JAKARTA - Pernikahan atlet nasional Megawati Hangestri yang berlangsung Jumat, 4 Juli 2025 lalu bukan hanya menjadi kabar bahagia, tetapi juga menyorot nama sang suami, Dio Novandra. Meski selama ini dikenal di dunia olahraga air khususnya finswimming, sosok Dio perlahan mulai mencuri perhatian publik di luar arena pertandingan.
Kiprah Dio di dunia finswimming atau renang dengan alat bantu sirip, menjadi salah satu titik penting yang mengantar namanya sebagai atlet berprestasi. Meski cabang ini belum sepopuler olahraga mainstream lain seperti sepak bola atau bulu tangkis, Dio menunjukkan bahwa konsistensi dan dedikasi bisa membuahkan pencapaian yang membanggakan.
Dio Novandra, lahir di Surabaya pada 1999, memulai langkah sebagai atlet dari sesuatu yang sederhana—sekadar kegiatan positif untuk mengisi waktu luang. Namun siapa sangka, langkah kecil itu menjadi awal dari karier panjang yang penuh tantangan dan pencapaian di dunia olahraga air.
- Baca Juga WhatsApp Permudah Voting Grup
Finswimming sendiri adalah cabang olahraga selam yang menguji kecepatan dan teknik pernapasan saat berada di air, menggunakan alat bantu seperti monofin atau snorkel. Dalam cabang ini, Dio tak hanya sekadar hadir sebagai peserta, tetapi menjadi salah satu andalan Indonesia dalam berbagai kompetisi.
Meski tak banyak sorotan media dibanding cabang olahraga populer lainnya, dunia finswimming bukan tanpa gengsi. Dio membuktikan bahwa ketekunan dan kerja keras dapat mengantarkannya ke kancah nasional maupun internasional. Berbagai kejuaraan telah ia ikuti, dan hasilnya bukan sekadar partisipasi, tetapi podium juara.
Pernikahannya dengan Megawati Hangestri, bintang bola voli Indonesia yang sukses meniti karier di liga profesional Korea Selatan, menjadi momen personal yang turut mengangkat popularitas Dio. Kini, keduanya menjadi pasangan atlet yang mencuri perhatian, baik karena prestasi masing-masing maupun karena kisah cinta mereka yang inspiratif.
Megawati dikenal sebagai salah satu ikon olahraga wanita Indonesia. Kariernya yang cemerlang, khususnya saat berlaga di liga voli Korea Selatan, membuat namanya lekat di benak masyarakat. Tak heran jika publik turut penasaran dengan sosok pria yang berhasil memikat hati sang bintang voli.
Namun perhatian itu justru membuka ruang lebih luas bagi publik untuk mengenal kiprah Dio sebagai atlet. Pernikahan mereka menjadi titik pertemuan dua dunia olahraga yang berbeda, tetapi sama-sama berlandaskan semangat, komitmen, dan dedikasi terhadap bidang yang mereka geluti.
Di balik sorotan publik terhadap kehidupan rumah tangga barunya, Dio tetap menjadi pribadi yang fokus pada karier atletiknya. Dunia finswimming bukan hanya menjadi jalur prestasi baginya, tetapi juga arena pembuktian diri. Melalui berbagai pertandingan, ia memperlihatkan kemampuan luar biasa dalam penguasaan teknik, kekuatan napas, dan kecepatan di bawah air—sebuah kombinasi yang tak mudah dimiliki.
Seiring meningkatnya minat terhadap dunia olahraga non-mainstream di kalangan generasi muda, kisah Dio bisa menjadi inspirasi tersendiri. Ia menunjukkan bahwa menjadi atlet bukan hanya soal ketenaran, tetapi tentang dedikasi yang konsisten, bahkan saat berada dalam bayang-bayang cabang olahraga yang kurang populer.
Kini, dengan perhatian publik yang tertuju padanya, Dio membawa harapan tersendiri bagi perkembangan finswimming di Indonesia. Keberadaannya sebagai figur publik baru—tak lepas dari pernikahannya dengan Megawati—bisa menjadi jembatan untuk mengenalkan olahraga ini lebih luas lagi ke masyarakat.
Pernikahan dua atlet ini pun menjadi simbol dari kolaborasi kekuatan dan semangat juang dari dua cabang olahraga berbeda. Keduanya membuktikan bahwa kesamaan dalam hal prinsip dan dedikasi bisa menjadi pondasi yang kuat, tidak hanya untuk membangun karier, tetapi juga membangun keluarga.
Di usia muda, Dio telah menempuh perjalanan panjang dan berliku di dunia olahraga air. Meski banyak yang baru mengenal namanya setelah kabar pernikahan tersebar, sejatinya Dio telah bertahun-tahun menempa diri di kolam dan lintasan bawah air. Ia telah melewati berbagai fase, dari latihan keras hingga pertandingan yang menguji mental dan fisik.
Kini, Dio bukan hanya dikenal sebagai atlet finswimming, tetapi juga sebagai bagian dari pasangan atlet yang menginspirasi. Dengan bekal pengalaman, ketekunan, dan semangat yang dimilikinya, Dio diharapkan dapat terus membawa nama Indonesia di kancah finswimming internasional.
Kisah perjalanan Dio dan Megawati membuktikan bahwa di balik setiap pencapaian besar, selalu ada cerita panjang tentang perjuangan, konsistensi, dan keberanian mengambil langkah. Dari kolam ke pelaminan, Dio Novandra melangkah dengan keyakinan, membawa harapan baru bagi dirinya, cabang olahraga yang ia geluti, dan tentu saja, bagi masa depan keluarga kecilnya.