JAKARTA - Fenomena arus mobilitas masyarakat selama libur sekolah menunjukkan bahwa kereta api masih menjadi moda transportasi pilihan. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta mencatat angka fantastis dalam layanan mereka, yaitu lebih dari dua juta penumpang memanfaatkan jasa angkutan kereta.
Tingginya animo masyarakat tersebut memberikan sinyal kuat bahwa keandalan, kenyamanan, dan efisiensi layanan kereta api tetap menjadi magnet utama dalam pilihan moda transportasi darat, terlebih saat musim liburan.
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menyatakan bahwa lonjakan penumpang ini tidak hanya mencerminkan preferensi publik terhadap layanan yang cepat dan tepat waktu, tetapi juga menunjukkan kontribusi nyata terhadap pengembangan transportasi massal yang ramah lingkungan.
“Ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap transportasi massal yang berkelanjutan, sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs),” ungkap Ixfan.
Detail Distribusi dan Kategori Penumpang
Dari total 2.005.761 penumpang yang tercatat selama periode tersebut, 1.851.740 orang merupakan pengguna Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ). Sisanya, 154.021 penumpang memilih layanan KA Lokal Pangrango yang menghubungkan Bogor dengan Sukabumi.
Angka ini juga mencerminkan peningkatan minat masyarakat terhadap kereta api lokal, terutama yang berada di jalur strategis dengan dukungan infrastruktur yang terus diperbarui.
Rata-rata harian, KAI Daop 1 Jakarta melayani 77.145 penumpang, dengan pergerakan sekitar 35.075 penumpang naik dan 36.146 penumpang turun di stasiun-stasiun utama seperti Gambir dan Pasar Senen.
Rekor Harian dan Antusiasme Pengguna
Sehari setelah masa libur sekolah resmi berakhir, tercatat 44.881 penumpang menggunakan layanan KAJJ. Rinciannya, 22.478 orang naik, dan 22.403 orang turun di wilayah operasional Daop 1 Jakarta.
Angka tersebut menjadi salah satu catatan harian tertinggi selama periode libur sekolah dan menjadi penanda bahwa arus balik liburan juga dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat.
Untuk KA Lokal Pangrango, volume penumpang relatif stabil dengan angka rata-rata 3.500 orang per hari. Ini mencerminkan kestabilan permintaan terhadap layanan lokal, yang meski jarak tempuhnya pendek, tetap menjadi andalan bagi mobilitas warga antar kota di wilayah Jabodetabek dan Sukabumi.
Relevansi dengan Agenda Pembangunan Berkelanjutan
Menurut Ixfan, pencapaian selama masa liburan ini sejalan dengan visi KAI dalam mendukung agenda pembangunan nasional, terutama dalam konteks Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
“Transportasi kereta api memberikan kontribusi terhadap pengurangan emisi karbon, efisiensi energi, dan pengurangan kemacetan. Maka dari itu, setiap penumpang yang memilih kereta api turut berperan dalam upaya pelestarian lingkungan,” jelasnya.
Pilihan masyarakat yang kian masif terhadap kereta api mengindikasikan bahwa kebijakan pembangunan transportasi massal oleh pemerintah dan KAI berada di jalur yang tepat. Apalagi, dengan digitalisasi layanan seperti pemesanan tiket daring, e-boarding pass, serta peningkatan sarana dan prasarana, kenyamanan pengguna semakin terjamin.
Penyesuaian Tarif dan Peningkatan Layanan KA Lokal Pangrango
Seiring meningkatnya kualitas layanan, KAI juga melakukan penyesuaian tarif pada beberapa layanan lokal. Salah satunya adalah KA Lokal Pangrango. Mulai 1 Agustus 2025, tarif kelas ekonomi untuk rute Bogor–Sukabumi akan mengalami kenaikan dari Rp45.000 menjadi Rp55.000.
Kenaikan ini tak lepas dari pengoperasian rangkaian kereta ekonomi New Generation yang mulai digunakan sejak 1 Juli 2025. Kereta generasi baru ini hadir dengan peningkatan kenyamanan, efisiensi, dan desain modern yang lebih ergonomis.
Langkah ini menjadi bagian dari transformasi layanan kereta api di Indonesia, khususnya di wilayah yang memiliki tingkat mobilitas tinggi seperti Bogor dan Sukabumi. Meski terjadi penyesuaian tarif, KAI memastikan bahwa peningkatan kualitas layanan sepadan dengan biaya yang dikeluarkan pelanggan.
Kesiapan dan Komitmen KAI Hadapi Musim Puncak
Kesuksesan KAI Daop 1 Jakarta dalam melayani jutaan penumpang selama libur sekolah merupakan hasil dari kombinasi strategi operasional, kesiapan petugas, serta dukungan infrastruktur dan sistem digital yang andal.
Dengan tantangan lalu lintas yang kompleks di wilayah Jabodetabek, termasuk koordinasi lintas stasiun dan perlintasan padat, capaian ini menunjukkan performa KAI dalam menjaga ketepatan waktu, kenyamanan, dan keselamatan sebagai prioritas utama.
Ixfan menegaskan bahwa komitmen untuk terus meningkatkan pelayanan akan terus dijaga, termasuk menyambut potensi lonjakan penumpang di musim liburan berikutnya seperti libur Natal dan Tahun Baru.
“KAI terus melakukan evaluasi dan inovasi agar pelanggan mendapatkan pengalaman perjalanan terbaik. Kami berterima kasih atas kepercayaan masyarakat yang terus meningkat terhadap layanan kereta api,” tutupnya.