JAKARTA - Nama Jehan Albert Fauzie mungkin tak asing bagi generasi penonton sinetron era 2000-an. Popularitasnya sempat menanjak ketika membintangi beberapa judul sinetron, termasuk Cinderella dan Sissy Si Putri Duyung yang tayang di SCTV pada 2007. Namun, perjalanan karier Jehan tidak berhenti di dunia akting. Ia kini memilih jalur yang berbeda namun tetap berangkat dari semangat yang sama: mempercantik dan merawat sesama.
Perempuan yang juga dikenal dengan nama Jehan Sienna ini kini aktif di dunia bisnis, khususnya pada bidang estetika dan perawatan kecantikan. Transformasinya dari artis ke entrepreneur memperlihatkan bagaimana Jehan memadukan pengalaman personal, ketekunan belajar, dan visi jangka panjang di industri yang terus berkembang.
Ketertarikan yang Berakar Sejak Remaja
- Baca Juga Harga Global BYD Seagull Terungkap
Minat Jehan pada dunia kecantikan sejatinya bukan sesuatu yang muncul secara tiba-tiba. Sejak usia 15 tahun, ia sudah menunjukkan ketertarikan dalam merawat diri. Kegiatan seperti mengunjungi salon atau klinik kecantikan sudah menjadi rutinitas yang ia nikmati, bahkan sebelum karier aktingnya melejit.
Tak sekadar tertarik, Jehan juga memiliki keingintahuan yang besar terhadap ilmu di balik perawatan kecantikan. Rasa penasaran ini yang kelak membawanya menempuh jalur pendidikan informal dalam bidang kesehatan dan estetika.
Pada tahun 2019, Jehan mengambil langkah serius dengan mengikuti program sertifikasi sebagai konsultan health and beauty. Sertifikasi ini ia dapatkan dari salah satu perusahaan ternama asal Taiwan yang fokus pada pendekatan kesehatan berbasis wellness.
“Di sana, saya belajar kesehatan dan kecantikan dengan metode wellness. Saya bermimpi suatu hari bisa memberikan perawatan ke pasien tak hanya dari sisi estetika tapi juga mempertimbangkan unsur kesehatannya,” ungkap Jehan, mengenang langkah awalnya masuk ke dunia klinik estetika yang lebih ilmiah.
Membangun Bisnis Berlandaskan Visi Holistik
Impian Jehan tak hanya berhenti di atas kertas. Pada 2023, ia bersama dua sahabat lamanya, Jean Niode dan Erlina, merealisasikan sebuah usaha yang menggabungkan kecantikan dan kesehatan dalam satu atap. Ketiganya sepakat bahwa pendekatan holistik—yang tidak hanya memperhatikan tampilan luar tetapi juga kondisi tubuh dan gaya hidup seseorang adalah masa depan dunia estetika.
Jean Niode sendiri dikenal sebagai pendiri pusat kebugaran HOM (House Of Metamorfit) Gym. Kesamaan pandangan dan misi antara mereka menjadi fondasi kuat dalam mendirikan HOM Aesthetic, sebuah klinik kecantikan yang mengusung konsep personalized beauty.
Jehan menjelaskan, “Di tengah tren kecantikan yang terus berubah, personalized beauty jadi satu jawaban untuk memenuhi kebutuhan estetika yang sesuai masing-masing individu. Ini membuat perawatan lebih selaras dengan kesehatan.”
Dalam menjalankan HOM Aesthetic, Jehan tidak main-main. Klinik ini didukung oleh tim yang terdiri dari tujuh dokter bersertifikasi dan berpengalaman. Mereka bukan hanya menangani prosedur kecantikan, tetapi juga mendalami aspek kesehatan menyeluruh dari pasien, dengan pendekatan yang sangat personal.
Menawarkan Inovasi Lewat Tes DNA
Salah satu hal yang menjadi keunikan dan keunggulan dari pendekatan Jehan adalah pemanfaatan tes DNA dalam layanan kecantikannya. Bagi Jehan, memahami struktur genetik individu adalah kunci untuk memberikan perawatan yang benar-benar sesuai.
DNA, menurutnya, adalah komponen penting dalam tubuh yang menyimpan seluruh informasi biologis seseorang. Melalui tes DNA, HOM Aesthetic mampu menggali informasi mendalam mengenai kebutuhan nutrisi, kecenderungan alergi atau intoleransi makanan, pola olahraga yang ideal, hingga potensi risiko terhadap penyakit metabolik dan kondisi hormonal.
“Karena tiap individu punya kondisi berbeda, tes genetika efektif menentukan perawatan yang paling tepat. Tes DNA bisa dilakukan sejak bayi usia tiga bulan hingga dewasa. Genetika tak bisa berubah kecuali pasien terpapar radiasi tinggi atau virus tertentu,” jelas Jehan.
Pendekatan berbasis genetika ini tidak hanya membantu pasien merasa lebih aman dan nyaman, tetapi juga memberikan hasil perawatan yang lebih akurat dan berkelanjutan.
Konsistensi dan Komitmen: Kunci Jehan dalam Berkarya
Jehan Albert Fauzie bukanlah satu-satunya publik figur yang beralih ke dunia bisnis, namun konsistensinya dalam menekuni bidang baru ini membedakannya dari banyak rekan seangkatannya. Ia tidak hanya memanfaatkan ketenaran masa lalu, tetapi juga memperkuat diri dengan ilmu, jaringan profesional, serta dedikasi yang kuat.
Pengalaman sebagai aktris membuat Jehan memahami pentingnya penampilan dan perawatan diri. Namun lebih dari itu, ia memahami bahwa kecantikan yang berkelanjutan hanya bisa dicapai jika tubuh dan jiwa seseorang berada dalam kondisi seimbang.
Kini, lewat HOM Aesthetic, Jehan tak hanya mempercantik tampilan fisik orang lain, tapi juga turut meningkatkan kualitas hidup mereka. Dengan kombinasi antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan pengalaman hidup, Jehan menjadikan bisnis kecantikan sebagai panggilan baru dalam hidupnya.
Transformasi Jehan dari artis sinetron menjadi pebisnis estetika menunjukkan bahwa passion yang digali secara konsisten dan ditekuni dengan niat tulus akan selalu menemukan jalannya. Dan untuk Jehan, jalan itu kini membentang luas di dunia wellness dan personalized beauty yang tengah berkembang pesat.