman panjang dengan berbagai pemberhentian menggunakan KM Sangiang, semua tersedia dengan tarif yang terjangkau. Layanan ini bukan hanya memudahkan mobilitas antarprovinsi, tetapi juga mendukung pengembangan pariwisata dan konektivitas wilayah di Indonesia timur.