Prabowo Soroti Danantara: Pilar Ekonomi RI Masa Depan

Senin, 21 Juli 2025 | 10:57:22 WIB
Prabowo Soroti Danantara: Pilar Ekonomi RI Masa Depan

JAKARTA - Di tengah sorotan terhadap arah pembangunan ekonomi nasional, Presiden Prabowo Subianto menegaskan peran strategis Danantara sebagai lembaga pengelola kekayaan negara masa depan. Pernyataan tersebut disampaikan dalam salah satu forum resmi yang ditayangkan melalui kanal YouTube Partai Solidaritas Indonesia.

Prabowo mengungkapkan bahwa aset yang kini berada di bawah pengelolaan Danantara telah menembus angka fantastis, yaitu lebih dari US$1.000 miliar atau setara dengan Rp16.311 triliun, menggunakan kurs saat ini. Menurutnya, Danantara bukan sekadar institusi keuangan, melainkan sebuah mekanisme perlindungan dan pengembangan kekayaan generasi masa depan.

“Danantara adalah menjaga dan mengelola kekayaan anak-anak dan cucu-cucu dan generasi penerus kita. Danantara sekarang aset yang dikelola lebih dari 1.000 miliar dolar Amerika,” ujar Prabowo dalam pernyataannya.

Membangun Narasi Optimisme di Tengah Suasana Pesimistis

Dalam kesempatan itu, Presiden juga menyampaikan bahwa Indonesia sedang berada di jalur pertumbuhan yang tepat. Ia menampik berbagai narasi negatif yang menggambarkan kondisi perekonomian nasional sebagai situasi gagal. Prabowo menyebut bahwa pesan-pesan tersebut cenderung melemahkan semangat bangsa.

“Kita berada di jalan yang benar. Usaha untuk membuat seolah-olah Indonesia dalam keadaan susah, dalam keadaan gelap, dalam ekonomi yang gagal itu adalah upaya menurunkan semangat kita dan itu tidak benar saudara sekalian,” tegasnya.

Pernyataan itu dilandasi berbagai laporan positif dari jajaran kabinet dan instansi negara. Misalnya, capaian realisasi investasi yang telah melampaui target APBN bahkan lebih cepat empat bulan dari jadwal semula. Hal ini dianggap sebagai sinyal kuat bahwa daya tarik ekonomi Indonesia tetap solid di mata investor domestik dan asing.

Tren Positif dalam Pengentasan Kemiskinan dan Pengangguran

Lebih lanjut, Prabowo juga membeberkan data yang menunjukkan penurunan angka pengangguran dan kemiskinan absolut di Indonesia. Angka-angka ini, menurutnya, berasal dari laporan resmi Badan Pusat Statistik (BPS) yang diterimanya secara langsung.

“Kepala BPS lapor ke saya angka pengangguran menurun, angka kemiskinan absolut menurun. Ini BPS yang bicara,” katanya dengan nada meyakinkan.

Hal ini memperkuat narasi bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada pertumbuhan angka makroekonomi semata, tetapi juga pada pemerataan kesejahteraan yang dirasakan masyarakat.

Perjalanan Danantara: Dari Visi Menuju Aset Triliunan

Sejak pertama kali diperkenalkan kepada publik, Danantara telah berkembang pesat. Ketika diresmikan, lembaga ini ditargetkan mengelola aset sekitar US$900 miliar atau Rp14.678 triliun. Dalam waktu yang relatif singkat, nilai tersebut melonjak signifikan menjadi lebih dari US$1.000 miliar.

Presiden bahkan menyebut bahwa Danantara berpotensi menjadi salah satu sovereign wealth fund (SWF) atau dana kekayaan negara terbesar di dunia. Hal ini tentu membawa harapan besar bagi peran Indonesia dalam lanskap ekonomi global di masa mendatang.

“Semua patut bangga dengan total aset lebih dari US$900 miliar. Danantara akan jadi dana kekayaan negara terbesar di dunia,” kata Prabowo saat peluncuran resmi lembaga tersebut.

Dalam kesempatan berbeda, ia juga sempat menyebut bahwa nilai aset yang dikelola Danantara telah meningkat hingga mencapai US$1.040 triliun atau setara dengan Rp17.076 triliun. Kenaikan ini mencerminkan besarnya potensi sumber daya dan aset negara yang selama ini belum dikonsolidasikan secara optimal.

Aset Strategis Termasuk Kawasan GBK dan Kemayoran

Salah satu sumber kekayaan Danantara berasal dari pengelolaan aset negara di kawasan strategis seperti Gelora Bung Karno (GBK) dan Kemayoran. Aset-aset ini, menurut Prabowo, sebelumnya tidak diperhitungkan secara utuh, namun kini menjadi bagian penting dalam portofolio manajemen Danantara.

Dalam penjelasan kepada jajaran kabinet, Prabowo menekankan bahwa konsolidasi aset negara memberikan kejutan tersendiri karena ternyata nilainya sangat besar. Namun, ia tetap menekankan sikap konservatif dalam menyampaikan angka kepada publik.

“Saudara-saudara, Danantara ini sesuatu yang luar biasa. Kita tidak sadari bahwa kita begitu kaya. Setelah kita konsolidasi, kita kaget bahwa aset under management kita US$982 miliar. Tapi kita konservatif, ya sekitar US$900 lah,” ujar Prabowo.

Presiden juga menambahkan bahwa meski terdapat perbedaan nilai yang disampaikan dari berbagai sumber atau penghitungan, seluruhnya tetap dalam kendali dan manajemen Danantara.

Pilar Baru Kemandirian Ekonomi Nasional

Kehadiran Danantara dinilai sebagai bagian dari upaya strategis pemerintah untuk menciptakan kemandirian ekonomi jangka panjang. Dengan basis aset yang sangat besar dan dikelola secara profesional, lembaga ini diharapkan mampu membiayai berbagai proyek strategis tanpa ketergantungan pada pinjaman luar negeri.

Selain menjadi jaminan bagi generasi penerus bangsa, Danantara juga membawa peluang diversifikasi investasi nasional, memperkuat posisi Indonesia dalam sistem keuangan internasional, dan memberikan fleksibilitas fiskal yang lebih besar bagi pemerintah ke depan.

Dengan pendekatan yang lebih transparan dan akuntabel, Danantara berpeluang menjadi contoh sukses dalam pengelolaan kekayaan negara secara modern dan berkelanjutan.

Terkini

Tablet Samsung Murah Mulai Rp1 Jutaan

Senin, 21 Juli 2025 | 15:49:36 WIB

Xiaomi 15, Flagship Terjangkau 2025

Senin, 21 Juli 2025 | 15:52:52 WIB