Karier Yamal di Barca Tuai Pujian Deco

Selasa, 08 Juli 2025 | 10:55:01 WIB
Karier Yamal di Barca Tuai Pujian Deco

JAKARTA - Talenta muda Barcelona, Lamine Yamal, terus mencuri perhatian publik sepak bola Eropa. Penampilan impresifnya selama musim 2023/2024 tak hanya membawa dampak besar bagi tim, tapi juga memantik perbandingan dengan salah satu legenda Blaugrana, Neymar Jr.

Salah satu pujian datang dari Direktur Olahraga Barcelona, Deco, yang menyebut bahwa awal perjalanan Yamal di Barca memiliki kemiripan dengan Neymar saat pertama kali bergabung dengan klub asal Catalan itu.

“Start (karier) Lamine itu sangat mirip dengan Neymar. Kehidupan telah membantu dia jadi matang dengan cara seperti ini. Sekarang dia punya tanggung jawab lebih banyak sebagai seorang pemain, tapi dia juga masih muda,” kata Deco.

Kontribusi Nyata Yamal di Usia Muda

Di usia yang baru menginjak 17 tahun, Yamal sudah menunjukkan kematangan yang tak biasa bagi pemain seusianya. Menjalani musim pertamanya di level senior bersama Barcelona, ia langsung menjadi bagian penting dalam skuad utama.

Berposisi sebagai penyerang sayap, Yamal menunjukkan kemampuan teknis, kecepatan, dan kreativitas yang menyulitkan pertahanan lawan. Tak hanya itu, ia juga mencatat statistik luar biasa dengan 18 gol dan 25 assist dari 55 pertandingan di semua kompetisi.

Kontribusi besar itu ikut membawa Barcelona menjuarai La Liga Spanyol dan Copa del Rey, serta melaju hingga semifinal Liga Champions. Sebuah pencapaian yang menempatkan Yamal sejajar dengan pemain top Eropa, meskipun usianya masih sangat muda.

Potensi Jadi Ikon Baru Barcelona

Kecemerlangan Yamal tidak hanya menciptakan euforia di kalangan fans, tetapi juga menjadi perhatian manajemen klub, yang dikabarkan tengah bergerak untuk memperpanjang kontraknya hingga jangka panjang.

Namun, pembicaraan kontrak ini juga menimbulkan diskusi internal karena gaji Yamal terbilang tinggi untuk pemain seusianya. Situasi ini mengingatkan banyak pihak pada kisah Neymar ketika diboyong dari Santos pada 2013, di mana status dan nilai kontraknya juga menjadi sorotan tajam.

“Lamine itu fenomenal. Tapi untuk jadi pemain terbaik dunia tergantung pada dirinya sendiri. Dia akan bersaing dengan Real Madrid di banyak kejuaraan dan di Barcelona selama beberapa tahun ke depan,” ucap Deco.

Neymar dan Yamal: Dua Talenta, Satu Jejak di Barca

Perbandingan antara Neymar dan Yamal bukan tanpa alasan. Neymar datang ke Barcelona dalam usia muda dan langsung menggebrak Eropa dengan permainan flamboyannya. Selama empat musim membela Barca, ia mengoleksi delapan trofi termasuk treble winner musim 2014/2015.

Tak hanya itu, Neymar juga beberapa kali masuk nominasi Ballon d’Or, bersaing langsung dengan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.

Kini, skenario serupa tengah terbuka bagi Yamal, yang dinilai memiliki kapasitas dan bakat untuk menapaki level yang sama, bahkan lebih.

Meski jalan masih panjang, performa awalnya sudah cukup untuk memberi sinyal bahwa Barcelona kembali memiliki pemain istimewa di lini depan.

Latar Belakang dan Karakter Yamal

Yamal memiliki darah keturunan Maroko-Guinea, dan juga telah menunjukkan performa solid bersama Timnas Spanyol. Gaya bermainnya yang berani menembus pertahanan lawan, disertai visi permainan yang matang, membuatnya menjadi senjata andalan di sayap kanan Barcelona.

Kematangan dalam mengelola tekanan, keputusan di lapangan, serta kemampuan adaptasi di kompetisi tingkat tertinggi menjadi kelebihan utama pemain ini. Deco sendiri menilai bahwa kedewasaan Yamal di usia muda adalah hasil dari tempaan hidup dan perjalanan kariernya.

“Kehidupan telah membantu dia jadi matang dengan cara seperti ini,” ujar Deco mengenai kematangan Yamal yang dinilainya menonjol dibanding pemain lain seumurannya.

Masa Depan Cerah Menanti

Barcelona tengah menyusun fondasi baru pasca era Messi, dan nama Lamine Yamal disebut-sebut sebagai salah satu pondasi utama era regenerasi tim. Dengan potensi luar biasa, dukungan penuh dari manajemen, serta panggung yang tepat, Yamal punya kans besar untuk berkembang menjadi bintang global.

Meskipun demikian, Deco juga mengingatkan bahwa semua akan tergantung pada bagaimana Yamal mengelola dirinya di tengah ekspektasi tinggi.

“Untuk jadi pemain terbaik dunia tergantung pada dirinya sendiri,” ucap Deco.

Perjalanan Yamal di Barcelona mungkin masih di fase awal, tapi bila merujuk pada jejak Neymar, pemain muda ini punya semua yang dibutuhkan untuk mengikuti—bahkan melampaui pendahulunya.

Dengan performa gemilang, statistik impresif, serta dukungan manajemen, Lamine Yamal berpeluang besar mengukir sejarah panjang bersama Blaugrana. Pujian dari Deco yang membandingkannya dengan Neymar menjadi validasi atas bakat luar biasa yang ia miliki.

Waktu akan membuktikan apakah Yamal mampu menapaki jalur pemain-pemain legendaris Barcelona, tapi sejauh ini, segala potensi dan dukungan sudah berpihak padanya.

Terkini