JAKARTA - Untuk memastikan sistem proteksi ketenagalistrikan tetap berfungsi secara optimal, PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB) menjalankan program pemeliharaan rutin terhadap perangkat pendukung utama, salah satunya adalah baterai di gardu induk. Kali ini, pemeliharaan menyasar baterai 110V Unit 1 yang terdapat di Gas Insulated Switchgear (GIS) 150kV Bintaro Baru, melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Gandul.
Langkah tersebut bukan hanya bentuk kegiatan operasional tahunan biasa, tetapi menjadi bagian dari strategi jangka panjang PLN dalam menjamin keandalan sistem transmisi listrik yang menyuplai kebutuhan masyarakat di kawasan barat Pulau Jawa.
General Manager PLN UIT JBB, Himmel Sihombing, menegaskan pentingnya keberadaan baterai sebagai sumber daya cadangan dalam sistem proteksi gardu induk. Menurutnya, sistem proteksi yang andal akan berfungsi dengan baik jika suplai catu dayanya dalam kondisi prima.
- Baca Juga Petani Berau Go Digital
“Seluruh tahapan ini bertujuan untuk memastikan daya simpan baterai dalam kondisi optimal dan mendukung fungsi sistem proteksi secara andal,” ujar Himmel dalam keterangannya, kemarin.
Ragam Pengujian Teknis untuk Menjamin Performa
Pemeliharaan rutin ini mencakup berbagai pemeriksaan teknis mendetail, yang dilaksanakan langsung oleh Tim Operator Gardu Induk. Beberapa pengujian yang dilakukan antara lain adalah pengukuran tegangan tiap sel baterai, pengukuran tegangan total, serta pemeriksaan massa jenis dan suhu elektrolit. Selain itu, tim juga mengukur kapasitas baterai serta melakukan pembersihan fisik guna menjaga komponen tetap bersih dari gangguan lingkungan yang bisa mempercepat penurunan kualitas.
Semua proses dilakukan dengan standar teknis yang ketat untuk menjamin hasil pemeriksaan benar-benar mencerminkan kondisi aktual baterai. Data ini kemudian dijadikan dasar untuk tindakan korektif atau preventif yang diperlukan.
“Sistem proteksi yang andal bergantung pada kinerja catu daya yang stabil. Oleh karena itu, pemeliharaan baterai secara berkala sangat penting guna mengantisipasi potensi gangguan dan memastikan keandalan operasi di setiap gardu induk,” imbuh Himmel.
Tim ULTG Petukangan Turun Langsung
Kegiatan ini ditangani oleh tim profesional dari Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Petukangan yang sudah berpengalaman dalam bidang pemeliharaan sistem proteksi. Mereka mengikuti prosedur operasional baku dengan tingkat keselamatan kerja tinggi demi menghindari risiko kecelakaan saat berada di lokasi kerja.
Manager UPT Gandul, Joko Muslim, menjelaskan bahwa setiap langkah dalam pemeliharaan dilakukan berdasarkan standar kerja PLN. Fokus utama adalah menjaga parameter baterai dalam batas ideal, sehingga perangkat ini selalu siap mendukung kerja sistem proteksi kapan pun dibutuhkan.
“Kami memastikan setiap parameter baterai diperiksa secara menyeluruh agar tetap berada dalam kondisi ideal. Langkah ini penting untuk menjaga kontinuitas fungsi proteksi sistem transmisi di GIS Bintaro Baru,” ujar Joko.
Pemeliharaan baterai menjadi bagian penting dari sistem keandalan gardu induk karena perangkat ini akan otomatis menjadi sumber daya saat terjadi pemadaman utama atau gangguan lainnya. Tanpa pemeliharaan yang baik, fungsi proteksi bisa terganggu, berakibat pada luasnya area yang terdampak saat terjadi gangguan listrik.
Menopang Sistem Listrik Jawa Bagian Barat
Sebagai bagian dari sistem transmisi Jawa Bagian Barat yang padat beban, GIS 150kV Bintaro Baru memegang peranan vital dalam menyalurkan listrik ke area-area strategis, termasuk wilayah industri dan pemukiman padat penduduk. Ketahanan perangkat di gardu induk ini akan langsung mempengaruhi kestabilan pasokan listrik ke masyarakat.
PLN menyadari bahwa tidak cukup hanya mengandalkan peralatan modern tanpa pemeliharaan yang memadai. Itulah sebabnya, kegiatan seperti ini menjadi agenda rutin tahunan yang menyasar komponen-komponen penting, dari baterai hingga sistem kontrol lainnya.
Selain itu, pemeliharaan ini juga sejalan dengan komitmen PLN untuk meningkatkan keandalan dan keamanan sistem kelistrikan nasional. Dalam era ketergantungan tinggi terhadap listrik, masyarakat sangat bergantung pada kontinuitas pasokan tanpa gangguan, terutama di sektor industri, layanan kesehatan, dan teknologi informasi.
Komitmen PLN Terhadap Keandalan Infrastruktur
PLN UIT JBB melalui kegiatan seperti ini ingin menunjukkan bahwa mereka tidak hanya berfokus pada ekspansi jaringan atau pembangunan pembangkit, melainkan juga memperhatikan sisi pemeliharaan dan kualitas infrastruktur yang telah ada. Semua ini bertujuan agar layanan listrik kepada masyarakat tetap andal, stabil, dan minim gangguan.
“Melalui pemeliharaan ini, PLN terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga keandalan dan keamanan infrastruktur ketenagalistrikan demi mendukung kontinuitas pasokan listrik bagi masyarakat,” tegas Himmel Sihombing.
Upaya ini juga menjadi bagian dari sistem manajemen aset PLN dalam memaksimalkan umur pakai peralatan dan menekan biaya perbaikan akibat kerusakan tak terduga. Dengan rutin melakukan pemeliharaan, PLN bisa mendeteksi potensi kerusakan lebih awal dan menghindari downtime yang berdampak pada pelanggan.
Melalui kerja keras tim UPT Gandul dan ULTG Petukangan, serta dukungan manajemen PLN UIT JBB, keandalan sistem transmisi listrik di wilayah barat Jawa terus ditingkatkan dari waktu ke waktu. Harapannya, masyarakat sebagai penerima manfaat utama bisa menikmati listrik yang tidak hanya cukup, tetapi juga aman dan stabil setiap hari.