Tren Koreksi Harga Emas Antam Jelang Akhir Pekan

Jumat, 04 Juli 2025 | 10:35:56 WIB
Tren Koreksi Harga Emas Antam Jelang Akhir Pekan

JAKARTA - Pergerakan harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) menunjukkan pola koreksi beruntun menjelang akhir pekan ini. Pada Jumat, 4 Juli 2025, harga emas Antam tercatat turun Rp 4.000 per gram, melanjutkan pelemahan yang juga terjadi pada hari sebelumnya sebesar Rp 2.000 per gram.

Penurunan tersebut membuat harga emas batangan Antam kini berada di angka Rp 1.907.000 per gram, setelah sebelumnya bertengger di level Rp 1.911.000 per gram, berdasarkan informasi resmi dari situs Logam Mulia milik Antam.

Meski penurunan ini terbilang moderat, namun rentetan koreksi yang terjadi dalam dua hari terakhir menjadi sinyal menarik bagi investor dan pelaku pasar logam mulia. Pertanyaannya kini: apakah koreksi ini bersifat temporer sebagai bagian dari fluktuasi mingguan, atau justru menjadi indikasi tren bearish yang lebih panjang?

Koreksi Ringan di Tengah Dinamika Pasar Global

Harga emas secara global sedang menghadapi tekanan dari beberapa faktor, antara lain penguatan dolar AS, spekulasi pasar terhadap kebijakan suku bunga The Fed, serta pergeseran minat investor dari aset lindung nilai ke instrumen berisiko seperti saham dan mata uang kripto.

Hal ini juga tercermin dari harga spot emas dunia yang sempat mengalami volatilitas sepanjang pekan pertama Juli 2025. Meskipun permintaan fisik di beberapa negara Asia, seperti India dan China, masih relatif kuat, namun tekanan eksternal tetap memengaruhi harga di pasar domestik, termasuk Indonesia.

Koreksi harga emas Antam selama dua hari berturut-turut ini juga dapat dikaitkan dengan pola aksi ambil untung oleh investor ritel, terutama menjelang akhir pekan, di mana banyak pelaku pasar memilih mengamankan posisi mereka untuk menghindari potensi fluktuasi mendadak.

Daftar Harga Emas Antam Terbaru per Jumat, 4 Juli 2025

Berikut adalah daftar harga emas batangan Antam yang dirilis oleh Logam Mulia:

Emas 0,5 gram: Rp 1.003.500

Emas 1 gram: Rp 1.907.000

Emas 2 gram: Rp 3.754.000

Emas 5 gram: Rp 9.285.000

Emas 10 gram: Rp 18.505.000

Emas 25 gram: Rp 46.137.000

Emas 50 gram: Rp 92.095.000

Emas 100 gram: Rp 184.112.000

Emas 250 gram: Rp 459.515.000

Emas 500 gram: Rp 918.820.000

Emas 1.000 gram: Rp 1.837.600.000

Harga-harga tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 sebesar 0,45% bagi pemegang NPWP. Sementara bagi yang tidak memiliki NPWP, tarif pajak bisa mencapai 0,9%.

Apa yang Bisa Dipelajari Investor dari Tren Ini?

Meskipun harga emas Antam mengalami penurunan, hal tersebut tidak serta-merta menjadi tanda buruk bagi investor jangka panjang. Dalam strategi investasi logam mulia, fluktuasi harga seperti ini justru bisa dimanfaatkan untuk akumulasi secara bertahap.

Sejumlah analis menyebutkan bahwa harga emas di atas Rp 1.900.000 per gram tetap mencerminkan kondisi pasar yang kuat, dan koreksi harian sebesar Rp 2.000 hingga Rp 4.000 masih berada dalam batas wajar.

Menurut pengamat komoditas, koreksi ringan ini juga dapat menjadi ‘entry point’ menarik, khususnya bagi investor pemula yang ingin masuk ke instrumen lindung nilai di tengah ketidakpastian global.

“Harga emas dalam jangka pendek memang akan dipengaruhi oleh dinamika suku bunga global dan nilai tukar dolar, tapi secara jangka panjang emas tetap punya daya tarik sebagai aset safe haven,” ujar salah satu analis pasar komoditas.

Antisipasi Fluktuasi, Bukan Panik Jual

Bagi investor yang sudah memegang emas dalam jangka waktu lama, penurunan harga seperti ini seharusnya tidak perlu disikapi dengan kepanikan. Justru, langkah terbaik adalah melihat fundamental ekonomi global dan domestik.

Jika ketegangan geopolitik kembali meningkat, atau inflasi menunjukkan kenaikan signifikan, maka harga emas berpotensi kembali menguat. Sebaliknya, jika perekonomian global stabil dan investor mulai masuk ke pasar modal, maka tekanan terhadap harga emas bisa meningkat.

Di sisi lain, pelemahan rupiah juga bisa menjadi katalis penguatan harga emas di pasar domestik, terlepas dari tren internasionalnya. Maka dari itu, korelasi antar faktor sangat penting diperhatikan oleh investor emas.

Menanti Pekan Depan: Peluang dan Tantangan

Dengan dua hari koreksi berturut-turut, pelaku pasar kini menanti apakah awal pekan depan akan membawa pemulihan harga atau justru memperpanjang tren penurunan. Sebagian analis memperkirakan bahwa harga bisa kembali menguat, terutama jika data ekonomi AS yang akan dirilis pekan depan tidak menunjukkan sinyal positif.

Untuk investor jangka panjang, tren ini bisa dimaknai sebagai waktu evaluasi dan konsolidasi portofolio. Menambah kepemilikan emas fisik di harga diskon bisa menjadi keputusan bijak, selama didasari dengan perhitungan dan strategi yang matang.

Pergerakan harga emas Antam ke level Rp 1.907.000 per gram pada Jumat 04 JULI 2025 menunjukkan adanya dinamika pasar yang wajar, terutama menjelang akhir pekan. Penurunan ini, jika ditinjau secara menyeluruh, bukanlah sinyal bahaya, melainkan bagian dari fluktuasi harian yang bisa dimanfaatkan investor secara strategis.

Bagi masyarakat yang menjadikan emas sebagai aset pelindung nilai, momen seperti ini justru bisa menjadi peluang untuk memperkuat posisi. Kuncinya adalah tidak terjebak pada emosi sesaat, namun melihat gambaran besar dalam jangka panjang. Seperti pepatah investasi mengatakan: buy the dip, hold with confidence.

Terkini