JAKARTA - Investasi lintas negara dalam dunia sepak bola kembali mencuri perhatian. Kali ini datang dari Inggris dan Spanyol, dua negara yang menjadi pusat perhatian sepak bola Eropa. Velocity Sport Limited (VSL), grup pemilik klub Premier League Burnley FC, resmi memperluas jangkauan mereka dengan mengakuisisi salah satu klub bersejarah di LaLiga, RCD Espanyol.
Kabar ini dikonfirmasi langsung oleh Espanyol dalam pernyataan resmi di laman klub pada Senin. Dalam pengumuman tersebut, disebutkan bahwa kesepakatan telah tercapai antara Rastar Group, pemegang saham mayoritas Espanyol sebelumnya, dan VSL.
“Rastar Group, pemegang saham mayoritas RCD Espanyol, telah mencapai kesepakatan dalam beberapa jam terakhir dengan Velocity Sport Limited, grup asal Inggris yang juga memiliki pemegang saham asal Amerika Serikat,” demikian pernyataan resmi klub.
Sinergi Dua Dunia: Premier League Bertemu LaLiga
Akuisisi Espanyol oleh VSL menandai tren lanjutan ekspansi kepemilikan multiklub, di mana satu entitas atau konsorsium memiliki lebih dari satu klub di berbagai liga top Eropa. Model ini sudah lebih dulu dipopulerkan oleh City Football Group (CFG) yang menaungi Manchester City, Girona, hingga klub-klub di Asia dan Amerika.
Langkah VSL memperluas kepemilikan ke Spanyol menunjukkan niat untuk membangun sinergi lintas liga, baik dari sisi pengembangan pemain, komersialisasi merek, maupun transfer ilmu manajerial antar klub. Espanyol, meskipun saat ini bermain di divisi Segunda, tetap dipandang sebagai klub dengan tradisi dan potensi besar di Spanyol.
“Kami melihat ini bukan sekadar akuisisi, tapi kemitraan jangka panjang. Espanyol adalah klub dengan warisan yang luar biasa. Kami ingin membantu mereka kembali ke tempat yang layak di kancah sepak bola Spanyol,” ujar salah satu sumber internal VSL yang dikutip dari berbagai laporan media olahraga Inggris.
Espanyol, Klub Tradisional yang Tengah Mencari Momentum
RCD Espanyol adalah salah satu klub dengan sejarah panjang dalam sepak bola Spanyol. Berbasis di Barcelona, Espanyol telah beberapa kali tampil di kompetisi Eropa, termasuk menembus final UEFA Cup pada 2007. Namun dalam beberapa tahun terakhir, klub ini mengalami naik-turun prestasi, termasuk degradasi dari LaLiga.
Di bawah kepemilikan Rastar Group sejak 2016, Espanyol sempat kembali ke papan atas, tetapi performa yang inkonsisten membuat klub kesulitan bertahan di LaLiga. Kini, lewat akuisisi oleh VSL, publik berharap adanya perubahan signifikan dalam struktur klub, baik secara finansial maupun manajemen teknis.
Apa Itu Velocity Sport Limited?
Velocity Sport Limited adalah konsorsium investasi olahraga yang berbasis di Inggris dan Amerika Serikat, yang saat ini dikenal sebagai pemilik Burnley FC, salah satu kontestan Premier League. Mereka mengakuisisi Burnley pada akhir 2020 dan sejak saat itu mulai membangun identitas baru bagi klub, termasuk melalui perekrutan pelatih muda berbakat seperti Vincent Kompany.
Meski sempat turun kasta, Burnley berhasil promosi kembali ke Premier League dan mendapat pujian atas gaya bermain progresif serta manajemen keuangan yang solid.
Masuknya VSL ke Espanyol memberi sinyal bahwa mereka memiliki ambisi besar untuk membangun portofolio klub-klub Eropa yang kompetitif dan saling terintegrasi.
Model Bisnis Multiklub: Jalan Menuju Efisiensi dan Talenta Global
Dengan memiliki dua klub di dua liga top Eropa, VSL berpotensi menjalankan model bisnis “player pathway”, yakni mengembangkan talenta muda di salah satu klub sebelum dipromosikan ke klub dengan level lebih tinggi. Espanyol bisa menjadi laboratorium talenta, sementara Burnley menjadi etalase bagi kompetisi tertinggi seperti Premier League.
Selain itu, peluang kolaborasi komersial juga terbuka lebar. Espanyol dan Burnley bisa saling berbagi jaringan sponsor, hak siar, dan kerja sama digital. Dari sisi logistik dan teknologi olahraga, efisiensi operasional bisa ditingkatkan lewat berbagi sumber daya.
Namun, tantangan tentu tetap ada. Regulasi UEFA dan FIFA sangat ketat terhadap kepemilikan ganda, khususnya jika dua klub yang dimiliki oleh satu entitas bertemu dalam kompetisi Eropa yang sama. VSL tentu harus mempersiapkan segala bentuk legalitas dan struktur kepemilikan agar tidak melanggar aturan.
Dukungan dan Kekhawatiran Suporter
Reaksi dari para pendukung Espanyol terpecah. Sebagian menyambut baik kehadiran pemilik baru, berharap akan terjadi penyegaran manajemen dan tambahan investasi di bursa transfer. Namun ada pula yang khawatir klub akan kehilangan identitas lokalnya, apalagi dengan pemilik asing yang memiliki kepentingan bisnis lintas negara.
Seorang suporter fanatik Espanyol, dalam wawancara dengan media lokal Catalunya, menyatakan:
“Kami butuh perubahan, tapi bukan berarti kami ingin menjadi klub satelit. Semoga pemilik baru benar-benar memahami nilai sejarah Espanyol dan mendekatkan diri dengan komunitas lokal.”
Masa Depan Espanyol di Era VSL
Dengan kesepakatan ini, Espanyol memasuki babak baru dalam sejarahnya. VSL, dengan pengalaman mengelola klub di Premier League, tentu memiliki modal strategis untuk membawa klub ini kembali ke LaLiga. Pertanyaannya adalah bagaimana mereka menyeimbangkan antara ambisi global dan kearifan lokal yang sudah lama menjadi jiwa Espanyol.
Di sisi lain, Burnley juga berpeluang memetik manfaat dari hubungan ini, terutama dalam menjaring bakat muda dari Spanyol atau mendistribusikan pemain muda mereka ke klub satelit untuk mendapatkan jam terbang kompetitif.
Ke depan, langkah ini bisa menjadi awal dari jaringan multiklub ala VSL—dan Espanyol menjadi pion penting dalam rencana ekspansi tersebut.