BYD M6 Bekas Mulai Diburu

Senin, 21 Juli 2025 | 14:08:03 WIB
BYD M6 Bekas Mulai Diburu

JAKARTA - Pasar kendaraan listrik di Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang menjanjikan, dan salah satu indikatornya adalah mulai beredarnya mobil listrik bekas dalam waktu relatif singkat setelah peluncurannya. Salah satu model yang mencuri perhatian dalam hal ini adalah BYD M6. Meskipun baru meluncur sekitar setahun, mobil listrik berjenis MPV ini sudah bisa ditemukan di berbagai platform jual beli dalam kondisi bekas pakai, dengan harga yang relatif stabil dan tinggi.

Fenomena ini tidak hanya menunjukkan kepercayaan konsumen terhadap merek dan model tersebut, tetapi juga mencerminkan perubahan perilaku masyarakat dalam menyambut era kendaraan listrik. Dalam 12 bulan perdananya di pasar Indonesia, BYD M6 berhasil mendistribusikan lebih dari 10.000 unit, angka yang cukup impresif bagi sebuah pendatang baru.

Menariknya, keberadaan unit bekas BYD M6 di pasar tidak serta merta menurunkan nilainya secara drastis. Harga jualnya tetap kompetitif, bahkan hanya terpaut sedikit dari harga unit baru. Dari beberapa platform online yang memfasilitasi penjualan mobil bekas, BYD M6 bekas ditawarkan di kisaran Rp 370 juta hingga Rp 390 juta.

Sebagai contoh, ada unit dengan jarak tempuh sekitar 11.000 kilometer yang dijual seharga Rp 379 juta. Sementara itu, varian yang lebih premium seperti versi 6-seater dengan odometer menyentuh 18.000 kilometer ditawarkan di angka Rp 390 juta. Harga tersebut menunjukkan bahwa nilai jual kembali BYD M6 tergolong stabil, bahkan di tengah persaingan pasar yang semakin ramai.

Hal ini menjadi kabar baik bagi calon pembeli kendaraan listrik yang menginginkan nilai investasi kendaraan yang tidak mudah terdepresiasi. Stabilitas harga BYD M6 di pasar bekas menjadi indikator positif, terlebih lagi jika mempertimbangkan tingginya minat masyarakat terhadap kendaraan ramah lingkungan yang hemat energi dan lebih terjangkau dalam jangka panjang.

Jika dibandingkan dengan harga unit baru yang masih tersedia di dealer resmi, selisihnya memang tidak terlalu signifikan. Varian Standard dari BYD M6 dengan konfigurasi 7-seater dan baterai 55,4 kWh dijual seharga Rp 383 juta. Sementara itu, versi Superior dengan baterai lebih besar (71,8 kWh) dibanderol Rp 423 juta. Adapun varian tertinggi, yaitu Superior Captain (6-seater), dipasarkan di angka Rp 433 juta.

Dengan harga bekas yang mendekati harga baru, konsumen bisa mempertimbangkan faktor-faktor seperti garansi, kondisi baterai, dan usia pakai sebelum memutuskan membeli unit baru atau bekas. Namun demikian, kondisi harga tersebut menunjukkan betapa tingginya tingkat kepercayaan pasar terhadap kualitas produk yang ditawarkan oleh BYD, khususnya melalui model M6 ini.

Salah satu daya tarik utama dari BYD M6 terletak pada teknologi Blade Battery yang diusungnya. Teknologi ini dikembangkan sendiri oleh BYD dan diklaim memiliki tingkat keamanan dan daya tahan yang tinggi. Blade Battery telah dikenal dengan ketahanannya terhadap suhu tinggi dan risiko kebakaran yang rendah, menjadikannya pilihan yang aman bagi konsumen.

Terdapat dua pilihan baterai yang disematkan pada BYD M6, yakni 55,4 kWh untuk varian Standard, dan 71,8 kWh untuk varian Superior dan Superior Captain. Varian dengan baterai 55,4 kWh menawarkan jarak tempuh hingga 420 kilometer dalam sekali pengisian daya. Sementara versi yang lebih besar sanggup menempuh jarak hingga 530 kilometer.

Dari sisi performa, BYD M6 juga mampu memberikan pengalaman berkendara yang cukup memuaskan. Varian Standard mencatat waktu akselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dalam 10,1 detik, sedangkan varian baterai besar mampu mencapainya dalam waktu 8,6 detik. Selain itu, kapasitas tempat duduk yang tersedia untuk 6 hingga 7 penumpang membuatnya cocok digunakan sebagai kendaraan keluarga maupun operasional bisnis.

Fitur pengisian daya juga dirancang agar fleksibel. Untuk varian baterai 55,4 kWh, mendukung pengisian DC hingga 89 kW dan AC 7 kW. Sedangkan baterai 71,8 kWh mendukung pengisian cepat DC hingga 115 kW. Hal ini menjadikan waktu pengisian daya lebih efisien, sesuatu yang sangat penting bagi pengguna aktif di kota besar.

Tak hanya pada aspek teknis, BYD M6 juga dilengkapi dengan fitur kenyamanan dan keselamatan yang memadai. Layar infotainment besar, konektivitas modern, sistem keselamatan aktif, serta kabin luas dan ergonomis menjadikannya MPV listrik yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga fungsional.

Keberadaan BYD M6 di pasar bekas membuktikan bahwa kendaraan listrik sudah mulai menembus berbagai segmen pasar di Indonesia, termasuk pasar kendaraan second-hand. Ini menjadi sinyal positif bahwa ekosistem mobil listrik semakin matang, dan masyarakat mulai melihatnya sebagai alternatif nyata yang dapat diandalkan untuk kebutuhan sehari-hari.

Secara keseluruhan, BYD M6 tak hanya menjawab kebutuhan akan kendaraan listrik yang andal dan nyaman, tetapi juga menciptakan kepercayaan pasar yang solid dibuktikan dengan harga jual kembalinya yang kompetitif. Dalam waktu singkat, MPV ini telah mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pionir mobil listrik keluarga yang patut diperhitungkan, baik untuk pasar baru maupun bekas.

Terkini

Tablet Samsung Murah Mulai Rp1 Jutaan

Senin, 21 Juli 2025 | 15:49:36 WIB

Xiaomi 15, Flagship Terjangkau 2025

Senin, 21 Juli 2025 | 15:52:52 WIB