Rumah Murah di Gunungkidul Kian Diminati, Harga Mulai dari Rp140 Juta

Rabu, 09 Juli 2025 | 09:32:20 WIB
Rumah Murah di Gunungkidul Kian Diminati, Harga Mulai dari Rp140 Juta

JAKARTA - Permintaan akan hunian terjangkau di daerah penyangga kota besar terus meningkat. Di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, sejumlah proyek perumahan dengan skema subsidi pemerintah kini menjadi jawaban bagi masyarakat yang menginginkan rumah pertama dengan harga ramah di kantong.

Lewat Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (Sikumbang), calon pembeli kini bisa mengakses berbagai pilihan rumah tapak dengan harga mulai dari Rp140 juta. Program ini tidak hanya memberikan peluang bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki hunian sendiri, tetapi juga mendorong pemerataan pembangunan di wilayah yang selama ini kurang tersorot.

Berikut daftar beberapa proyek perumahan bersubsidi yang tengah dipasarkan di Gunungkidul:

1. Griya Piyaman Permai – Tipe 30

Berada di kawasan Wonosari, Griya Piyaman Permai dikembangkan oleh pengembang Putra Adhi Tama. Proyek ini menawarkan rumah tapak tipe 30/72 dengan harga per unit sebesar Rp140 juta.

Dengan total 62 unit yang direncanakan, saat ini baru 1 unit yang terjual, sementara 61 unit lainnya masih tersedia. Setiap rumah memiliki luas bangunan 30 meter persegi dan luas tanah 72 meter persegi. Perumahan ini cocok bagi pasangan muda yang menginginkan hunian sederhana namun nyaman, dengan harga yang tetap terjangkau.

2. Permata Wonosari – Tipe 27/72

Masih di Wonosari, terdapat proyek Permata Wonosari yang dikembangkan oleh PT Viko Lestari. Tipe rumah yang ditawarkan adalah 27/72, dengan harga per unit juga Rp140 juta.

Dari total 11 unit rumah yang dipasarkan, 9 unit telah terjual. Hanya tersisa 2 unit lagi yang masih tersedia. Rumah ini dirancang dengan konsep sederhana dan fungsional, serta cocok bagi keluarga kecil maupun pekerja yang baru memulai hidup mandiri.

3. Kartika Kusuma Residence – Tipe 30/60

Bergeser ke wilayah Playen, Kartika Kusuma Residence menjadi salah satu pilihan menarik lainnya. Proyek ini dikembangkan oleh Sahid Putra Sehati dan menawarkan rumah tapak tipe 30/60.

Dengan harga Rp150 juta per unit, perumahan ini telah menarik banyak peminat. Dari total 146 unit yang direncanakan, sebanyak 11 unit sudah terjual, dan masih ada 135 unit yang tersedia untuk dipasarkan.

Luas bangunan rumah mencapai 30 meter persegi, dan tanah seluas 60 meter persegi. Lokasi yang tidak terlalu jauh dari pusat kota Wonosari menjadi nilai tambah tersendiri, ditambah akses jalan yang semakin baik.

4. Griya Logandeng Permai – Tipe Subsidi

Proyek ini juga berada di Playen dan dikembangkan oleh pengembang lokal Usaha Sumber Rejeki. Rumah yang ditawarkan adalah rumah subsidi dengan luas bangunan 36 meter persegi dan lahan 72 meter persegi.

Dibanderol dengan harga Rp150 juta, proyek ini memiliki total 144 unit. Hingga kini, sebanyak 131 unit telah berhasil terjual, hanya tersisa 13 unit yang masih tersedia. Perumahan ini cukup menarik perhatian karena berada di lingkungan yang sudah berkembang serta dekat dengan fasilitas umum.

5. Griya Pulutan Permai – Tipe 36

Terakhir, Griya Pulutan Permai juga terletak di Wonosari dan dikembangkan oleh Putra Adhi Tama. Rumah tipe 36/72 ditawarkan dengan harga Rp150 juta per unit.

Dari 44 unit yang direncanakan, 35 unit telah terjual, dan tinggal 9 unit yang masih dapat dimiliki masyarakat. Konsep rumah ini lebih luas dan sesuai bagi keluarga dengan dua anak atau lebih.

Program Subsidi Perumahan Jadi Solusi Akses Hunian

Meningkatnya jumlah masyarakat yang tertarik membeli rumah subsidi di Gunungkidul menjadi sinyal positif terhadap efektivitas program perumahan pemerintah. Tidak hanya membantu warga berpenghasilan rendah, inisiatif ini juga menggairahkan sektor properti lokal dan membuka lapangan kerja di daerah.

Dengan harga yang relatif stabil di bawah Rp200 juta, rumah-rumah tersebut menjadi solusi bagi mereka yang selama ini kesulitan mendapatkan akses terhadap pembiayaan rumah. Apalagi, skema KPR subsidi dari pemerintah turut mempermudah proses kepemilikan dengan cicilan rendah dan tenor panjang.

Harapan dan Antisipasi

Seiring meningkatnya permintaan, pemerintah daerah dan pengembang diharapkan tetap menjaga kualitas pembangunan dan transparansi dalam proses distribusi unit. Pengawasan terhadap spek bangunan dan kepatuhan terhadap standar teknis mutlak dilakukan agar rumah-rumah subsidi ini tidak sekadar murah, tetapi juga layak huni dalam jangka panjang.

Selain itu, penting pula memastikan calon pembeli memang berasal dari kalangan yang sesuai kriteria subsidi. Dengan demikian, tujuan awal program, yakni memberikan akses kepemilikan rumah bagi masyarakat kurang mampu, dapat tercapai secara optimal.

Di sisi lain, keberadaan proyek-proyek ini juga membuka harapan bahwa Gunungkidul tidak hanya dikenal sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai wilayah strategis yang siap berkembang menjadi pusat permukiman baru di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Terkini

Erick Thohir Mundur dari Komite Wasit, Ogawa Gantikan

Minggu, 13 Juli 2025 | 16:50:51 WIB

Bali Menuju Transportasi Listrik

Minggu, 13 Juli 2025 | 16:55:12 WIB

Lonjakan Penumpang Pelni di Belawan

Minggu, 13 Juli 2025 | 16:59:42 WIB

Syukuran Laut Penyeberangan

Minggu, 13 Juli 2025 | 17:04:09 WIB