JAKARTA - Memasuki bulan Agustus 2025, Pertamina kembali melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) di berbagai wilayah Indonesia. Penyesuaian ini tidak hanya berupa kenaikan, tetapi juga penurunan harga pada beberapa jenis BBM tertentu. Hal ini mengikuti tren pergerakan harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang terus berubah.
Pada Juli 2025 lalu, Pertamina sudah melakukan kenaikan harga pada lima jenis BBM. Namun memasuki bulan ini, kebijakan harga BBM mengalami dinamika yang lebih beragam. Contohnya, di wilayah Jawa Barat, harga Pertamax tercatat mengalami penurunan harga. Penyesuaian ini menjadi perhatian penting bagi masyarakat yang rutin menggunakan BBM sebagai kebutuhan sehari-hari.
Sebagai gambaran, berikut daftar harga BBM Pertamina terbaru pada Sabtu, 9 Agustus 2025, yang berlaku di seluruh wilayah Indonesia. Data ini dihimpun dari situs resmi mypertamina.id dan mencakup berbagai jenis BBM mulai dari Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, hingga Biosolar subsidi.
Daftar Harga BBM Pertamina per Wilayah
Di Aceh, harga Pertalite dijual Rp10.000 per liter, Pertamax Rp12.500, dan Pertamax Turbo Rp13.500. Untuk bahan bakar solar subsidi yakni Biosolar, harganya tetap stabil di angka Rp6.800 per liter. Kondisi serupa juga terlihat di wilayah Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, hingga Bengkulu yang juga mencatat harga BBM di kisaran tersebut dengan sedikit variasi harga pada jenis Pertamax Turbo dan Dexlite.
Zona perdagangan bebas (Free Trade Zone) Sabang dan Batam menampilkan harga yang sedikit berbeda. Misalnya, di Sabang harga Pertamax berada di Rp11.500, lebih rendah dibandingkan banyak daerah lain, sementara di Batam Pertamax dijual seharga Rp11.700.
Sementara itu, DKI Jakarta dan sekitarnya seperti Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, harga Pertamax kini berada di Rp12.200 per liter, mengalami penyesuaian dibandingkan bulan sebelumnya. Harga Pertamax Turbo juga turun menjadi Rp13.200, begitu juga Pertamax Green 95 yang kini dibanderol Rp13.000. Namun, untuk Dexlite dan Pertamina Dex justru mengalami kenaikan, dengan Dexlite naik ke Rp13.850 dan Pertamina Dex ke Rp14.150 per liter.
Di wilayah Kalimantan dan Sulawesi, harga BBM juga menunjukkan pola serupa, dengan harga Pertalite tetap stabil di Rp10.000 per liter dan Biosolar subsidi di Rp6.800. Namun, di Kalimantan Selatan terdapat kenaikan harga Pertamax Turbo menjadi Rp13.800 dan Pertamina Dex menjadi Rp14.750.
Untuk wilayah Nusa Tenggara dan Papua, harga BBM juga relatif stabil, terutama untuk Pertalite dan Biosolar subsidi yang sudah tidak mengalami perubahan harga sejak tahun 2022. Harga Pertalite masih dipatok di angka Rp10.000 per liter, sementara solar subsidi tetap di Rp6.800 per liter.
Penyesuaian Harga BBM: Apa Penyebabnya?
Penyesuaian harga BBM oleh Pertamina pada bulan Agustus 2025 ini bukan tanpa alasan. Kenaikan atau penurunan harga tersebut mengacu pada dua faktor utama: tren harga rata-rata minyak dunia serta fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Perubahan di pasar global ini kemudian diterjemahkan ke dalam kebijakan harga BBM yang disusun oleh Pertamina dengan persetujuan pemerintah.
Kebijakan harga BBM ini memang selalu dinamis dan disesuaikan dengan kondisi pasar agar dapat menyeimbangkan antara kepentingan konsumen, keberlangsungan usaha Pertamina, dan stabilitas ekonomi nasional.
Perubahan Harga BBM di Jawa Barat
Menarik untuk dicermati, di Jawa Barat terdapat perubahan harga BBM yang cukup signifikan dalam dua arah. Tiga jenis BBM justru mengalami penurunan harga. Harga Pertamax turun dari Rp12.500 menjadi Rp12.200 per liter. Harga Pertamax Turbo juga turun dari Rp13.500 menjadi Rp13.200 per liter. Sementara Pertamax Green turun dari Rp13.250 menjadi Rp13.000 per liter.
Namun, di sisi lain, ada dua jenis BBM yang mengalami kenaikan harga, yakni Dexlite yang naik dari Rp13.320 menjadi Rp13.850 per liter, serta Pertamina Dex yang naik dari Rp13.650 menjadi Rp14.150 per liter. Ini menunjukkan bagaimana penyesuaian harga dilakukan berdasarkan jenis bahan bakar dan kebutuhan pasar di wilayah tersebut.
Harga Pertalite dan Biosolar Stabil Sejak 2022
Sementara itu, untuk BBM jenis Pertalite dan Biosolar subsidi tidak mengalami perubahan harga hingga Agustus 2025. Harga Pertalite masih dipertahankan di angka Rp10.000 per liter, sedangkan Biosolar subsidi stabil di Rp6.800 per liter sejak dua tahun terakhir. Hal ini memberikan kepastian bagi konsumen terutama pengguna kendaraan dan alat berat yang mengandalkan kedua jenis bahan bakar ini.
Pentingnya Mengecek Harga BBM Secara Berkala
Karena harga BBM bisa berbeda-beda di setiap daerah dan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan Pertamina dan kondisi pasar, masyarakat dianjurkan untuk selalu mengecek update harga BBM secara berkala. Informasi harga resmi dapat diakses melalui situs mypertamina.id ataupun langsung di SPBU terdekat.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk berhati-hati dan waspada terhadap isu viral yang terkait dengan kualitas BBM atau masalah teknis di SPBU, seperti kejadian puluhan motor mogok usai mengisi bensin di salah satu SPBU di Jakarta Barat baru-baru ini.