KAI Jember Tambah 6 Stasiun Sementara

Selasa, 12 Agustus 2025 | 10:09:04 WIB
KAI Jember Tambah 6 Stasiun Sementara

JAKARTA - Sebagai upaya meningkatkan kenyamanan dan kemudahan bagi penumpang selama penutupan jalur kereta di Gunung Gumitir, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 9 (Daop 9) Jember mengambil langkah strategis dengan menambah enam stasiun pemberhentian sementara. Kebijakan ini berlaku mulai 11 Agustus 2025 dan akan berlangsung hingga 30 September 2025.

Penutupan jalur Gunung Gumitir, yang merupakan salah satu jalur penting di daerah Jember dan Banyuwangi, memaksa KAI untuk menyesuaikan rute dan layanan demi mengakomodasi kebutuhan penumpang tanpa mengurangi kelancaran operasional kereta api. Dengan penambahan enam stasiun pemberhentian ini, PT KAI berharap dapat memberikan alternatif akses yang lebih luas kepada masyarakat di wilayah terdampak.

Kepala PT KAI Daop 9 Jember menyampaikan bahwa langkah ini adalah bentuk respons cepat atas kondisi teknis yang mengharuskan jalur Gunung Gumitir ditutup sementara. “Penambahan enam stasiun pemberhentian ini kami lakukan untuk memberikan kemudahan bagi para penumpang yang biasanya menggunakan jalur ini, sehingga tetap dapat melanjutkan perjalanan dengan lancar meskipun jalur utama sedang tidak bisa digunakan,” ujarnya.

Jalur Gunung Gumitir memang terkenal sebagai salah satu jalur dengan pemandangan indah sekaligus rute strategis yang menghubungkan beberapa kota penting di wilayah tersebut. Penutupan sementara jalur ini menjadi tantangan tersendiri bagi pengelola transportasi kereta api, mengingat tingginya volume penumpang yang menggunakan rute tersebut setiap harinya.

Enam stasiun yang menjadi tambahan pemberhentian sementara tersebar di wilayah Kabupaten Jember dan Banyuwangi, yang diharapkan dapat menjangkau lebih banyak pengguna jasa kereta api. Dengan demikian, pengguna layanan transportasi ini tidak perlu khawatir akan kesulitan mendapatkan akses naik atau turun kereta selama masa penutupan.

Pihak KAI Daop 9 juga mengimbau masyarakat untuk selalu mengikuti informasi terbaru terkait jadwal perjalanan dan stasiun pemberhentian yang berlaku selama masa penyesuaian ini. Penumpang diharapkan menggunakan jalur resmi dan tidak tergiur oleh tawaran tiket tidak resmi agar perjalanan tetap aman dan nyaman.

Selama periode penutupan jalur Gunung Gumitir, KAI Daop 9 akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kondisi jalur dan pelayanan. Upaya perbaikan diharapkan selesai tepat waktu, sehingga jalur utama bisa segera kembali beroperasi normal sesuai jadwal.

Penyesuaian layanan ini bukan hanya bentuk komitmen PT KAI dalam menjaga kualitas pelayanan kepada masyarakat, tetapi juga menunjukkan kesiapan perusahaan dalam menghadapi tantangan operasional yang tidak terduga. Dengan pendekatan yang proaktif dan adaptif, KAI berusaha memastikan mobilitas masyarakat tetap terjaga dengan baik.

Dalam konteks ini, penambahan enam stasiun pemberhentian menjadi solusi praktis yang memberikan kemudahan akses sekaligus menjaga kelancaran transportasi di wilayah Jember dan Banyuwangi. Masyarakat diimbau untuk memanfaatkan layanan yang tersedia dengan bijak dan tetap mematuhi protokol keselamatan selama perjalanan.

KAI juga mengingatkan bahwa informasi terbaru mengenai jadwal dan stasiun pemberhentian dapat diakses melalui kanal resmi PT KAI, termasuk aplikasi digital dan pusat layanan pelanggan. Hal ini bertujuan agar penumpang tidak mengalami kesulitan atau kebingungan selama masa transisi ini.

Ke depannya, PT KAI Daop 9 Jember berharap jalur Gunung Gumitir bisa segera diperbaiki dan difungsikan kembali demi mendukung kelancaran layanan kereta api yang menjadi tulang punggung transportasi di wilayah ini. Sementara itu, penambahan stasiun pemberhentian ini menjadi langkah nyata yang membantu menjaga pelayanan tetap berjalan dengan baik.

Terkini

Sentimen Positif Dorong Harga Minyak

Selasa, 12 Agustus 2025 | 15:41:13 WIB

BBM Turun, Konsumen Diuntungkan

Selasa, 12 Agustus 2025 | 15:49:19 WIB

Tren Konsumsi Listrik Nasional Meningkat

Selasa, 12 Agustus 2025 | 15:53:52 WIB

Produksi Batu Bara Indonesia Semester I 2025

Selasa, 12 Agustus 2025 | 15:56:36 WIB