Bank BRI Salurkan Pembiayaan Rp 1 Triliun ke Mitratel

Selasa, 15 Juli 2025 | 09:10:01 WIB
Bank BRI Salurkan Pembiayaan Rp 1 Triliun ke Mitratel

JAKARTA - Di tengah percepatan transformasi digital yang makin menjadi pilar penting pembangunan ekonomi nasional, sektor perbankan turut mengambil peran strategis dalam mendukung ekspansi infrastruktur digital di Indonesia. Salah satu langkah konkret dilakukan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BRI, yang resmi menyalurkan pinjaman senilai Rp 1 triliun kepada PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel)—anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom Indonesia.

Penandatanganan perjanjian kredit antara kedua belah pihak berlangsung pada hari ini, di Kantor Pusat Bank BRI, menandai sinergi BUMN dalam mendorong pembangunan infrastruktur menara telekomunikasi secara masif, merata, dan berkelanjutan.

Dana pinjaman ini dirancang untuk mendukung belanja modal (capital expenditure/capex) Mitratel sepanjang tahun 2025, yang difokuskan pada pengembangan dan perluasan jaringan menara telekomunikasi di seluruh wilayah Indonesia—terutama di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).

Dorong Percepatan Konektivitas Digital

Langkah BRI ini bukan hanya soal pembiayaan biasa, tetapi merupakan bentuk nyata komitmen industri perbankan nasional dalam mendukung ekosistem digital yang inklusif dan merata. Seiring meningkatnya kebutuhan akan layanan digital dan konektivitas internet cepat, pembangunan infrastruktur dasar seperti menara telekomunikasi menjadi mutlak diperlukan.

Sebagai anak usaha Telkom Indonesia yang mengelola dan mengembangkan bisnis menara telekomunikasi, Mitratel merupakan salah satu pemain utama di industri ini, dengan portofolio ribuan menara yang tersebar di seluruh nusantara. Pembiayaan dari BRI memungkinkan Mitratel untuk menambah kapasitas, membangun lebih banyak menara baru, serta meningkatkan kualitas jaringan yang akan menopang layanan 4G, 5G, hingga Internet of Things (IoT) di masa depan.

Sinergi BUMN dan Ketahanan Digital Nasional

Kolaborasi antara BRI dan Mitratel menunjukkan bahwa sinergi antar-BUMN bisa menjadi kekuatan besar dalam mendorong ketahanan digital nasional. Infrastruktur telekomunikasi bukan hanya tentang kebutuhan komersial, tetapi juga berkaitan erat dengan misi strategis negara dalam memperluas akses informasi, mendukung digitalisasi pendidikan dan kesehatan, serta menciptakan pemerataan ekonomi berbasis teknologi.

Dengan pembiayaan ini, Mitratel diharapkan dapat mempercepat implementasi proyek-proyek infrastruktur digital di daerah-daerah yang selama ini masih minim konektivitas. Selain berdampak langsung terhadap peningkatan layanan operator seluler, proyek ini juga akan menciptakan efek domino terhadap pertumbuhan ekonomi lokal, pembukaan lapangan kerja, dan percepatan digitalisasi UMKM.

Strategi Pembiayaan dan Prospek Mitratel

Kebutuhan belanja modal Mitratel yang tinggi dalam beberapa tahun terakhir mencerminkan ambisi perusahaan untuk memperkuat posisinya di pasar menara telekomunikasi. Dengan permintaan data yang terus meningkat, permintaan terhadap layanan penyewaan menara dari operator telekomunikasi juga naik secara signifikan.

Dukungan pendanaan dari lembaga keuangan seperti BRI menjadi krusial dalam mendukung ekspansi tersebut. Terlebih, Mitratel sebagai perusahaan publik juga berupaya menjaga struktur modal yang sehat dan arus kas yang kuat melalui kombinasi sumber pendanaan, termasuk dari pinjaman perbankan.

Dengan dana Rp 1 triliun ini, Mitratel dapat meningkatkan belanja capex untuk pembangunan site baru (greenfield), perluasan site eksisting (colocation), serta akuisisi aset strategis dari pihak ketiga. Efisiensi dan optimalisasi biaya juga bisa dicapai melalui pembangunan infrastruktur berbasis sharing model yang makin populer di kalangan operator.

BRI Perkuat Portofolio Pembiayaan Strategis

Dari sisi BRI, penyaluran kredit ini memperluas portofolio pembiayaan korporasi ke sektor strategis. Selama ini BRI dikenal kuat di sektor mikro dan UMKM, namun dalam beberapa tahun terakhir bank pelat merah ini juga terus memperkuat ekspansi di segmen corporate banking, termasuk untuk sektor infrastruktur, telekomunikasi, dan energi.

Langkah ini sejalan dengan strategi transformasi BRI yang bertumpu pada penguatan fundamental bisnis berbasis keberlanjutan dan digitalisasi. Dalam konteks nasional, peran BRI bukan hanya sebagai bank komersial, tetapi juga sebagai bagian dari ekosistem pembangunan yang mendukung visi Indonesia Emas 2045.

Transformasi Digital Butuh Pendanaan Besar

Pembangunan ekosistem digital yang andal dan inklusif bukan hanya soal inovasi teknologi, tetapi juga dukungan pendanaan jangka panjang. Infrastruktur seperti menara telekomunikasi, jaringan serat optik, dan data center memerlukan investasi yang tidak sedikit, serta pengelolaan yang efisien agar memberikan return yang optimal.

Dengan adanya pendanaan dari institusi besar seperti BRI, Mitratel dapat menjaga momentum ekspansi sambil tetap menjaga profitabilitas dan daya saing. Hal ini penting mengingat industri telekomunikasi kini bukan hanya dilihat dari sisi infrastruktur, tetapi juga dari aspek layanan nilai tambah, efisiensi biaya operasional, dan penetrasi ke segmen digital economy yang makin dinamis.

Fondasi Digital Indonesia Dibangun dari Kolaborasi

Perjanjian pinjaman antara BRI dan Mitratel senilai Rp 1 triliun bukan sekadar transaksi keuangan, tetapi bentuk kolaborasi strategis dalam membangun fondasi digital Indonesia. Dalam dunia yang makin terhubung secara digital, peran infrastruktur telekomunikasi menjadi sangat vital—dan pembiayaan seperti ini adalah bahan bakar yang menggerakkannya.

Dengan terlibat aktif dalam pembiayaan proyek-proyek digital nasional, BRI menegaskan bahwa lembaga keuangan memiliki peran lebih dari sekadar penyalur dana—melainkan mitra dalam pembangunan masa depan bangsa.

Terkini