Birmingham City Pensiunkan Nomor 22 Demi Hormati Bellingham DI Liga Inggris

Senin, 07 Juli 2025 | 10:04:35 WIB
Birmingham City Pensiunkan Nomor 22 Demi Hormati Bellingham DI Liga Inggris

JAKARTA - Langkah tidak biasa diambil oleh Birmingham City ketika mereka memilih memensiunkan nomor punggung 22 yang sebelumnya dikenakan oleh Jude Bellingham. Keputusan ini muncul setelah Bellingham resmi hijrah ke Jerman untuk bergabung dengan Borussia Dortmund, pada usia yang masih sangat muda, yakni 17 tahun. Tindakan klub memicu gelombang reaksi dari banyak pihak.

Saat itu, berbagai kalangan menganggap langkah Birmingham terlalu berlebihan. Pasalnya, Jude Bellingham hanya tampil dalam 41 pertandingan bersama tim utama. Usianya masih sangat muda, dan durasi kiprahnya di klub belum cukup panjang bila dibandingkan dengan legenda-legenda klub yang biasanya mendapat penghargaan selevel itu.

Namun, pihak manajemen Birmingham tetap pada pendiriannya. Mereka tak bergeming dari kritik yang datang. Bagi klub, kepergian Bellingham bukan hanya kehilangan pemain potensial, melainkan kehilangan figur yang mereka anggap sebagai inspirasi besar bagi generasi muda, terutama dalam sistem akademi.

Bellingham memang bukan pemain biasa. Meski hanya bermain di level senior selama semusim bersama Birmingham, performanya menunjukkan kedewasaan yang melampaui usianya. Ia menjadi andalan dalam lini tengah, memperlihatkan visi bermain, keberanian, serta kemampuan mengambil keputusan yang matang.

Sosoknya menjadi simbol dari keberhasilan akademi klub. Dalam waktu singkat, ia menjadi wajah utama tim, bahkan ketika berada di antara pemain yang lebih berpengalaman. Keputusan Birmingham memensiunkan nomor 22 adalah bentuk pengakuan atas pencapaian luar biasa dalam waktu yang relatif singkat, dan untuk menandai kebanggaan atas jebolan akademi mereka yang sukses menembus panggung Eropa.

Kepindahan Bellingham ke Borussia Dortmund justru membuka lebih banyak kesempatan baginya untuk tumbuh. Di klub Jerman tersebut, ia langsung mendapatkan kepercayaan sebagai pemain inti dan berkembang dengan sangat cepat. Kepindahan itu membuktikan bahwa potensi yang Birmingham lihat dalam dirinya memang nyata. Kini, Bellingham dikenal luas sebagai salah satu pemain muda terbaik di dunia dan telah melanjutkan kariernya ke Real Madrid, menegaskan betapa tepatnya keyakinan Birmingham terhadap pemain muda tersebut.

Birmingham bukan satu-satunya klub Inggris yang pernah memensiunkan nomor punggung. Sejumlah klub juga pernah mengambil keputusan serupa untuk menghormati pemain-pemain yang dianggap memberi dampak besar, baik dari segi performa maupun emosi. Namun, yang membedakan kasus Bellingham adalah usianya yang begitu muda serta jumlah pertandingan yang masih tergolong sedikit. Inilah yang membuat sebagian orang mempertanyakan urgensi dari keputusan tersebut.

Fenomena pemensiunan nomor punggung di dunia sepak bola memang kerap menjadi kontroversi. Tidak semua orang setuju bahwa ini adalah bentuk penghargaan yang tepat, terlebih jika pemain belum membela klub dalam jangka waktu yang panjang atau tidak mempersembahkan gelar bergengsi. Namun, klub biasanya memiliki pertimbangan khusus yang bersifat emosional, simbolis, dan strategis dalam menjaga hubungan dengan para pendukung serta membangun citra positif di mata publik.

Menariknya, tren ini tampaknya mulai berkembang. Terbaru, para pendukung Liverpool bahkan menyerukan agar nomor punggung 20 yang dikenakan Diogo Jota turut dipensiunkan sebagai bentuk penghormatan atas kontribusinya selama berseragam The Reds. Ini menunjukkan bahwa keputusan semacam ini mulai memiliki nilai sentimental yang kian dihargai oleh komunitas suporter, meski belum tentu disetujui oleh seluruh pihak.

Sebagai contoh lain, klub-klub besar seperti Manchester United, Chelsea, hingga Manchester City juga memiliki kisah masing-masing terkait pemensiunan nomor atau bentuk penghormatan lainnya. Biasanya tindakan itu diambil setelah pemain memberikan dampak yang signifikan atau dalam kondisi khusus, seperti penghormatan pascakecelakaan, pensiun dini akibat cedera, atau meninggal dunia.

Dalam konteks Bellingham, Birmingham melihat lebih dari sekadar statistik. Mereka menilai bahwa pemain muda ini telah menjadi simbol harapan, sekaligus cerminan kualitas pembinaan yang mereka miliki. Nomor 22 yang dipensiunkan bukan hanya bentuk penghormatan untuk masa lalu, tetapi juga motivasi bagi para pemain muda bahwa kerja keras dan dedikasi bisa membawa mereka ke puncak karier dalam waktu singkat.

Kini, Jude Bellingham terus mengukir prestasi di level tertinggi. Di usianya yang belum menginjak kepala dua, ia sudah mengenakan seragam Real Madrid, membela Tim Nasional Inggris, dan menjadi salah satu ikon sepak bola masa depan. Sementara itu, Birmingham tetap teguh dengan keputusannya—meyakini bahwa mereka telah membuat pilihan yang bermakna, meski sempat menuai tanda tanya.

Waktu membuktikan bahwa pemuda berusia 17 tahun yang hanya bermain dalam 41 pertandingan itu memang pantas dikenang. Dan nomor 22 akan selalu menjadi pengingat, bukan hanya atas kepergian Jude Bellingham, tetapi juga tentang bagaimana satu keputusan berani bisa menjelma menjadi simbol sejarah klub.

Terkini