JAKARTA - Dalam rangka memperkuat skuad untuk menghadapi musim kompetisi 2025/2026, FC Barcelona kembali menunjukkan keseriusannya di bursa transfer musim panas. Klub raksasa La Liga ini membuat dua langkah signifikan sekaligus—mendatangkan talenta muda asal Swedia, Roony Bardghji, dari FC Copenhagen dan melepas gelandang muda Pablo Torre ke RCD Mallorca. Pengumuman resmi dilakukan pada Selasa 15 JULI 2025.
Kedua keputusan ini mencerminkan keseimbangan antara investasi jangka panjang dan pengelolaan sumber daya pemain muda yang tengah dikembangkan di bawah arahan pelatih anyar Hansi Flick. Di tengah tuntutan untuk membangun generasi baru Blaugrana pasca-era Xavi, pergerakan ini menjadi indikasi strategi jangka panjang yang mulai dijalankan oleh manajemen.
Roony Bardghji: Harapan Baru di Sayap Barcelona
Pemain berusia 19 tahun ini menjadi sorotan utama dalam pengumuman transfer. Roony Bardghji, yang telah mencuri perhatian bersama FC Copenhagen di Liga Denmark dan di ajang Liga Champions, akhirnya resmi berlabuh ke Camp Nou. Dikenal sebagai winger eksplosif dengan kemampuan kaki kiri yang mematikan, Bardghji menjadi incaran sejumlah klub Eropa sebelum akhirnya memilih Barcelona.
Dilaporkan bahwa Barcelona menebus Bardghji dengan biaya transfer sebesar 2,5 juta euro atau setara Rp46 miliar. Ia langsung menandatangani kontrak jangka panjang berdurasi empat tahun, hingga 30 Juni 2029. Perekrutan ini mencerminkan visi jangka panjang klub untuk membentuk skuad masa depan yang solid dan kompetitif, sekaligus menyeimbangkan kekuatan di sektor sayap yang selama ini sangat bergantung pada pemain seperti Lamine Yamal dan Raphinha.
Keputusan memboyong Bardghji juga menandai kembalinya strategi Barcelona untuk mengincar pemain-pemain muda potensial dari liga-liga non-elit Eropa. Dengan reputasi akademi La Masia sebagai penyuplai talenta, kini Blaugrana juga mulai mengadopsi pendekatan eksternal demi mempercepat regenerasi.
Jejak Karier Bardghji dan Potensi Masa Depan
Roony Bardghji memulai debut profesionalnya bersama FC Copenhagen pada usia 16 tahun dan sejak itu menjadi pemain reguler di tim utama. Ia dikenal karena kecepatan, teknik tinggi, serta kemampuan memotong ke dalam dari sisi kanan dan mencetak gol lewat kaki kiri andalannya. Musim lalu, Bardghji mencetak 8 gol dan 3 assist dari 30 penampilan di semua kompetisi, termasuk tampil mengesankan di ajang Liga Champions.
Pemain timnas U-21 Swedia ini diharapkan akan menjadi proyek jangka menengah Barcelona, yang kemungkinan besar akan memulai kariernya di tim Barcelona B atau sebagai bagian dari rotasi tim utama. Jika mampu menunjukkan performa konsisten, bukan tidak mungkin Bardghji akan menjadi pelapis atau bahkan pesaing langsung bagi Raphinha atau Lamine Yamal.
Pablo Torre Menuju Mallorca: Langkah Bijak untuk Pengembangan Karier
Sementara itu, langkah kedua Barcelona dalam pergerakan transfer ganda ini adalah melepas Pablo Torre ke Mallorca. Gelandang muda Spanyol itu sebelumnya menghabiskan musim lalu dengan status pinjaman di Girona, namun belum mampu menembus skuad utama Barcelona secara reguler. Melalui keputusan bersama, Torre kini dilepas ke RCD Mallorca untuk mencari menit bermain lebih banyak dan mengembangkan potensinya.
Langkah ini diyakini sebagai keputusan strategis untuk mempertahankan perkembangan karier Torre. Mallorca menawarkan prospek waktu bermain yang lebih signifikan, terutama karena gaya permainan mereka yang mengandalkan kreativitas lini tengah. Bagi Torre, ini adalah kesempatan penting untuk menunjukkan konsistensi di level La Liga dan membuktikan bahwa ia pantas mendapatkan tempat di skuad Barcelona di masa mendatang.
Belum ada konfirmasi resmi mengenai skema transfer Torre, apakah bersifat pinjaman atau permanen. Namun beberapa laporan menyebutkan bahwa Barcelona menyertakan klausul pembelian kembali jika keputusan akhir adalah transfer permanen—langkah umum yang dilakukan klub terhadap pemain muda binaannya.
Membangun Ulang Kekuatan Barcelona
Pergerakan transfer ini tak lepas dari visi Hansi Flick, pelatih anyar yang menggantikan Xavi Hernández. Flick dikenal sebagai pelatih yang mementingkan efisiensi dan rotasi, serta gemar memberi kepercayaan kepada pemain muda. Dalam struktur tim yang saat ini masih mengandalkan banyak wajah lama, seperti Lewandowski, Pedri, dan Frenkie de Jong, kehadiran darah muda seperti Bardghji dan masa depan seperti Torre akan menjadi penting untuk kelangsungan proyek jangka panjang.
Manajemen Barcelona juga tampaknya belajar dari kesalahan masa lalu yang terlalu fokus pada perekrutan pemain bintang dengan harga mahal. Sekarang, pendekatan lebih realistis diterapkan—memadukan talenta akademi, pemain muda potensial dari luar, serta sejumlah wajah senior yang masih bisa memberikan kontribusi maksimal.
Dukungan Finansial dan FFP
Langkah pembelian Bardghji dengan harga relatif terjangkau juga dinilai sebagai bagian dari manuver cerdas Barcelona untuk tetap mematuhi regulasi Financial Fair Play (FFP). Di tengah tekanan finansial akibat beban gaji dan utang masa lalu, klub tetap mencoba aktif di bursa tanpa melanggar batas aturan.
Melepas pemain muda seperti Torre pun membantu dalam dua hal sekaligus: pengurangan beban gaji dan memberikan ruang bagi pemain muda lainnya di akademi untuk berkembang.
Dua langkah strategis Barcelona—mendatangkan Roony Bardghji dari FC Copenhagen dan melepas Pablo Torre ke Mallorca—menjadi cerminan bagaimana klub raksasa Spanyol ini tengah berbenah menyongsong masa depan. Bardghji membawa harapan baru di sisi sayap dengan talenta murni dan potensi besar, sementara Torre mendapat ruang untuk berkembang lewat pengalaman bersama klub lain.
Dengan pendekatan jangka panjang dan strategi transfer yang lebih hati-hati, Barcelona perlahan membangun ulang fondasi kejayaan mereka di bawah era baru. Bursa transfer masih terbuka, dan dunia menanti langkah-langkah selanjutnya dari Blaugrana dalam membentuk skuad yang siap kembali mendominasi Eropa.