Bank Aladin dan MUI Perkuat Literasi Keuangan Syariah

Selasa, 29 Juli 2025 | 07:15:05 WIB
Bank Aladin dan MUI Perkuat Literasi Keuangan Syariah

JAKARTA - Upaya memperluas literasi dan inklusi keuangan syariah di tengah masyarakat terus diperkuat melalui kolaborasi strategis antara lembaga keuangan dan otoritas keagamaan. Salah satu langkah konkret dilakukan oleh Bank Aladin Syariah yang menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk mendorong pemahaman keuangan syariah secara luas, inklusif, dan berbasis teknologi digital.

Kerja sama ini secara resmi terjalin melalui penandatanganan nota kesepahaman pada peringatan Tasyakur Milad Setengah Abad MUI yang digelar di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. Dengan mengusung tema “MUI Berkhidmat untuk Kemaslahatan Umat dan Keharmonisan Bangsa”, momen tersebut menjadi tonggak penting dalam memperkuat ekosistem keuangan syariah di Indonesia.

Presiden Direktur Bank Aladin Syariah, Koko Rachmadi, menyampaikan bahwa ruang lingkup kolaborasi dengan MUI meliputi berbagai aspek strategis yang saling menunjang. Di antaranya adalah pelaksanaan kegiatan literasi keuangan syariah, dukungan terhadap aktivitas muamalah berbasis prinsip syariah, edukasi keagamaan, serta pengembangan sumber daya manusia.

“Sebagai bank digital syariah, kami percaya bahwa inklusi keuangan syariah hanya dapat terwujud bila masyarakat memiliki akses yang luas, cepat, dan relevan terhadap informasi dan layanan keuangan. Sinergi dengan MUI akan memperkuat peran Bank Aladin Syariah sebagai penggerak keuangan syariah berbasis digital yang menjangkau umat hingga ke pelosok negeri, sejalan dengan semangat berkhidmat untuk kemaslahatan umat dan keharmonisan bangsa," ujar Koko.

Dalam kerja sama ini, Bank Aladin Syariah tidak hanya berperan sebagai penyedia layanan perbankan syariah, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam misi dakwah keuangan Islam yang dilakukan MUI. Melalui pendekatan digital, Bank Aladin berharap dapat membantu penyebaran edukasi syariah secara lebih luas, terutama di wilayah yang sulit dijangkau oleh layanan keuangan konvensional.

Selain literasi dan edukasi, kerja sama ini juga dirancang untuk memperkuat landasan hukum dan keagamaan dari produk-produk perbankan syariah yang ditawarkan kepada masyarakat. Dengan keterlibatan MUI sebagai lembaga fatwa, sinergi ini diharapkan menghasilkan pendekatan keuangan yang tidak hanya sesuai syariat, tetapi juga selaras dengan prinsip kebermanfaatan dan keadilan.

Sementara itu, Ketua Panitia Milad MUI sekaligus Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia, Rofiqul Umam Ahmad, menegaskan pentingnya literasi keuangan syariah dalam membentuk masyarakat yang paham prinsip muamalah serta mampu mengakses layanan keuangan secara syariah.

"Kerja sama dengan Bank Aladin Syariah sebagai mitra digital strategis membuka peluang lebih luas dalam menyampaikan dakwah dan edukasi ekonomi syariah secara cepat dan efektif. Ini menjadi bagian dari komitmen kami untuk terus berkhidmat demi kemaslahatan umat dan keharmonisan bangsa,” ujarnya.

Sebagai pionir bank digital syariah di Tanah Air, Bank Aladin Syariah terus melakukan berbagai inovasi agar layanan keuangannya dapat dinikmati secara luas oleh semua kalangan, tanpa harus terkendala oleh lokasi geografis atau kompleksitas akses layanan. Pendekatan digital-first menjadi andalan untuk mempercepat penetrasi layanan syariah ke seluruh lapisan masyarakat, termasuk generasi muda dan pelaku usaha kecil.

Melalui berbagai produk dan layanannya, Bank Aladin Syariah berupaya menjawab tantangan zaman dengan tetap mengedepankan prinsip-prinsip Islam. Dalam hal ini, edukasi keuangan menjadi pilar penting agar masyarakat tidak hanya menjadi pengguna layanan, tetapi juga memahami konsep dasar syariah yang melandasi setiap transaksi.

Nota kesepahaman dengan MUI menjadi simbol dari kolaborasi lintas sektor yang dibutuhkan untuk menciptakan sistem keuangan syariah yang kuat, relevan, dan berdaya saing. Di tengah era digitalisasi yang berkembang pesat, pendekatan kolaboratif antara lembaga keuangan dan otoritas keagamaan menjadi jalan efektif untuk mengintegrasikan nilai-nilai keislaman ke dalam kehidupan ekonomi sehari-hari.

Kemitraan ini juga mencakup pengembangan SDM yang memiliki kompetensi di bidang ekonomi dan keuangan syariah, serta dukungan terhadap program-program strategis nasional yang mendorong inklusi keuangan. Akses terhadap layanan perbankan yang cepat, mudah, dan sesuai syariah diyakini akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih adil dan berkelanjutan.

Selain memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, kerja sama Bank Aladin Syariah dan MUI juga diharapkan dapat menjadi model bagi kolaborasi serupa antara industri keuangan dan lembaga keagamaan di Indonesia. Dengan semangat membangun kesadaran finansial berbasis nilai, kolaborasi ini menjadi kontribusi nyata dalam mewujudkan ekonomi syariah yang kuat, berdaya saing global, namun tetap berakar pada nilai-nilai Islam.

Sejalan dengan tema milad MUI, kolaborasi ini tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga harmoni sosial. Peran keuangan syariah dalam menciptakan keseimbangan antara kebutuhan dunia dan ukhrawi menjadi fokus utama dalam inisiatif strategis ini.

Langkah awal ini menjadi sinyal bahwa masa depan keuangan syariah Indonesia tidak hanya bertumpu pada aspek produk atau regulasi semata, tetapi juga pada pendekatan yang kolaboratif, holistik, dan berbasis nilai. Dengan dukungan penuh dari masyarakat, regulator, dan lembaga keagamaan seperti MUI, ekosistem keuangan syariah diyakini akan tumbuh lebih inklusif dan kontributif terhadap pembangunan nasional.

Terkini

MIND ID Targetkan Produksi Aluminium 900 Ribu Ton

Selasa, 29 Juli 2025 | 13:19:29 WIB

Danantara Siap Luncurkan Holding Investasi BUMN

Selasa, 29 Juli 2025 | 13:25:33 WIB

BUMN Dukung Koperasi Randugading Perkuat Ekonomi Desa

Selasa, 29 Juli 2025 | 14:29:40 WIB

Bandung Zoo, Pilihan Wisata Anak dan Keluarga

Selasa, 29 Juli 2025 | 15:27:59 WIB