KAI Daop 1 Jakarta Layani Lonjakan Penumpang Libur Sekolah

Senin, 14 Juli 2025 | 15:53:28 WIB
KAI Daop 1 Jakarta Layani Lonjakan Penumpang Libur Sekolah

JAKARTA - Momen libur sekolah selalu menjadi periode yang mencatat pergerakan tinggi masyarakat, baik untuk keperluan wisata, pulang kampung, maupun sekadar mengisi waktu liburan bersama keluarga. Hal ini kembali terbukti di wilayah operasional PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta, yang mencatat lonjakan tajam dalam volume penumpang sepanjang pertengahan bulan Juli.

Selama periode libur sekolah, lebih dari satu juta pelanggan telah memanfaatkan layanan kereta api melalui berbagai stasiun di Jakarta dan sekitarnya. Angka ini mencerminkan meningkatnya antusiasme masyarakat terhadap transportasi publik, khususnya kereta api, yang dinilai lebih nyaman, tepat waktu, dan efisien.

PT KAI Daop 1 Jakarta mencatat bahwa sebanyak 493.448 pelanggan melakukan perjalanan keberangkatan, sedangkan 522.337 penumpang tercatat tiba di wilayah Daop 1. Artinya, arus mobilitas bukan hanya didominasi oleh warga yang keluar dari Jakarta, tetapi juga mereka yang datang dari luar kota untuk mengisi masa liburan di ibu kota.

Menurut Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, arus penumpang yang tinggi merupakan sesuatu yang sudah diantisipasi sejak awal, terutama melihat tren tahunan yang selalu menunjukkan lonjakan serupa saat musim liburan tiba. Dalam keterangannya, ia menyebut bahwa Stasiun Pasar Senen menjadi stasiun tersibuk selama periode libur sekolah kali ini.

"Stasiun Pasar Senen mencatat lonjakan penumpang yang sangat tinggi dibanding stasiun lainnya. Ini adalah pola yang lazim kami temui saat musim liburan, terutama karena Senen menjadi titik keberangkatan utama kereta jarak jauh ke berbagai kota besar di Pulau Jawa," ujar Ixfan.

Pada puncak liburan, tujuh stasiun utama kereta api jarak jauh (KAJJ) di wilayah Daop 1 Jakarta mencatat pergerakan lebih dari 70 ribu penumpang dalam satu hari. Dari jumlah tersebut, lebih dari 33 ribu penumpang melakukan perjalanan keberangkatan, sementara sisanya lebih dari 37 ribu orang tercatat sebagai penumpang yang tiba.

Tingginya mobilitas ini menandakan masih kuatnya kepercayaan masyarakat terhadap layanan kereta api sebagai moda transportasi utama antar kota. Meski dihadapkan pada berbagai pilihan seperti bus, pesawat, atau kendaraan pribadi, kereta api tetap menjadi favorit karena keunggulannya dalam hal ketepatan waktu, kenyamanan perjalanan, dan biaya yang relatif terjangkau.

Stasiun-stasiun lain seperti Gambir, Bekasi, Jatinegara, Jakarta Kota, dan Cikampek juga mengalami lonjakan jumlah penumpang. Masing-masing stasiun memiliki karakteristik penumpang yang berbeda, mulai dari perjalanan bisnis, wisata, hingga mudik keluarga. PT KAI pun terus berupaya menjaga kelancaran arus penumpang dengan menambah jumlah perjalanan serta memastikan seluruh layanan operasional berjalan optimal.

Untuk menghadapi lonjakan ini, KAI Daop 1 Jakarta telah menyiapkan sejumlah langkah strategis, seperti penguatan layanan petugas lapangan, optimalisasi jadwal keberangkatan, dan pembaruan sistem pemesanan tiket secara daring. Dengan langkah-langkah tersebut, pihak KAI berharap pengalaman perjalanan para pelanggan tetap aman, nyaman, dan menyenangkan.

Kondisi ini juga menjadi refleksi bahwa kebutuhan masyarakat terhadap layanan transportasi publik berkualitas semakin tinggi. KAI sebagai BUMN transportasi darat terus menyesuaikan diri terhadap kebutuhan tersebut dengan menghadirkan armada yang lebih modern, sistem pelayanan yang berbasis digital, serta manajemen jadwal keberangkatan yang semakin efisien.

Tak hanya itu, lonjakan penumpang ini juga berdampak pada peningkatan ekonomi lokal, terutama di sekitar stasiun-stasiun besar. Usaha mikro seperti pedagang makanan, toko oleh-oleh, hingga layanan transportasi lokal seperti ojek dan taksi turut merasakan manfaat dari tingginya aktivitas penumpang.

Di sisi lain, arus penumpang yang tinggi juga menuntut pengelolaan keamanan dan ketertiban yang lebih intensif. PT KAI Daop 1 Jakarta bersama instansi terkait, termasuk pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan, telah melakukan berbagai upaya pengamanan untuk memastikan situasi di stasiun tetap kondusif dan seluruh proses naik-turun penumpang berjalan tertib.

Ixfan menegaskan bahwa KAI tetap mengutamakan keselamatan sebagai prioritas utama dalam melayani pelanggan. Seluruh aspek keselamatan, mulai dari pengecekan teknis kereta, kesiapan masinis, hingga pengawasan di area peron dan jalur, telah diperketat seiring meningkatnya jumlah perjalanan.

Meskipun periode libur sekolah akan segera berakhir, PT KAI tetap akan memantau arus penumpang beberapa hari ke depan, mengingat adanya kemungkinan arus balik dari berbagai daerah menuju Jakarta. Evaluasi akan dilakukan untuk mengantisipasi potensi kepadatan, serta menjadi dasar peningkatan pelayanan di masa mendatang.

Dengan lebih dari satu juta penumpang dalam dua pekan, momentum libur sekolah membuktikan bahwa kereta api masih menjadi moda transportasi andalan masyarakat Indonesia. Di tengah upaya pemerintah menggalakkan penggunaan transportasi publik untuk mengurangi kemacetan dan emisi karbon, keberhasilan PT KAI dalam melayani lonjakan penumpang ini patut diapresiasi.

Ke depan, tantangan KAI tidak hanya soal peningkatan kapasitas dan kenyamanan, tapi juga memperluas jangkauan pelayanan hingga ke pelosok daerah, serta memperkuat kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan guna menjadikan sistem transportasi nasional lebih terintegrasi dan berkelanjutan.

Terkini