JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayahnya, khususnya di daerah yang sulit dijangkau. Salah satu langkah nyata yang baru saja dilakukan adalah penyerahan sejumlah kendaraan dinas kepada beberapa puskesmas strategis di wilayah tersebut.
Tiga unit kendaraan roda empat jenis ambulans dan enam belas kendaraan roda dua—terdiri dari motor trail jenis KLX dan sepeda motor bebek—telah disalurkan ke tiga puskesmas. Lokasi penerima bantuan ini mencakup wilayah distrik yang berada di daerah perbatasan dan pedalaman, seperti Distrik Nokoga yang berada di perbatasan Poga dan Kabupaten Tolikara, serta Distrik Malaganeri.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi Pemkab untuk memperlancar kegiatan operasional tenaga kesehatan di lapangan, yang kerap dihadapkan pada tantangan medan geografis yang sulit dan keterbatasan sarana transportasi.
Bupati Aletinus Yigibalom: Pelayanan Kesehatan Harus Menjangkau Semua Wilayah
Dalam pernyataan resminya kepada awak media, Bupati Lanny Jaya Aletinus Yigibalom menegaskan pentingnya ketersediaan sarana transportasi dalam menunjang pelayanan medis yang cepat dan efektif. Ia menyoroti bahwa tanpa kendaraan yang memadai, akses pelayanan, terutama untuk rujukan pasien, akan sangat terhambat.
“Kendaraan yang kami serahkan itu saya harapkan agar digunakan dalam rangka operasional petugas kesehatan di puskesmas. Mereka pakai untuk melayani masyarakat. Kalau ada mobil dan motor itu pasti pelayanan lebih mudah. Pasien lebih cepat dirujuk baik ke Tiom maupun ke Wamena,” jelas Bupati.
Dengan medan yang berbukit dan jalan yang belum sepenuhnya teraspal, akses antar distrik menuju pusat pelayanan kesehatan seperti RSUD Wamena seringkali memerlukan kendaraan yang tangguh dan andal. Oleh karena itu, pemilihan jenis kendaraan, khususnya motor trail KLX, menjadi solusi adaptif yang sesuai dengan kebutuhan medan setempat.
Investasi Aset Kesehatan sebagai Modal Layanan Publik
Kendaraan-kendaraan yang diserahkan merupakan aset milik Dinas Kesehatan Kabupaten Lanny Jaya yang dialokasikan untuk mendukung tugas operasional di puskesmas. Bantuan ini tidak hanya berupa ambulans dan motor untuk kebutuhan rujukan medis, tetapi juga sebagai bagian dari upaya membangun infrastruktur pelayanan kesehatan yang lebih tanggap dan merata.
Penyerahan kendaraan ini bukan semata-mata seremoni administratif, namun bentuk nyata tanggung jawab pemerintah daerah dalam mendukung pelayanan publik esensial yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Kami menyerahkan kendaraan roda empat berupa tiga unit ambulans dan enam belas kendaraan roda dua jenis KLX dan motor bebek,” tambah Bupati Aletinus.
Dukungan dari Legislatif dan Unsur Pemerintahan Daerah
Dalam momentum penyerahan kendaraan tersebut, hadir pula Wakil Bupati Lanny Jaya, pimpinan dan anggota DPRD Lanny Jaya, serta para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Kehadiran para pejabat ini memberikan pesan simbolik bahwa peningkatan pelayanan kesehatan merupakan program lintas sektor yang mendapat dukungan penuh dari eksekutif dan legislatif daerah.
Kolaborasi antara Dinas Kesehatan dan pemerintah distrik pun diharapkan semakin solid dalam memastikan kendaraan-kendaraan ini digunakan sesuai peruntukannya—yakni sebagai sarana operasional yang langsung menunjang kegiatan medis di lapangan.
Efisiensi Rujukan Pasien Jadi Target Utama
Salah satu fokus utama dari pengadaan kendaraan ini adalah untuk mempercepat proses rujukan pasien dari wilayah pedalaman menuju fasilitas kesehatan rujukan yang lebih lengkap. Di masa lalu, keterlambatan rujukan sering kali terjadi karena tidak tersedianya kendaraan, atau karena medan yang sulit tidak dapat dilalui kendaraan standar.
Dengan adanya ambulans dan motor dinas yang disesuaikan dengan karakteristik wilayah, proses pengantaran pasien ke fasilitas kesehatan seperti Puskesmas Tiom atau RSUD Wamena diharapkan akan jauh lebih cepat dan aman.
Perwujudan Komitmen Pemerataan Layanan Kesehatan
Langkah Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya ini menunjukkan kesungguhan untuk mengurangi kesenjangan pelayanan kesehatan antara wilayah pusat dan pelosok. Meski tantangan geografis dan infrastruktur masih menjadi hambatan utama, komitmen seperti ini membuka harapan baru bagi masyarakat, terutama di wilayah yang selama ini kesulitan mendapatkan layanan medis yang layak.
Melalui program-program semacam ini, pemerintah daerah ingin menunjukkan bahwa setiap warga, di mana pun mereka berada, berhak atas pelayanan kesehatan yang setara dan cepat. Aset kendaraan yang diserahkan tidak hanya akan menjadi alat mobilitas, tetapi juga simbol hadirnya negara dalam menjangkau warganya hingga ke titik terjauh.
Langkah Awal Menuju Pelayanan yang Lebih Baik
Peningkatan sarana transportasi medis ini diharapkan menjadi awal dari rangkaian penguatan sistem kesehatan daerah yang lebih menyeluruh. Pemkab Lanny Jaya tak hanya menargetkan tersedianya fasilitas fisik, namun juga terus membenahi kualitas layanan, kompetensi tenaga medis, serta edukasi masyarakat mengenai pentingnya akses kesehatan.
Ke depan, peran serta masyarakat juga diharapkan menjadi bagian dari ekosistem layanan kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan. Pemerintah daerah berharap, dengan adanya dukungan logistik seperti ini, semangat para tenaga kesehatan di lapangan akan semakin tinggi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Lanny Jaya.