Pelni Timika Catat Lonjakan Penumpang Pascalibur

Selasa, 15 Juli 2025 | 13:03:15 WIB
Pelni Timika Catat Lonjakan Penumpang Pascalibur

JAKARTA - Mobilitas masyarakat melalui jalur laut kembali menggeliat setelah berakhirnya masa libur sekolah. Peningkatan signifikan terjadi di wilayah Papua Tengah, khususnya di Kabupaten Mimika. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Timika mencatat adanya lonjakan penumpang hingga 10 persen dari hari-hari normal. Kondisi ini menjadi indikasi bahwa transportasi laut tetap menjadi pilihan utama masyarakat untuk bepergian antarpulau di kawasan timur Indonesia.

Rahmansyah Chaidir, Kepala Kantor PT Pelni Cabang Timika, mengungkapkan bahwa selama periode pasca liburan sekolah, pergerakan penumpang di Pelabuhan Poumako mencapai sekitar 3.000 orang. Angka tersebut mencerminkan lonjakan 10 persen dibandingkan dengan rata-rata harian di masa biasa.

“Banyak penumpang yang berlayar keluar dari Mimika dengan tujuan ke Tual dan Fak-Fak, maupun sebaliknya,” ujar Chaidir dalam keterangannya.

Ia menyebut bahwa peningkatan ini tidak hanya berasal dari pelajar dan keluarga yang bepergian saat libur sekolah, tetapi juga dari masyarakat umum yang memanfaatkan momentum akhir libur untuk kembali ke daerah asal, bekerja, atau menjalani aktivitas rutin lainnya. Kepadatan penumpang tersebut juga menandakan bahwa transportasi laut tetap menjadi andalan utama masyarakat di wilayah ini.

Beberapa armada yang beroperasi di rute pelayaran dari dan menuju Mimika termasuk KM Sirimau, KM Tatamailau, KM Sabuk Nusantara 75, dan KM Leuser. Kapal-kapal ini menjadi tulang punggung mobilitas masyarakat, menghubungkan Mimika dengan berbagai daerah strategis di Indonesia bagian timur.

Situasi pasca liburan ini menjadi tantangan tersendiri bagi Pelni Timika untuk menjaga kelancaran layanan di tengah meningkatnya permintaan. Untuk itu, pihak Pelni terus melakukan langkah-langkah antisipatif guna memastikan kenyamanan dan keselamatan penumpang.

Chaidir mengimbau seluruh calon penumpang agar dapat menyesuaikan jadwal perjalanan mereka dengan lebih baik. Ia menekankan pentingnya hadir lebih awal di pelabuhan guna menghindari keterlambatan atau risiko tertinggal kapal.

“Kami mengimbau penumpang agar datang ke pelabuhan setidaknya satu jam sebelum keberangkatan. Ini penting agar proses boarding berjalan lancar dan penumpang tidak tertinggal,” ujarnya.

Tidak hanya soal waktu, pihak Pelni juga mengingatkan penumpang untuk mengikuti seluruh prosedur perjalanan, termasuk pemindaian tiket di loket yang telah disediakan di Pelabuhan Poumako. Langkah ini, menurut Chaidir, penting untuk memastikan bahwa semua penumpang terdaftar secara resmi dan mendapatkan layanan yang sesuai.

“Dengan mematuhi imbauan ini, kami berharap penumpang dapat melakukan perjalanan dengan lancar tanpa adanya kendala,” tambahnya.

Peningkatan jumlah penumpang ini menjadi refleksi dari kepercayaan masyarakat terhadap transportasi laut, yang dalam beberapa tahun terakhir terus berbenah, baik dari sisi keselamatan, pelayanan, hingga ketepatan jadwal. Dalam konteks Mimika, Pelni terus berupaya menjaga standar pelayanan meski di tengah lonjakan jumlah penumpang.

Pelayanan yang optimal menjadi prioritas utama, terlebih ketika arus penumpang meningkat tajam seperti pada momen pasca libur sekolah. Kondisi ini menuntut kerja sama antara operator kapal, petugas pelabuhan, dan para penumpang agar semua proses dapat berjalan sesuai rencana.

Di sisi lain, momentum ini juga menjadi cerminan betapa pentingnya infrastruktur transportasi laut bagi masyarakat di wilayah kepulauan seperti Papua Tengah. Aksesibilitas antarwilayah melalui moda laut menjadi kebutuhan dasar yang tak tergantikan, terlebih untuk menjangkau daerah-daerah yang belum memiliki konektivitas udara secara optimal.

Upaya Pelni dalam memberikan pelayanan terbaik terlihat dari konsistensi dalam menghadirkan kapal-kapal reguler, penyediaan informasi yang jelas kepada penumpang, serta pemantauan ketat terhadap arus pergerakan masyarakat selama periode sibuk.

Dalam jangka panjang, kondisi seperti ini membuka peluang bagi pengembangan rute baru, peningkatan frekuensi pelayaran, atau bahkan pengadaan kapal tambahan untuk menjawab kebutuhan transportasi masyarakat yang terus tumbuh.

Pelni Cabang Timika menyadari bahwa tantangan ke depan bukan hanya soal mengelola arus penumpang, tetapi juga menjaga kepercayaan masyarakat terhadap layanan yang mereka berikan. Oleh karena itu, perusahaan pelat merah ini terus berkomitmen untuk menghadirkan layanan yang aman, terjangkau, dan nyaman bagi seluruh lapisan masyarakat.

Momentum pasca liburan sekolah menjadi cermin bahwa transportasi laut di Indonesia, khususnya di wilayah timur, masih memegang peran vital dalam mendukung mobilitas masyarakat. Dengan kerja sama dan kesadaran bersama, pengalaman perjalanan laut diharapkan menjadi lebih baik dan terus berkembang sesuai dengan tuntutan zaman.

Terkini