JAKARTA - Musim baru Liga Inggris segera dimulai, membawa antusiasme tinggi dari para pecinta sepak bola di seluruh dunia. Sebagai liga terketat dan terpopuler, persaingan antar 20 klub kembali siap tersaji dengan sengit. Fokus utama kini beralih pada pertanyaan klasik: berapa poin yang diperlukan untuk memastikan gelar juara di akhir musim?
Liverpool, sebagai juara bertahan musim lalu, memiliki tantangan besar untuk mempertahankan mahkota. Di bawah arahan Arne Slot, mereka tampil gemilang musim sebelumnya, menutup kompetisi dengan selisih 10 poin dari pesaing terdekat, Arsenal. Kini, mereka memulai perjalanan baru dengan laga pembuka melawan Bournemouth.
Namun, tidak mudah bagi Liverpool mengulang dominasi mereka. Arsenal yang telah memperkuat skuad, Manchester City dengan sejarah rekor poin mereka, Chelsea yang siap menjadi kuda hitam, serta sejumlah klub lain, semuanya menunggu untuk menantang. Sepak bola Liga Inggris semakin kompetitif dan angka poin yang dibutuhkan untuk menjadi juara pun terus meningkat.
- Baca Juga Kuliner Thailand Wajib di Coba
Sejarah menunjukkan rata-rata juara Liga Inggris membutuhkan sekitar 88 poin untuk memastikan gelar. Namun, tren terbaru yang dimulai sejak kedatangan Pep Guardiola di Manchester City pada 2016, memperlihatkan lonjakan signifikan. Rata-rata poin juara kini berada di angka 90-an, yang menunjukkan persaingan semakin ketat dan sulit untuk dicapai tanpa konsistensi luar biasa.
Manchester City mencatat rekor poin tertinggi sepanjang sejarah dengan 100 poin di musim 2017/2018, sedangkan Liverpool hampir menyamai dengan 99 poin pada 2019/2020. Namun, fenomena unik juga terjadi, ketika Liverpool gagal juara meski mengumpulkan 97 poin pada musim 2018/2019, kalah tipis dari City. Hal ini menggambarkan betapa sengitnya kompetisi papan atas.
Menariknya, dalam sejarah Liga Inggris, hanya tiga tim yang mampu menjadi juara dengan poin kurang dari 80, yang terjadi pada era 1990-an. Era modern memperlihatkan standar tinggi dan kebutuhan poin mendekati angka 90 menjadi “kunci” untuk mengangkat trofi.
Musim ini, Liverpool kembali menjadi favorit utama, didukung belanja besar di bursa transfer dan kedatangan beberapa pemain anyar. Arsenal pun mengintip peluang besar setelah tiga musim menjadi runner-up beruntun. Manchester City, meski mengalami perubahan di skuad, tetap ambisius merebut kembali gelar, sementara Chelsea mengusung generasi muda berbakat sebagai kejutan.
Tim lain seperti Manchester United, Tottenham Hotspur, dan Newcastle United juga berusaha bangkit, meski menghadapi tantangan besar untuk masuk persaingan gelar. Transfer pemain kunci dan adaptasi strategi menjadi faktor penting yang akan menentukan hasil akhir.
Dari tren dekade terakhir dan kondisi saat ini, dapat diperkirakan juara musim 2025/2026 harus mengincar minimal 88 poin, bahkan kemungkinan mencapai 90 hingga 95 poin demi peluang juara yang lebih besar. Konsistensi dan kemampuan mengatasi tekanan sepanjang 38 laga menjadi penentu utama.
Seiring berjalannya musim, penggemar sepak bola di seluruh dunia akan menyaksikan pertarungan seru dan penuh drama. Apakah Liverpool mampu mempertahankan gelar, ataukah Arsenal, City, dan Chelsea yang akan menjadi juara berikutnya? Yang pasti, target poin 90 menjadi “aturan tak tertulis” di papan klasemen yang harus dipenuhi untuk meraih kejayaan di Liga Inggris.