ITMG: Produksi Batu Bara Naik, Laba Turun

Rabu, 13 Agustus 2025 | 08:12:03 WIB
ITMG: Produksi Batu Bara Naik, Laba Turun

JAKARTA - Indo Tambangraya Megah (ITMG) berhasil mencatat peningkatan produksi batu bara yang signifikan di semester pertama 2025, mencapai 10,4 juta ton atau naik 12 persen dibanding periode sama tahun lalu yang sebesar 9,3 juta ton. Lonjakan volume penjualan sebesar 8 persen menjadi 11,7 juta ton turut mendukung pencapaian tersebut, memperlihatkan kinerja operasional perusahaan yang cukup kuat di tengah tantangan pasar.

Meski volume produksi dan penjualan membaik, ITMG menghadapi tekanan penurunan pendapatan yang cukup berarti. Pendapatan bersih perusahaan tercatat sebesar USD 919 juta, turun 12 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai USD 1,05 miliar. Penurunan ini terutama disebabkan oleh turunnya harga jual rata-rata (Average Selling Price/ASP) batu bara sebesar 19 persen, dari USD 97 per ton menjadi USD 78 per ton. Kondisi tersebut sejalan dengan melemahnya harga acuan batu bara, khususnya Indonesia Coal Index (ICI), yang menjadi indikator penting pasar batu bara nasional.

Di sisi lain, ITMG berhasil menjaga efisiensi biaya dengan menekan beban pokok pendapatan (HPP) hingga 10 persen, dari USD 774 juta menjadi USD 695 juta. Penurunan beban ini merupakan hasil pengelolaan biaya operasional yang lebih ketat dan fokus pada efisiensi di berbagai pos pengeluaran yang dapat dikendalikan. Secara rinci, beban penjualan menurun sedikit sebesar USD 2 juta, sedangkan beban umum dan administrasi mengalami kenaikan sekitar USD 4 juta. Total beban operasional perusahaan mencapai USD 100 juta, menandakan upaya yang konsisten untuk mempertahankan pengelolaan biaya yang sehat.

Selain itu, ITMG mencatat penghasilan keuangan sebesar USD 21 juta, sedikit meningkat dibanding tahun sebelumnya. Pos beban lain-lain (net) sebesar USD 3 juta, jauh lebih rendah dibanding periode tahun lalu yang tercatat USD 27 juta, terutama karena kerugian selisih kurs yang berkurang. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan berhasil mengendalikan risiko keuangan terkait fluktuasi mata uang dengan lebih baik.

Pembayaran royalti kepada pemerintah pada semester pertama tahun ini juga mengalami penurunan sebesar 10 persen menjadi USD 104 juta, dari sebelumnya USD 116 juta. Penurunan ini sejalan dengan koreksi rata-rata harga jual batu bara yang menjadi dasar perhitungan royalti. Sementara itu, beban pajak penghasilan yang harus ditanggung perusahaan mencapai USD 43 juta.

Meski perusahaan menunjukkan pencapaian operasional positif dengan kenaikan produksi dan penjualan, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk justru mengalami penurunan hingga 29 persen menjadi USD 91 juta, dari USD 129,07 juta pada periode sama tahun lalu. Hal ini tercermin pula dalam laba bersih perusahaan yang menyusut 27 persen, menjadi USD 94 juta dibandingkan dengan USD 129 juta sebelumnya.

Secara keseluruhan, ITMG mencatat total aset sebesar USD 2,38 miliar, sedikit menurun dari USD 2,4 miliar pada akhir tahun lalu. Di sisi lain, liabilitas perusahaan meningkat menjadi USD 516 juta dari USD 473 juta. Sementara itu, total ekuitas mengalami penurunan menjadi USD 1,87 miliar, dibandingkan USD 1,93 miliar sebelumnya.

Kondisi tersebut mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh ITMG dalam menjaga keseimbangan antara pertumbuhan volume produksi dan dinamika harga pasar batu bara yang fluktuatif. Penurunan harga jual batu bara secara signifikan mempengaruhi pendapatan dan profitabilitas, walaupun efisiensi biaya dan pengelolaan risiko keuangan berhasil memitigasi dampak negatif tersebut.

Situasi ini juga memberikan gambaran bahwa meskipun perusahaan berhasil meningkatkan volume produksi dan penjualan, faktor eksternal berupa penurunan harga komoditas menjadi kendala utama yang harus diantisipasi dengan strategi bisnis yang adaptif. Perusahaan perlu terus memantau kondisi pasar batu bara global dan domestik, serta mengoptimalkan operasi agar dapat mempertahankan kinerja keuangan yang sehat.

Terkini

BYD Masuk 20 Besar Mobil Terlaris

Rabu, 13 Agustus 2025 | 11:28:33 WIB

JNE Karawang Perluas Layanan

Rabu, 13 Agustus 2025 | 15:46:57 WIB

Kirim Barang Lewat JNT Express

Rabu, 13 Agustus 2025 | 16:00:56 WIB

Pos Indonesia Layani Penerima BSU

Rabu, 13 Agustus 2025 | 16:07:15 WIB

Proyek MRT Jakarta

Rabu, 13 Agustus 2025 | 16:11:49 WIB