JAKARTA - Komitmen Bank Sumsel Babel dalam memperkuat peran sosial-ekonomi di daerah terus diwujudkan secara nyata. Melalui berbagai program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), bank pembangunan daerah ini menjadikan kolaborasi sebagai landasan utama dalam mendukung kesejahteraan masyarakat di Bangka Belitung.
Bukan sekadar institusi keuangan, Bank Sumsel Babel membuktikan diri sebagai bagian dari ekosistem pembangunan lokal yang aktif dan solutif. Dari bantuan pangan hingga perbaikan fasilitas publik, kiprah CSR Bank Sumsel Babel menjangkau sektor-sektor vital dalam kehidupan masyarakat.
Di Bangka Selatan, misalnya, kepedulian terhadap ketahanan pangan ditunjukkan dengan menyalurkan bantuan beras kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Bantuan ini ditujukan bagi masyarakat prasejahtera yang terdampak kondisi ekonomi, terutama yang belum tersentuh program bantuan reguler.
Tak berhenti di situ, upaya menciptakan kehidupan yang lebih layak juga ditunjukkan melalui program bantuan pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH). Melalui program ini, Bank Sumsel Babel membantu warga yang selama ini tinggal di hunian tidak memenuhi standar untuk mendapatkan rumah yang lebih aman dan nyaman.
Dukungan terhadap sektor pelayanan publik juga menjadi prioritas. Masih di Bangka Selatan, bank daerah ini memberikan bantuan operasional bagi Mal Pelayanan Publik (MPP). Dukungan ini diharapkan memperkuat layanan pemerintahan yang terintegrasi dan efisien bagi warga.
Beralih ke Bangka Tengah, CSR Bank Sumsel Babel hadir dalam bentuk pembangunan atap atau kanopi di kawasan Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) Koba. Keberadaan kanopi ini tidak hanya memberikan kenyamanan bagi para pengunjung, tetapi juga mendukung aktivitas pelaku UMKM yang menggantungkan penghidupan dari area tersebut.
Sementara di Belitung Timur, bantuan difokuskan pada pelestarian dan pengembangan ikon lokal. Salah satunya adalah rehabilitasi tugu warung kopi yang telah lama menjadi simbol interaksi sosial masyarakat. Proyek ini mencerminkan kepedulian Bank Sumsel Babel terhadap nilai-nilai budaya lokal dan identitas daerah.
Dimensi keagamaan pun tak luput dari perhatian. Pada momen Iduladha tahun ini, Bank Sumsel Babel turut menyalurkan bantuan hewan kurban ke beberapa kabupaten. Satu ekor sapi diserahkan untuk masyarakat di Kabupaten Bangka, dua ekor di Bangka Selatan, dan dua ekor lainnya di Bangka Barat. Bantuan ini sekaligus mempererat ikatan emosional antara institusi keuangan dan masyarakat yang dilayaninya.
Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Sumsel Babel, Teddy Kurniawan, menegaskan bahwa seluruh program tersebut merupakan bentuk nyata keberpihakan terhadap rakyat.
“Kami hadir bukan hanya sebagai lembaga keuangan, tapi juga mitra strategis pemerintah daerah dalam membangun kualitas hidup masyarakat. Komitmen kami adalah melayani dengan hati dan memberikan manfaat yang dirasakan langsung oleh rakyat,” ujar Teddy.
Lebih jauh, Bank Sumsel Babel juga memperkuat posisinya sebagai institusi keuangan yang inklusif dengan menawarkan produk dan layanan yang pro-rakyat. Salah satunya adalah program kredit berbunga ringan khusus bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), dengan suku bunga flat hingga 5,1 persen. Fasilitas ini menjadi jawaban atas kebutuhan pembiayaan yang mudah diakses dan terjangkau, khususnya bagi para pegawai negeri di Bangka Belitung.
Program ini tidak hanya memberikan keringanan finansial, tetapi juga mendukung stabilitas ekonomi keluarga ASN, yang memiliki peran besar dalam pelayanan publik di daerah. Dengan kemudahan kredit tersebut, Bank Sumsel Babel berharap dapat mendorong penguatan daya beli dan mendukung roda perekonomian lokal.
Seluruh rangkaian program ini menunjukkan bahwa tanggung jawab sosial bukan hanya kegiatan seremonial semata. Bagi Bank Sumsel Babel, CSR adalah perwujudan dari nilai-nilai kepedulian, kolaborasi, dan keberlanjutan yang dibangun secara konsisten.
Kehadiran Bank Sumsel Babel dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Bangka Belitung pun menjadi bagian dari strategi memperluas inklusi ekonomi. Dengan mengedepankan pendekatan lokal dan partisipatif, bank ini berupaya memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi daerah juga dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Ke depan, Bank Sumsel Babel berkomitmen untuk terus memperkuat peran sebagai agen pembangunan yang tidak hanya fokus pada profitabilitas, tetapi juga dampak sosial. Dengan mengusung prinsip “melayani dengan hati”, Bank Sumsel Babel berharap dapat mempererat ikatan dengan masyarakat dan memperkuat kontribusi nyata dalam pembangunan berkelanjutan di Bumi Serumpun Sebalai.